Penyebab Masalah Kesehatan Mental Karyawan & Solusi yang Bisa Diberikan

Beban kerja yang terlalu berat dan banyaknya pekerjaan yang harus diselesaikan dalam waktu dekat menjadi salah satu penyebab masalah kesehatan mental karyawan, seperti depresi dan gangguan kecemasan. Jika dibiarkan secara berlarut, kondisi ini bisa membuat turunnya produktivitas karyawan sehingga menimbulkan kerugian perusahaan.

Oleh karena itu, tidak hanya kesehatan tubuh karyawan saja yang harus diperhatikan, perusahaan juga perlu memerhatikan, kesehatan mental karyawan. Pasalnya, kesehatan mental yang dialami karyawan akan membuatĀ  produktivitas mereka menurun seperti tidak fokus, sering tidak masuk, yang nantinya akan merugikan perusahaan.

Agar masalah kesehatan mental karyawan dapat berkurang, perusahaan perlu mengetahui apa saja faktor yang menjadi penyebab masalah ini. Dengan begitu, perusahaan pun bisa lebih mudah memberikan solusi yang tepat untuk membantu karyawan tersebut. Nah, di bawah ini adalah beberapa penyebab yang sering menjadi penyebab masalah kesehatan mental karyawan..

Hubungan dengan atasan

Penyebab pertama masalah kesehatan mental karyawan yang paling sering terjadi adalah adanya kendala hubungan dengan atasan. Biasanya masalah ini terjadi ketika atasan menekan karyawan dengan target yang kurang realistis dan dalam waktu singkat, atau atasan memberikan tugas di luar job description karyawan.

Jika hal ini yang terjadi, kamu bisa coba meminta karyawan dan atasan melakukan komunikasi. Atasan bisa lebih memerhatikan dan mendengarkan karyawan, serta karyawan bisa lebih terbuka mengenai pemikirannya, dan apa yang ia alami. Dengan begitu, kedua belah pihak bisa menemukan solusinya bersama-sama.

Masalah dengan rekan kerja

Selain masalah dengan atasan, masalah dengan rekan kerja juga bisa jadi pemicu masalah kesehatan mental karyawan. Di mana selama bekerja, karyawan mungkin berhubungan dengan karyawan lain yang sulit diajak bekerja sama sehingga bisa  menghambat pekerjaan.

Untuk mengatasi ini, cobalah untuk melakukan diskusi dan ambil kesepakatan bersama. Namun, jika hal ini tidak memberikan hasil yang baik, cobalah untuk mengomunikasikannya kepada atasan.

Konflik dengan keluarga atau pasangan

Tekanan kerja yang semakin meningkat juga sering menjadi pemicu  ketidakseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan. Hal ini yang akhirnya membuat masalah dalam kehidupan pribadi, termasuk keluarga.

Misalnya, karyawan harus tetap mengerjakan pekerjaannya di rumah, bahkan saat akhir pekan. Sehingga, waktu untuk diri sendiri dan keluarga sangat berkurang. Hal inilah yang menjadi pemicu konflik keluarga. Padahal, keluarga atau pasangan dapat berkontribusi pada tingkat stres seseorang. Di mana, semakin banyak waktu kebersamaan dengan keluarga dapat menjadi cara murah untuk mengurangi stres.

Beban kerja yang berlebihan

Beban kerja juga sering menjadi pemicu masalah kesehatan mental karyawan. Di mana perusahaan terkadang tidak hanya memberikan beban kerja di luar kapasitas manusia, tapi juga jam kerja yang terlampau panjang, dan tekanan yang terus menerus. Hal inilah yang sering membuat orang stres sekaligus memengaruhi kesehatan tubuh karyawan. 

Selain beberapa hal di atas, ketidakamanan dalam pekerjaan juga dapat memicu stres. Misalnya, perusahaan diakuisisi oleh perusahaan lain, sehingga akhirnya menimbulkan perusahaan organisasi yang berdampak pada posisi jabatan karyawan.

Masalah kesehatan mental karyawan sebaiknya juga termasuk ke dalam hal yang perlu diperhatikan selain kesehatan tubuh.

Perlu diingat bahwa stres yang berkepanjangan dapat memicu depresi pada seseorang. Jadi, ada baiknya atasan atau perusahaan mulai mendengarkan karyawan.

Itulah beberapa penyebab yang sering membuat masalah kesehatan mental pada karyawan. Biasanya karyawan yang mengalami stres akan menunjukkan beberapa tanda seperti, mulai menarik diri, kurang motivasi atau semangat sehingga produktivitas menurun, atau jarang masuk kantor.

Demi keuntungan bersama, tentu perusahaan perlu melakukan beberapa upaya untuk mencegah atau mengatasi masalah kesehatan mental karyawan dengan beberapa cara seperti:

  • Ajak karyawan berbincang: tanyakan kabar mereka dan apa yang membuat produktivitas mereka menurun. Cobalah dengarkan keluhan mereka dan hindari kesan menghakimi karyawan.
  • Ciptakan budaya dan lingkungan kerja yang positif: Kedua hal ini menjadi penting sebagai upaya mengurangi masalah kesehatan mental karyawan. Kurangi juga beberapa faktor yang berhubungan dengan stres kerja.
  • Bantu karyawan mengatasi stres apapun penyebabnya: Perusahaan bisa memberikan bantuan untuk mengatasi kondisi tersebut, misalnya dengan memberikan cuti tambahan kepada karyawan untuk beristirahat dan menenangkan diri, atau menyediakan jasa konsultasi untuk karyawan.

Nah, itulah beberapa hal mengenai penyebab dan cara mengatasinya. Jika stres karyawan diakibatkan karena masalah keuangan, perusahaan juga bisa memberikan solusi dengan memberikan benefit yang membantu keuangan mereka. Misalnya dengan memberikan akses pembayaran gaji di muka.

Dengan akses pembayaran gaji di muka, karyawan tidak perlu khawatir ketika mengalami masalah keuangan. Sehingga mereka bisa tetap dapat fokus menjalankan pekerjaannya tanpa harus membuat produktivitas menurun. Untuk memberikan akses pembayaran gaji di muka, perusahaan bisa memanfaatkan aplikasi KINI.id.

Dengan aplikasi KINI.id, perusahaan bisa dengan mudah memberikan akses gaji dibayar dimuka untuk seluruh karyawan tanpa harus memberikan beban keuangan ke perusahaan. Yuk daftarkan seluruh karyawan sekarang ke dalam aplikasi KINI.id