Cara Mudah Memutus Rantai Generasi Sandwich yang Bisa Diterapkan Mulai Hari Ini!

Menjadi generasi sandwich bukanlah keinginan yang diharapkan setiap orang. Meski terlihat bijak dan baik di mata orang, menjadi generasi sandwich seringkali menjadi mimpi buruk. Di mana, mereka harus menanggung beban keuangan dua keluarga sekaligus. Biasanya, generasi sandwich terjepit dalam tanggung jawab terhadap diri sendiri dan keluarga, sekaligus tanggung jawab terhadap orang tua. Mereka memiliki beban finansial yang lebih berat karena memiliki tanggung jawab lebih. Di bawah ini kita akan membahas mengenai cara yang bisa kamu lakukan untuk memutus rantai generasi sandwich.

Penyebab Lahirnya Generasi Sandwich

Biasanya, generasi sandwich ini lahir karena orang tuanya tidak menyiapkan dana pensiun dengan memadai. Sehingga, ketika mereka menjadi beban anak saat sudah tua dan tidak lagi produktif.  Selain itu, minimnya pengetahuan mengenai perencanaan keuangan serta produk investasi yang tepat untuk masa depan juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan lahirnya generasi sandwich.

Apalagi, di Indonesia sendiri membiayai keluarga dan orang tua secara bersamaan sudah menjadi tradisi dan hal biasa. Kondisi ini terus berulang di masyarakat kita seolah menjadi yang tidak putus-putus.

Mulai sekarang, sudah saatnya orang tua mengubah pemikiran bahwa Anak Bukanlah Celengan. Anak-anak juga tidak berkewajiban untuk menanggung biaya hidup orang tua di masa depan. Selain itu, orang tua juga tidak boleh mengharapkan “imbal hasil” atas seluruh biaya dan kewajiban yang sudah mereka keluarkan untuk anak-anak.

Oleh karena itu, rantai sandwich generation ini harus diputus sekarang juga dengan kesadaran untuk ‘melek’ keuangan dan belajar lebih banyak tentang perencanaan keuangan yang tepat sedini mungkin.

Tips Memutus Rantai Generasi Sandwich

Agar kelak tidak melahirkan generasi sandwich maka hendaknya mempersiapkan finansial yang matang sampai masa tua. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memutus rantai generasi sandwich.

1. Kelola keuangan agar tetap sehat

Pengelolaan keuangan perlu dilakukan untuk menghindari ‘besar pasak daripada tiang’. Atur keuanganmu dengan baik agar bisa memenuhi semua kebutuhan dan tetap bisa berinvestasi. Biasakan untuk membuat anggaran dan mematuhinya agar keuangan tetap sehat. Hindari gaya hidup impulsif dan utang konsumtif yang hanya bisa membuat keuanganmu berantakan. Jangan lupa juga untuk selalu mencatat pengeluaranmu agar kamu bisa melakukan evaluasi terhadap cash flow setiap bulannya.

2. Siapkan dana pensiun

Ketika kamu ingin memutus mata rantai generasi sandwich, maka kamu juga perlu mempersiapkan dana pensiun. Sehingga, masa pensiunmu nanti tidak akan menjadi beban anak-anak. Jadi, mulai sekarang cobalah buat anggaran dengan memasukkan dana pensiun didalamnya. 

Kamu bisa coba menyiapkan dana pensiun dengan investasi jangka panjang. Nilainya juga bisa kamu sesuaikan dengan penghasilanmu. Sekarang sudah banyak instrumen investasi yang bisa kamu pilih sesuai dengan karakteristik kamu, apakah berani ambil risiko atau tidak.

3. Asuransi kesehatan

Semakin tua usia kita maka semakin rentan penyakit. Ketika penyakit datang tiba-tiba, tentu kamu membutuhkan banyak uang untuk berobat dan cek kesehatan. Hal inilah yang akan menjadi beban keuangan di masa tua nanti. Apalagi jika penyakit yang diderita merupakan penyakit kronis.

 Oleh karena itu sebaiknya daftarkan diri kamu dan keluarga ke dalam asuransi kesehatan. Sehingga kamu bisa meminimalisir beban finansial masalah kesehatan. Kamu pun juga tidak perlu menghabiskan uang tabungan dan investasimu hanya untuk berobat, karena semuanya sudah dijamin oleh pihak asuransi.

4. Hati-hati saat mengambil kredit

Untuk memutus mata rantai generasi sandwich, kamu perlu memikirkannya dengan matang, misalnya saja ketika kamu ingin mengambil KPR (Kredit Perumahan Rakyat). Di mana, biasanya KPR ini memiliki jangka waktu yang cukup panjang. Jadi, pastikan dan pikirkan apakah kamu sanggup melunasinya tanpa mengganggu kestabilan keuangan? Kamu juga perlu memperhatikan batas tenornya, jangan sampai melewati masa pensiun sehingga akan membebani masa tua yang nantinya akan membebani anak-anak.

Kamu juga perlu memikirkan dengan matang ketika ingin berutang dalam jumlah kecil. Karena biasanya jumlah kecil inilah yang bisa merusak perencanaan keuanganmu. Apalagi saat ini sudah banyak perusahaan yang menawarkan fitur paylater, KTA, pinjaman online, dan sebagainya.

Jika kamu membutuhkan dana darurat untuk memenuhi kebutuhanmu, kamu bisa coba manfaatkan aplikasi KINI.id. Dengan aplikasi KINI.id, kamu tidak perlu berutang atau mengambil tabungan dan investasi yang sudah kamu simpan dengan matang.

Karena dengan KINI.id, kamu bisa mencairkan gaji di muka tanpa harus menunggu tanggal gajian. Sehingga kebutuhan daruratmu bisa tetap terpenuhi tanpa harus merusak perencanaan keuangan, mengambil tabungan, atau berutang. Jadi, daftarkan perusahaanmu ke aplikasi KINI.id dan manfaatkan aplikasinya untuk membantu masalah keuanganmu di tengah bulan.

5. Kurangi pengeluaran konsumtif

Pengeluaran konsumtif sering membuat perencanaan keuangan berantakan, misalnya nongkrong di coffee shop, membeli barang-barang yang tidak dibutuhkan, atau terlalu sering berlibur. Pengeluaran-pengeluaran inilah yang perlu kamu hindari untuk menikmati masa tua yang menyenangkan. Daripada uang digunakan untuk hal-hal konsumtif lebih baik diinvestasikan untuk masa depan. Sesuaikan gaya hidup dengan penghasilan dan jangan sampai untuk memenuhi gaya hidup kamu tidak bisa menabung dan berinvestasi.

Itulah beberapa tips dan cara memutus rantai generasi sandwich. Pastikan mulai hari ini kamu menerapkan cara di atas agar nantinya kamu tidak membebankan anak-anakmu di masa tua.