13 Alasan Kenapa Pinjaman Online Selalu Ditolak, Perhatikan Sebelum Mengajukannya!

Ketika butuh dana darurat banyak orang yang memanfaatkan aplikasi pinjaman online. Di mana, aplikasi ini biasanya menawarkan persyaratan yang mudah dan juga pengajuan yang cepat. Meski dinilai mudah dan cepat, masih ada beberapa orang yang kesulitan mendapatkan dana dari pinjaman online. Kenapa pinjaman online selalu ditolak? Nah, di bawah ini adalah beberapa alasan kenapa pinjaman kamu selalu ditolak oleh bank atau aplikasi pinjaman online.

Persyaratan Dokumen Tidak Lengkap/Jelas

Meski terlihat mudah, proses persetujuan pinjaman online juga butuh proses dan kelengkapan data yang akurat. Hal ini diperlukan untuk menghindari kemungkinan rugi dalam proses pengembalian.

Jadi, ketika kamu ingin mengajukan pinjaman online, pastikan dokumen yang kamu upload terlihat dengan jelas seperti KTP, slip gaji, foto, dan dokumen persyaratan lainnya.

Perusahaan pinjaman online yang benar dan terdaftar dalam OJK (Otoritas Jasa Keuangan) akan memeriksa secara detail dokumen, sekaligus memeriksa apakah kamu layak diberi pinjaman.

Kesalahan yang sering terjadi ketika kamu upload dokumen adalah sebagai berikut:

  1. Foto tidak diambil dari kamera ponsel yang digunakan untuk mengajukan aplikasi
  2. Hasil foto buram sehingga tidak bisa dibaca sistem
  3. Foto diambil dari hasil scan dan bukan diambil dari kamera ponsel

Jika ditemukan hal seperti di atas, maka biasanya perusahaan akan memberi informasi berupa SMS atau email resmi guna perbaikan.

Data KTP Salah 

Biasanya, aplikasi pinjaman online akan mengambil data secara otomatis dari KTP menggunakan teknologi untuk membaca foto. Sehingga, penting bagi kamu memastikan bahwa foto KTP sejelas mungkin. Data KTP yang diberikan tidak akurat jika:

  • Bukan data KTP calon peminjam yang disampaikan
  • Data KTP tidak sesuai database KTP nasional

Perusahaan pinjaman online yang terdaftar OJK memiliki akses ke database KTP nasional dan bisa melakukan pengecekan atas KTP yang disampaikan. Sehingga, jika ditemukan ketidaksesuaian data KTP, maka dapat dipastikan pengajuan akan ditolak.

Foto Selfie Buram

Foto selfie adalah salah satu persyaratan pinjaman online untuk melengkapi proses pengajuan tanpa tatap muka. Pengambilan foto ini pun harus mengikuti ketentuan dan jika terjadi kesalahan maka akan menyebabkan penolakan, misalnya: 

  • Hasil foto selfie tidak jelas sehingga sistem tidak bisa membaca foto dengan baik
  • Foto diambil tidak lengkap, misalnya terpotong atau dari sudut yang tidak sesuai
  • Pengambilan foto diambil tidak menggunakan kamera dari ponsel yang digunakan untuk mengajukan pinjaman.
  • Foto tidak diambil dengan kamera ponsel, misalnya menggunakan scan foto

Pinjaman Melebihi Limit

Faktor ini sering menjadi alasan kenapa pinjaman online selalu ditolak. Di mana, pengajuan dana nasabah melebihi limit atau batas nominal yang bisa diberikan perusahaan. Misalnya limit yang hanya mencapai Rp6 juta, namun kamu mengajukan Rp7 juta. Nominal yang lebih besar dari limit jelas membuat perusahaan menolak pengajuan.

Pada dasarnya, penetapan limit tersebut disesuaikan dengan kapasitas keuangan nasabah melalui gaji atau history credit yang bersangkutan. Apalagi pinjaman online cenderung memiliki limit lebih kecil dibanding perbankan atau lembaga keuangan lainnya. Jadi, sebelum mengajukan pinjaman, cobalah amati limit perusahaan tersebut dan ajukan di bawah atau maksimal pada limit yang ditentukan.

Nama Peminjam dan Nama Rekening Penerima Berbeda

Kasus ini juga sering terjadi, di mana nama peminjam berbeda dengan nama pada nomor rekening yang dicantumkan. Kondisi ini sering terjadi pada pasangan suami istri, atau rekan peminjam. Meski memiliki hubungan, perbedaan ini akan membuat perusahaan menolaknya.

Apalagi jika perusahaan tersebut adalah aplikasi pinjaman online legal. Mereka akan berusaha mengurangi kemungkinan penipuan data peminjam menggunakan data palsu. Jadi, pastikan seluruh identitas terkait yang digunakan sesuai nama pihak yang bersangkutan untuk menghindari penolakan.

Tempat Tinggal di Luar Jangkauan Layanan

Tidak seluruh perusahaan pinjaman online memiliki akses layanan ke seluruh Indonesia. Umumnya, mereka akan membatasinya pada wilayah tertentu saja. Kondisi inilah yang mungkin menjadi penyebab pengajuan ditolak oleh perusahaan.

Solusinya, cobalah pelajari secara mendalam profil perusahaan yang akan kamu gunakan untuk mengajukan pinjaman dan kenali luas wilayah jangkauannya. Baiknya, menggunakan jasa pinjaman pada perusahaan di kota sendiri atau wilayah terdekat. Biasanya, ketentuan soal coverage area telah dijelaskan sejak awal, sehingga kamu bisa mengecek apakah domisili masuk dalam coverage area.

Nasabah Tidak Dapat Dihubungi

Ketika kamu sudah berhasil mengajukan pinjaman, maka pihak perusahaan akan melakukan verifikasi data dengan menghubungi calon peminjam melalui nomor atau email yang dicantumkan. Jika pihak perusahaan gagal menghubungi, maka pengajuan akan dibatalkan secara otomatis.

Verifikasi ini bertujuan untuk menghindari fraud. Karena saat ini banyak kasus di mana no ponsel dicuri, data identitas hilang, yang kemudian disalahgunakan untuk mengajukan pinjaman.

Bukan hanya nomor telepon kamu sebagai peminjam. Perusahaan juga akan menghubungi kontak orang dekat yang tidak serumah dengan kamu. Nah kendala yang sering terjadi adalah nomor telepon yang dicantumkan tidak bisa dihubungi, sehingga peluang untuk mendapatkan tambahan dana dari pinjaman gagal didapatkan.

Tidak Memberikan Akses HP

Aplikasi pinjaman online biasanya akan meminta akses ke Handphone kamu sebelum kamu mengajukan pinjaman. Hal ini bertujuan agar pihak perusahaan bisa mengetahui dan menganalisa beberapa data dari HP. Untuk bisa mengakses handphone kamu, pihak perusahaan pinjaman online akan meminta izin pengguna, dan jika tidak diizinkan maka proses tidak bisa dilanjutkan.

Catatan Kredit Buruk

Jika kamu memiliki catatan kredit buruk biasanya akan ditolak pengajuannya. Catatan kredit dianggap negatif jika peminjam pernah menunggak pinjaman. Namun, definisi berapa lama menunggak akan berbeda di antara perusahaan pinjaman online. Biasanya, pihak pinjaman online akan bekerjasama dengan beberapa lembaga untuk mengecek catatan kredit calon peminjam.

Selain catatan kredit yang buruk, perusahaan pinjaman juga mengantongi daftar blacklist calon nasabah yang dianggap tidak bagus sehingga akan ditolak pengajuannya. Blacklist disusun dari berbagai faktor dan dikumpulkan dari berbagai sumber (internal dan eksternal).

Salah satunya, jika sebelumnya pernah mengajukan pinjaman dan hasilnya buruk, maka jika kamu mengajukan pinjaman kembali, aplikasi pinjaman kamu akan masuk ke daftar hitam (blacklist) dan akan ditolak perusahaan. 

Credit Score Rendah

Pinjaman online biasanya akan menggunakan credit scoring untuk menilai pengajuan dari calon peminjam berdasarkan sejumlah variabel dan informasi. Credit scoring ini akan memberikan rekomendasi berdasarkan hasil score.

Jika hasil score di bawah nilai minimum, maka pengajuan akan ditolak. Sebaliknya jika memenuhi minimum score, maka pengajuan bisa diproses. Namun, credit score ini adalah rahasia perusahaan, sehingga kita tidak bisa tau variabel apa yang menentukannya. 

Penghasilan Tidak Cukup

Perusahaan pinjaman memiliki formula dalam menentukan minimum penghasilan untuk memenuhi plafon kredit yang diajukan. Tujuannya untuk menghindari calon peminjam tidak bisa menyelesaikan kewajiban.

Biasanya, kamu hanya boleh meminjam uang dengan cicilan maksimal 30% dari penghasilan bulanan, dan jika lebih maka akan dianggap berbahaya. Sehingga, mereka akan menolak pengajuan tersebut.

Ada kredit yang “Nyangkut”

Kasus seperti ini sering terjadi  pada pemegang kartu kredit. Karena seringnya berbelanja, ada banyak tagihan yang harus diselesaikan dan biasanya ada saja tagihan yang terselip.

Karena tidak sadar adanya tagihan tersebut, alhasil beban tagihan beserta bunganya akan menumpuk dalam riwayat kredit. Hal itu menjadi masalah ketika kamu membutuhkan fasilitas kredit tambahan di bank atau pinjaman online legal. Di mana, data kamu sudah masuk dalam list BI Checking atau Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) milik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan kolektibilitas tidak lancar atau bahkan diragukan. 

Tidak Tanda Tangan Perjanjian

Perjanjian kredit biasanya wajib ditandatangani dengan menggunakan tanda tangan. Begitu juga perjanjian kredit pinjaman online, kamu wajib memberikan tanda tangan elektronik. Di mana, proses tanda tangan elektronik juga perlu diperhatikan karena membutuhkan pendaftaran terpisah dari aplikasi pinjaman online.

Tanda tangan elektronik ini biasanya dilayani oleh pihak lain, sehingga kamu perlu mendaftar terlebih dahulu dan baru bisa melakukan tanda tangan. Jika kamu tidak bisa memberikan tanda tangan pada perjanjian kredit, maka pengajuanmu tidak dapat diproses.

Itulah beberapa alasan kenapa pinjaman online selalu ditolak. Nah, jika kamu kesulitan untuk mengajukan pinjaman dan sangat membutuhkan dana cepat untuk kebutuhan darurat, kamu bisa memanfaatkan aplikasi KINI.id.

Dengan aplikasi KINI.id, kamu tidak perlu mengajukan pinjaman dan membayar bunga dari pinjaman, karena melalui KINI.id, kamu bisa mendapatkan gaji di awal sesuai dengan jumlah yang kamu butuhkan untuk memenuhi kebutuhan darurat kamu. Yuk manfaatkan aplikasi KINI.id sekarang untuk memenuhi kebutuhan daruratmu!