5 Masalah Generasi Sandwich yang Juga Memicu Kesehatan Mental & Fisik

Sudah tidak asing lagi bukan dengan istilah generasi sandwich? Di mana, generasi sandwich merupakan generasi yang memiliki kondisi terjepit di antara kehidupan mereka dan orang tua. Bukan hanya dari sisi finansial, namun masalah generasi sandwich juga bisa dari sisi emosional seperti merawat dan mengurus.

Orang yang masuk ke dalam generasi sandwich umumnya akan menanggung beban dan tanggung jawab dalam memberikan perawatan dan layanan seperti transportasi, pengaturan makan, perawatan kesehatan, dan urusan rumah tangga lainnya, baik bagi anak-anaknya maupun orangtuanya. Tentunya menjadi sosok generasi sandwich ini tidaklah mudah, di mana mereka seakan ‘terjepit’ di antara mengurusi dan menghidupi orang tua dan juga anak-anaknya.

Masalah yang Sering Dihadapi Generasi Sandwich

Ternyata bukan hanya membebani keuangan, seorang yang masuk ke dalam generasi sandwich nyatanya juga memiliki banyak masalah atau dilema yang memengaruhi kehidupannya. Nah, di bawah ini adalah beberapa masalah generasi sandwich yang sering ditemukan.

1. Kelelahan dalam Mengasuh

Ketika generasi sandwich dihadapkan pada tugas  mengurus dan menghidupi anak serta orang tuanya, tidak jarang dari mereka akan merasa tidak sanggup. Mereka akan merasa bahwa ada banyak hal yang diurus, mulai dari keperluan orang tua hingga anaknya.

Jika dibiarkan, masalah ini bisa membuat mereka depresi, merasa bersalah, bahkan bisa membuat mereka terisolasi dari kehidupannya. Selain itu, mereka juga bisa merasa kelelahan dalam mengurus dan menghidupi anggota keluarganya, baik pasangan, orang tua, dan anak.

2. Sulit Membagi Waktu

Karena begitu banyak yang harus dilakukan dan dikerjakan, seorang generasi sandwich akan menjadi kesusahan untuk membagi waktu dengan baik bersama pasangan, orang tua, dan anak mereka. Misalnya saja ketika mereka fokus mengurus orang tua, namun di saat itu juga anak mungkin sedang membutuhkan perhatian. Belum lagi pekerjaan kantor atau bisnis yang juga membutuhkan perhatian.

3. Sulit Mengatur Waktu

Banyaknya hal yang perlu dikerjakan, membuat para generasi sandwich ini kesulitan untuk membagi waktu. Misalnya membagi waktu antara mengurus orang tua dan anak, kesulitan  mengatur pekerjaan, hobi serta hubungan mereka dengan istri dan teman, dan sebagainya. Di sisi lain, mereka juga tidak memiliki waktu untuk diri sendiri karena dihabiskan untuk merawat anak dan orang tua mereka. Hal inilah yang membuat para generasi sandwich terisolasi dari pergaulan, karena tidak adanya waktu untuk bersosialisasi.

4. Rentan tertekan

Karena besarnya tanggung jawab yang harus mereka pikul, sebagian dari mereka pun rentan mengalami masalah psikologi. Mereka seakan ‘ditarik’ ke sana ke mari oleh anak dan juga orang tua. Belum lagi, mereka harus memikirkan masalah anak dan orang tua secara bersamaan. Tentu hal tersebut membuat mereka mudah tertekan dan merasa memiliki terlalu banyak beban yang harus dipikul, baik secara fisik maupun psikis.

5. Kesulitan secara finansial

Masalah krusial yang sering dihadapi para generasi sandwich adalah masalah finansial. Terlebih lagi bagi mereka yang tetap harus bekerja sambil mengurus anggota keluarga. Oleh karena itu, mereka dituntut untuk bisa dapat merencanakan keuangan sebaik mungkin agar dapat mencukupi kebutuhan rumah tangga, orang tua, dan juga anaknya.

Masalah Generasi Sandwich Ternyata Berpengaruh Terhadap Kesehatan

Tidak hanya masalah-masalah di atas, nyatanya masalah di atas juga bisa memberikan dampak kesehatan fisik dan mental bagi para generasi sandwich. Menurut dr Zulfia Oktaninda Syarif, Sp.KJ., seorang Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa mengatakan bahwa generasi sandwich rentan mengalami berbagai masalah kesehatan mental akibat tekanan dua generasi tersebut seperti ansietas (kecemasan), depresi, merasa khawatir, perasaan bersalah, burnout, gangguan tidur, dan sebagainya.

Yang pada akhirnya, kondisi ini akan juga memengaruhi kesehatan fisik, seperti kadar hormon stres lebih tinggi, sering sakit, respon imunitas yang lebih rendah, penyembuhan luka yang lambat, tingkat obesitas tinggi, dan sebagainya.

Oleh karena itu, ada strategi yang perlu dilakukan generasi sandwich agar bisa tetap sehat secara fisik dan mental seperti menjaga kesehatan dan kesejahteraan, menekan perfeksionisme, mengelola waktu dan energi dengan baik, melepaskan tanggung jawab, memelihara hubungan sosial, dan juga menghindari utang yang nantinya justru mempersulit finansial.

Untuk menghindari utang, kamu bisa dengan mudah memanfaatkan KINI.id. Dengan memanfaatkan KINI.id, kamu bisa dengan mudah mencairkan gaji kapan pun tanpa harus menunggu tanggal gajian. Sehingga, jika suatu hari nanti kamu membutuhkan dana darurat untuk memenuhi kebutuhan orang tua atau anakmu, kamu tidak perlu berutang. Karena dengan berutang, keuanganmu akan lebih berantakan.