6 Strategi HR yang Bisa Diterapkan Demi Kesuksesan Hybrid Working

Selama masa pandemi COVID-19 banyak perusahaan yang akhirnya menerapkan sistem hybrid working. Di mana, karyawan bisa melakukan pekerjaan tanpa batas ruang dan waktu. Meskipun fleksibel, bekerja hybrid memberikan tantangan baru bagi perusahaan maupun karyawan untuk menciptakan lingkungan kerja terbaik di masa normal baru. Oleh karena itu, penting sekali HR membuat strategi HR yang dapat mendukung sistem kerja hybrid dan membantu meningkatkan kondisi kerja di mana pun karyawan berada.

Berikut adalah beberapa strategi HR yang bisa dilakukan dalam menerapkan hybrid working dan memastikan kinerja karyawan tetap baik meski bekerja secara fleksibel.

Meeting online dengan video

Selama pandemi, perusahaan telah melihat video sebagai solusi efektif untuk mendukung kebutuhan meeting ketika tim tidak dapat hadir di tempat. Hal ini juga populer di kalangan pengguna langsung, 78 persen pengguna dari peserta meeting lebih memilih untuk mengikuti meeting video dibandingkan meeting dengan audio saja.

Dengan begitu, ruang meeting yang didukung oleh teknologi video sangat penting untuk mengakomodasi kolaborasi antara karyawan yang bekerja dari jarak jauh dari kantor. Untuk memaksimalkan potensi teknologi video pada kegiatan meeting meliputi penyesuaian anggaran terhadap ruang meeting yang dilengkapi teknologi video.

Lengkapi ruang kerja selayaknya kerja di kantor

Berinvestasi pada ruang kerja jarak jauh seperti meja kerja di kantor juga menjadi salah satu strategi HR dalam menerapkan hybrid working. Perusahaan dapat menstandarisasi pengaturan kerja jarak jauh agar mudah dilakukan, nyaman, serta mendukung produktivitas yang maksimal.

Pastikan karyawan dapat terlihat dan terdengar pada saat meeting video terlepas dari suara bising di belakang dengan menggunakan webcam khusus dan headset yang mampu meredam suara bising. Melakukan investasi terhadap teknologi dengan standar perkantoran ini dapat meningkatkan keterlibatan, kolaborasi, dan produktivitas pekerja.

Membuat meeting lebih inklusif

Semakin banyaknya karyawan yang bekerja dari jarak jauh, perusahaan juga harus fokus untuk membuat meeting lebih inklusif. Ketika melakukan video meeting bersama rekan di kantor, karyawan akan merasa seperti ‘masyarakat kelas dua’ dalam lingkungan.

Di mana, mereka kehilangan interaksi penting di dalam ruangan atau mungkin kesulitan untuk mengikuti alur meeting. Memastikan semua karyawan terlibat dan setara menjadi hal yang penting untuk menjaga kolaborasi efektif di situasi kerja hybrid.

Salah satu cara mencapainya adalah dengan memanfaatkan teknologi seperti platform konferensi video modern yang memungkinkan interaksi tanpa hambatan baik untuk karyawan di kantor maupun jarak jauh.

Penetapan batasan waktu kerja dan tenggat waktu

Tanpa adanya perjalan pulang-pergi yang harus dilakukan, pekerjaan dapat terbawa hingga melewati akhir jam kerja. Oleh karena itu, penting juga bagi perushaan untuk memberikan pedoman bagi karyawan untuk menetapkan batasan ketat antara waktu kerja dan personal. Dengan begitu, karyawan tetap merasakan work life balance selama bekerja di perusahaan.

Berikan ‘hari konsentrasi’ secara reguler

Hari konsentrasi ini menjadi hari di mana karyawan dapat menjauhi platform komunikasi dan menetapkan jadwal di kalender terlebih dahulu untuk memberi mereka hari tanpa gangguan meeting untuk menyelesaikan tugas-tugas penting. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa meeting video yang dilakukan secara terus-menerus bisa membuat pekerjaan lain justru terhambat. Sehingga penting untuk memberikan hari tanpa gangguan untuk karyawan fokus menyelesaikan pekerjaan.

Investasi terhadap karyawan

Jika perusahaan mengurangi kebutuhan kantor fisik untuk memenuhi sistem hybrid, pengeluaran yang dihemat dapat diinvestasikan untuk mendukung karyawan melalui program pelatihan yang lebih banyak atau menyediakan perlengkapan lebih baik seperti meja dan kursi yang nyaman, webcam atau headset standar perusahaan, serta mendukung karyawan untuk memanfaatkan keunggulan-keunggulan yang baru.

Itulah beberapa strategi HR yang bisa dilakukan HR dalam menerapkan sistem hybrid working. Meskipun implementasinya terbilang sukses, masih banyak hal yang perlu dilakukan untuk meningkatkan tempat kerja kantor, rumah, dan hybrid yang modern.

Selain strategi di atas, HR juga bisa memberikan benefit tambahan yang dapat membantu karyawan dalam mengatasi masalah finansial mereka, salah satunya adalah dengan menyediakan benefit EWA atau Earened Wage Access.

Dengan benefit EWA, karyawan bisa dnegan mudah mengakses gajinya kapan dan di mana saja tanpa perlu menunggu tanggal gajian. Sehingga, karyawan bisa dengan mudah memenuhi kebutuhan daruratnya tanpa perlu berutang atau mengambil tabungan.

Sekarang, perusahaan bisa memanfaatkan aplikasi KINI.id untuk memberikan benefit EWA tanpa harus mengganggu anggaran perusahaan atau cash flow perusahaan. Selain itu, benefit ini pun bisa dengan mudah diberikan perusahaan ke seluruh karyawan tanpa harus mempertimbangkan karyawan kontrak atau karyawa tetap. Jadi tunggu apalagi? Daftarkan sekarang juga seluruh karyawan kamu sekarang ke dalam aplikasi KINI.id.