Memiliki dana darurat menjadi hal penting bagi semua orang, baik yang sudah memiliki tanggungan atau yang belum memiliki tanggungan. Oleh karena itu, mempersiapkan dana darurat sudah harus dilakukan sedini mungkin sejak kamu menerima gaji pertamamu. Namun yang menjadi pertanyaan jika sudah memilikinya, di mana tempat terbaik untuk menyimpan dana darurat?
Dana darurat disarankan untuk disimpan di tempat yang aman dan mudah dicairkan jika suatu saat nanti dibutuhkan untuk memenuhi keperluan darurat. Lalu, di mana tempat yang aman untuk menyimpan dana darurat?
Rekening bank pribadi
Tempat aman dan paling mudah menyimpan dana darurat adalah rekening pribadi. Mengingat kondisi darurat bisa terjadi kapan saja, menabung dana darurat di rekening bank bisa jadi pilihan tepat bagi kamu. Apalagi, risiko menyimpan dana darurat di rekening pribadi bersifat liquid dan berisiko rendah. Melakukannya juga sangat mudah, kamu hanya perlu menyisihkan sekitar 10% dari pendapatan bulanan untuk dana darurat ke rekening khusus, dan menggunakannya saat dibutuhkan saja.
Deposito
Jika kamu sudah memiliki dana darurat dengan jumlah besar, tidak ada salahnya kamu menyimpannya ke dalam deposito. Menyimpan dana darurat di deposito dikenal aman dan minim risiko, karena dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Bahkan, dengan deposito kamu tidak hanya sekadar menabung, namun juga mendapatkan return yang cukup besar jika dibandingkan menabung di rekening tabungan biasa. Sehingga, nantinya keuntungan ini bisa untuk menambah dana darurat.
Namun, ada beberapa risiko menggunakan deposito sebagai tempat penyimpanan dana darurat. Yaitu tidak bisa diambil kapan saja karena adanya tanggal jatuh tempo. Di mana, jika kamu mengambilnya sebelum jatuh tempo, maka kamu akan dikenakan penalty. Namun, kamu bisa coba memilih tenor satu bulan yang nantinya bisa selalu diperpanjang secara otomatis. Sehingga bisa mengurangi risiko terkena denda penalty.
Reksa dana pasar uang
Instrumen satu ini juga bisa menjadi salah satu tempat yang tepat dan aman bagi kamu yang ingin menyimpan dana darurat. Reksa dana pasar uang ini tepat dipilih karena memiliki risiko yang minim dibandingkan reksa dana obligasi maupun reksa dana saham. Pergerakan reksa dana pasar uang juga cenderung stabil, sehingga kamu tidak perlu khawatir nilainya akan turun seperti reksa dana jenis lainnya.
Bukan hanya itu, kamu juga tidak perlu khawatir dalam memulai investasi ini, karena kamu akan dibantu oleh Manajer Investasi (MI) profesional dalam mengelola investasi tersebut. Kamu juga akan mendapatkan return yang lebih tinggi dibandingkan deposito dan proses pencairan dana juga cukup cepat, atau maksimal 3 hari kerja, bahkan ada juga reksa dana yang memiliki fitur pencairan instan hanya 2 jam.
Emas
Kamu juga bisa menyimpan dana darurat dalam bentuk emas fisik atau tabungan emas. Mengingat, emas dikenal akan selalu bertahan, meskipun terjadi inflasi. Selain itu, emas tergolong liquid. Sehingga, kamu bisa menjualnya dengan mudah dan cepat.
Hanya saja, disarankan memilih emas batangan atau logam mulia (LM), bukan perhiasan. Sebab, harga jual emas perhiasan akan dipengaruhi beberapa hal mulai dari biaya pembuatan, jumlah karat, hingga adanya penurunan harga. Hal inilah yang kemudian menyebabkan harga jual emas perhiasan lebih rendah dibanding logam mulia.
Itulah beberapa tempat yang tepat dan aman untuk menyimpan dana darurat yang bisa kamu pertimbangkan. Nah, kira-kira mana tempat yang akan kamu gunakan untuk menyimpan dana darurat?
Sekarang kamu juga tidak perlu terburu-buru menggunakan tabungan dana darurat untuk kebutuhan mendesak. Karena sekarang kamu bisa memanfaatkan benefit EWA atau akses gaji instan dari aplikasi KINI.id.
Dengan aplikasi KINI.id, kamu bisa mencairkan gaji kamu kapan saja sesuai dengan jumlah yang kamu inginkan. Sehingga, kamu bisa memenuhi kebutuhan mendesak tanpa perlu mengambil tabungan dana darurat.