Bayar Utang atau Persiapkan Dana Darurat, Mana yang Perlu Diprioritaskan?

Banyak orang yang bingung apa yang harus mereka pilih ketika diminta untuk bayar utang atau menabung untuk dana darurat? Idealnya, kedua hal tersebut memang perlu dilakukan secara bersamaan. Namun, kondisi finansial setiap orang pasti berbeda-beda. Kamu mungkin sedang menghadapi situasi di mana cicilan harus dibayar tapi juga belum memiliki dana darurat sama sekali.

Tentu tidak ada tips keuangan yang cocok untuk semua orang. Namun, di bawah ini adalah beberapa hal yang bisa menjadi pertimbangan kamu untuk ambil keputusan yang lebih tepat. Apakah bayar utang dulu atau mempersiapkan dana darurat?

Kondisi pekerjaan

Bagaimana kondisi pekerjaanmu saat ini sangat tidak stabil? Jika iya, maka alangkah lebih baiknya kamu mulai mempersiapkan sejumlah uang untuk dana darurat terlebih dahulu meski harus mengorbankan periode pelunasan utang yang lebih lama. Dana darurat yang kamu persiapkan akan sangat berguna apabila kamu kehilangan pekerjaan. Sehingga, dana tersebut bisa kamu gunakan untuk mencari pekerjaan baru dan bertahan hidup sampai mendapatkan pekerjaan baru.

Kondisi ini lebih baik dari pada tidak memiliki dana darurat dan penghasilan sama sekali meskipun utangmu sudah terbayar lunas. Pasalnya, hal tersebut hanya akan membuatmu terpaksa berutang kembali.

Bunga pinjaman

Pertimbangan selanjutnya adalah besaran bunga pinjaman yang harus kamu lunasi. Jika bunganya rendah, sebaiknya kamu lakukan dua hal ini secara bersamaan. Tetap bayar minimum cicilan setiap bulan sambil sisihkan uang secara konsisten. Berapa pun nominalnya, dana darurat akan tetap membantu ketika ada keperluan mendesak seperti ban bocor atau charger laptop rusak. Sedangkan, jika bunga pinjaman cukup tinggi yaitu lebih dari 8%, maka fokus melunasi utang tersebut terlebih dulu.

Besaran dan risiko pinjaman

Selain bunga pinjaman, hal yang sama juga berlaku jika besaran pinjamanmu tinggi. Semakin lama lunasnya, semakin banyak uang yang perlu dikeluarkan untuk membayar bunganya. Jenis pinjaman juga perlu kamu pertimbangkan. Apabila kamu memiliki pinjaman seperti KPR, auto loan, atau cicilan mobil, sertajenis cicilan lain yang sifatnya mengikat, sebaiknya selalu diprioritaskan. Jika tidak, biasanya ada konsekuensi yang perlu dihadapi ketika telat atau gagal membayar, seperti denda keterlambatan, skor kredit jadi menurun, dan peminjam meminta bantuan debt collector untuk menagih utang tersebut.

Pengeluaran bulanan

Kamu juga perlu mempertimbangkan pengeluaran bulanan kamu secara total. Periksa kembali apakah masih ada pengeluaran yang masih bisa dikurangi atau tidak. Jika iya, maka fokuslah pada memprioritaskan bayar utang atau sisihkan dana darurat, tetapi mengurangi pengeluaran terlebih dahulu.

Dengan begitu, kamu tidak perlu memilih salah satunya karena pengeluaran tersebut sebenarnya bisa dialokasikan untuk dana darurat. Misalnya saja kamu menghentikan sementara langganan 3 aplikasi premium per bulan. Katakanlah jumlahnya sekitar Rp100.000 satu bulan. Maka selama 3 bulan kamu sudah bisa mengumpulkan Rp300 ribu untuk dana darurat. Meski jumlahnya kecil, namun tetap dibutuhkan ketika memiliki kebutuhan mendesak.

Pinjaman yang tergolong ‘good debt’

Terdapat dua jenis utang, yaitu good debt dan bad debt. Di mana, good debt merupakan jenis utang yang diolah kembali menjadi aset atau mempermudah hidupmu agar lebih produktif. Misalnya pembelian rumah. Sedangkan bad debt adalah pinjaman yang digunakan hanya untuk kesenangan belaka seperti membeli gadget terbaru.

Untuk pinjaman good debt, membayar minimum payment tiap bulan saja seharusnya sudah cukup baik. Sehingga, kamu memiliki extra money, sebaiknya sisihkan untuk dana darurat dari pada melunasi good debt dengan cepat.

Sebaliknya, bad debt perlu dilunasi dengan cepat selama kamu ada ekstra uang karena menundanya hanya akan merugikan. Untuk memutuskan apakah harus bayar utang atau siapkan dana darurat terlebih dahulu, kamu juga perlu menilai apakah utang tersebut termasuk good debt atau bad debt?

Skor kredit

Apakah kamu sedang berusaha memperbaiki skor kredit? Jika ya, maka pelunasan utang adalah prioritas utamamu. Skor kredit sangat penting karena menentukan persetujuan lembaga keuangan pada permohonan pinjaman nasabah. Selain itu, skor kredit yang baik bisa memberimu kesempatan untuk mendapatkan persetujuan pinjaman dengan bunga yang lebih ringan.

Salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk memperbaiki skor adalah disiplin membayar cicilan tepat waktu. Jika kamu bisa melunasinya lebih cepat, maka akan lebih baik. Jika ini terjadi pada kondisimu, maka kamu bisa mengurangi porsi dana darurat untuk sementara waktu.

Itulah beberapa pertimbangan yang bisa menjawab kebingungan kamu untuk bayar utang dulu atau menyisihkan dana darurat. Jadi, sebelum menentukan mana yang jadi prioritas, pastikan kamu mempertimbangkan beberapa hal di atas. Selain itu, untuk mencegah bertambahnya utang, kamu bisa memanfaatkan benefit gaji instan lewat aplikasi KINI.id.

Dengan aplikasi KINI.id, kamu bisa dengan mudah mengakses gaji kapan dan di mana saja tanpa harus mengambil dana darurat atau menambah utang. Kamu juga bisa mengambil gaji sesuai dengan kebutuhan kamu. Di mana, gaji yang sudah kamu ambil di depan secara otomatis akan memotong gaji yang kamu terima di tanggal gajian. Jadi pastikan kamu menggunakannya dengan bijak ya!