6 Kriteria Kantor Impian Karyawan Milenial & Gen Z

Kantor merupakan rumah kedua bagi karyawan. Di mana, seluruh karyawan dan SDM di perusahaan menghabiskan waktunya lebih dari 8 jam di kantor. Untuk itu, penting bagi perusahaan untuk memperhatikan kenyamanan karyawan. Dengan menciptakan suasana kantor yang nyaman, secara tidak langsung bisa membangkitkan semangat karyawan, sehingga mereka bisa memberikan kinerja terbaiknya.

Tidak heran, banyak perusahaan berlomba-lomba menciptakan suasana kantor dengan berbagai macam fleksibilitas dan kecanggihan teknologi yang akan memanjakan karyawannya baik dari kalangan generasi milenial maupun gen z. Lalu, bagaimana kantor impian karyawan?

Jam Kerja yang Fleksibel

Masuk kerja jam 07:30 atau 08:00 sudah menjadi rutinitas bagi karyawan korporat yang jadwal kerjanya strict. Biasanya, perusahaan konvensional atau institusi seperti rumah sakit dan sekolah masih bertahan dengan aturan jam kerja demikian. Namun, bagi perusahaan yang banyak merekrut generasi millenials dan gen Z sebagai karyawannya, jam kerja fleksibel pasti akan menjadi poin plus yang akan menarik mereka untuk melamar kerja di sebuah perusahaan.

Dengan jam kerja yang fleksibel, mereka bisa dengan mudah mengatur kegiatan lain di luar kantor. Selain itu, dengan memberlakukan jam kerja yang fleksibel, maka  work-life balance pun bisa tercapai. Karena mereka bisa mengurus masalah dadakan dan tetap bisa melanjutkan bekerja setelah urusan beres tanpa harus merelakan satu hari cuti. Selain itu, jam kerja fleksibel juga bisa menolong mereka dari kemacetan ibu kota.

Namun, dengan adanya jam kerja fleksibel, pihak perusahaan harus pintar menyiasati cost operasional yang membengkak dibanding ketika kantor hanya beroperasi 8 jam. 

Flexible Place

Tempat kerja yang fleksibel juga menjadi salah satu kantor impian para generasi milenial dan generasi Z. Di mana, perusahaan bisa menghadirkan kantor yang fleksibel dengan konsep coworking space. Sehingga, karyawan bisa memilih mereka mau bekerja di mana, apakah di ruangan A, B, atau C.

Selain itu, cobalah juga berikan benefit untuk mereka bekerja dari mana saja sesuai keinginan mereka beberapa kali dalam sebulan, misalnya bekerja dari rumah atau work from home. Sehingga, mereka bisa memangkas waktu perjalanan dan membuat karyawan tidak perlu menghabiskan waktu di jalan sehingga tetap semangat saat bekerja.

Menyewa Co-Working Space

Beberapa orang mungkin akan merasa bosan dengan suasana kantor yang itu-itu saja. Menyewa co-working space bisa menjadi salah satu solusi bagi kamu yang ingin menciptakan suasana kantor yang nyaman.

Co-working space memiliki ruangan yang tidak kaku dan didesain dengan ruangan yang lebih santai, dan biasanya dilengkapi dengan konsep ala cafe dengan beragam fasilitas membuat suasana nyaman dan betah. Jika bosan dan lelah, karyawan pun bisa memanfaatkan sejumlah hiburan yang ada.

Bukan hanya iu, dengan menyewa co-working space, kamu juga bisa memberikan kesempatan untuk karyawan kamu melakukan networking dengan sesama karyawan dari perusahaan lainnya. Sehingga, tidak menutup kemungkinan akan ada ide-ide baru yang muncul ketika mereka berdiskusi dengan orang lain di luar perusahaan.

Kemudahan Mengakses Informasi

Media sosial sudah menjadi makanan sehari-hari bagi para millennial. Dengan memasukkan media sosial ke dalam elemen pekerjaan, jika dieksekusi dengan tepat bisa meningkatkan produktivitas karyawan yang didominasi oleh millenials.

Misalnya untuk mengakses informasi terbaru, perusahaan bisa memanfaatkan social media  yang menjangkau seluruh karyawan. Bagi millenials, perusahaan digital based akan lebih tinggi daya tariknya dibanding perusahaan yang masih menggunakan sistem manual.

Perusahaan di bidang jasa seperti konsultan, FinTech, dan marketplace  adalah beberapa jenis kantor yang sekarang diminati millenials karena kecepatan informasi dan kecanggihan teknologi yang perusahaan siapkan bisa mendukung proses kerja secara optimal. 

Work-life Balance

Jika zaman dulu orang lebih suka pekerjaan dan pribadi tidak bisa dicampuraduk. Namun, kondisi seperti itu kini sudah tidak menarik lagi, khususnya bagi para milenial. Pola di mana kehidupan pribadi bisa terjaga dan tidak tercampur dengan urusan kerja sudah tidak punya tempat di hati para millenials.

Namun, yang dimaksud dengan bercampurnya ranah profesional dan pribadi dalam hal ini maksudnya pihak perusahaan perlu juga untuk melakukan pendekatan secara personal pada karyawannya, bukan perusahaan mencampuri urusan pribadi karyawan.

Lewat personal approach, pihak perusahaan bisa tahu karakter, minat, dan talenta karyawan yang bisa saja memberi lebih banyak benefit pada pihak perusahaan dan juga mendukung perkembangan karir karyawan itu sendiri. Dampak positifnya adalah kesempatan untuk berkarir sesuai passion. Dukungan dari perusahaan juga akan lebih terasa langsung jika memang ada pimpinan yang mau melihat kemampuan stafnya secara pribadi yang utuh, bukan hanya sekedar bawahan. 

Fasilitas Serba Ada

Generasi milenial dan gen Z cenderung lebih menyukai proses yang praktis. Bukan berarti millennials secara keseluruhan malas, namun mereka bekerja lebih cerdas. Jika bisa mendapatkan sesuatu tanpa harus bersusah payah dan menghabiskan waktu, generasi ini akan mencari cara yang lebih sederhana. Sehingga, perusahaan yang memiliki fasilitas lengkap akan lebih menarik bagi millennials.

Kantor dengan sudut santai yang dilengkapi bean bags, ayunan rotan, hingga meja ping-pong yang sering kamu lihat di social media adalah contoh kantor impian yang dikenal millennials. Jika itu terlalu tinggi dan tidak bisa diberikan, setidaknya kulkas yang penuh dengan persediaan kopi susu dan camilan lain serta koneksi internet tanpa buffer akan jadi harapan bagi karyawan milenial. Dengan fasilitas inilah, karyawan akan betah bekerja berjam-jam dan tidak perlu menghabiskan waktu untuk mengantre di tempat makan. 

Itulah keenam kriteria kantor impian karyawan milenial dan generasi Z. Dengan memberikan fasilitas kantor impian di atas, perusahaan akan lebih mudah mencari karyawan terbaik dan karyawanpun akan dengan senang hati menerima penawaran kerja di perusahaan tersebut.

Selain keenam kriteria di atas, para milenial juga berharap bisa bekerja di perusahaan yang menyediakan benefit gaji di bayar di muka. Sehingga, karyawan tidak perlu menunggu tanggal gajian untuk memenuhi kebutuhan daruratnya atau membeli beberapa barang yang bisa mendukung kinerja mereka.

Nah, bagi kamu yang ingin memberikan gaji di bayar di muka sebagai benefit karyawan, kamu bisa memanfaatkan aplikasi KINI.id. Dengan aplikasi KINI.id, karyawan bisa dengan mudah mencairkan gaji mereka kapan dan di mana saja tanpa perlu menunggu tanggal gajian. Selain itu, kamu sebagai perusahaan juga tidak perlu mengeluarkan anggaran perusahaan untuk memenuhi pembayaran gaji di muka tersebut. Jadi tunggu apalagi? Yuk manfaatkan aplikasi KINI.id untuk meberikan benefit pembayaran gaji di muka bagi karyawan kamu!