8 Pos Keuangan yang Perlu Dipersiapkan Dalam Anggaran Keuangan

Setiap orang pasti memiliki kebutuhannya masing-masing. Umumnya, seseorang yang sudah menikah dan memiliki tanggungan memiliki kebutuhan yang lebih besar dibanding yang belum menikah. Ada banyak kebutuhan yang perlu dipenuhi masing-masing orang, mulai dari kebutuhan untuk sehari-hari, gaya hidup, dan sebagainya. Untuk mengontrolnya dengan baik, tentu dibutuhkan manajemen keuangan yang tepat agar kamu bisa memahami kemana saja uang kamu pergi. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk mengetahui pos keuangan apa saja yang wajib dialokasikan demi mendapatkan kondisi finansial yang ideal. 

Di bawah ini adalah beberapa pos pengeluaran keuangan yang umumnya perlu dimiliki seseorang, baik yang masih single maupun yang sudah memiliki tanggungan.

Pos Cicilan Utang

Pos keuangan pertama yang wajib dimiliki bagi kamu yang punya cicilan atau utang adalah pos cicilan utang. Pos satu ini wajib kamu siapkan dan alokasikan anggarannya setiap bulan. Agar beban keuangan tidak terlalu berat, pastikan jumlah seluruh cicilan yang kamu miliki tidak lebih dari 30% pendapatan bulanan. Jika lebih, maka kau perlu fokus untuk melunasi utang tersebut dan mengurangi beban keuangan.

Sedangkan, jika cicilan utang tidak sampai 30% atau bahkan tidak memiliki beban utang sama sekali, kamu bisa mengalihkan pos keuangan ini ke tabungan, dana darurat, ataupun investasi. Sehingga, kondisi keuanganmu pun akan terjaga dan terhindar dari pengeluaran yang tidak terlalu penting. 

Pos Investasi

Pos keuangan selanjutnya adalah pos investasi. Kenapa investasi? Karena dengan adanya investasi inilah kamu bisa menghadapi inflasi yang pasti terjadi setiap tahunnya. Dibanding kamu menyimpan uang di tabungan atau deposito, bunga produk investasi jauh lebih tinggi dan menguntungkan. Namun, sesuaikan kembali instrumen investasi apa yang akan kamu pilih.

Jika kamu ingin investasi dalam jangka panjang, kamu bisa menginvestasikan dana melalui instrumen saham atau reksa dana saham. Sedangkan, jika kamu ingin investasi jangka pendek, kamu bisa pilih investasi reksa dana. Lalu berapa dana yang perlu dialokasikan pada pos investasi? Kamu bisa coba mengalokasikan dana sekitar 10%-20%penghasilan ke instrumen investasi apapun yang dianggap cocok dan menguntungkan. 

Pos Asuransi Diri dan Keluarga

Tidak ada yang tahu kapan musibah akan datang, juga tidak ada yang menjamin kehidupan kita bisa sama seperti sekarang atau bahkan merosot. Sebagai langkah preventif, kamu wajib memiliki asuransi untuk diri sendiri dan seluruh anggota keluarga. Tidak harus mahal, kamu bisa mengalokasikan 10 persen penghasilan untuk pos keuangan ini agar ketika terjadi hal buruk, maka asuransilah yang akan menanggung seluruh biayanya. 

Untuk investasi pun bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan. Namun, minimal kamu harus memiliki asuransi kesehatan. Sehingga, jika terjadi masalah kesehatan di kemudian hari dan membutuhkan biaya pengobatan yang mahal, kamu tidak perlu khawatir dana di tabungan atau investasi kamu terpakai untuk meng-cover biaya pengobatan tersebut.

Pos Kebutuhan Sehari-Hari

Pos kebutuhan sehari-hari menjadi pos terpenting yang memiliki rasio paling tinggi dibanding pos yang lainnya. Namun, agar pos lainnya tetap bisa terisi, usahakan pengeluaran untuk kebutuhan harian paling banyak 60 persen dari penghasilan bulanan.

Jadi, pastikan kamu membuat anggaran kebutuhan sehari-hari dengan matang. Jika lebih dari 60%, cobalah perhatikan kembali anggaran tersebut dan kurangi anggaran yang tidak terlalu penting dan masih bisa dikurangkan.

Pos Pendidikan Anak

Bagi yang sudah memiliki anak atau berencana memilikinya, kamu juga harus mulai merencanakan pos pendidikan anak sudah sejak jauh-jauh hari. Menurut beberapa saran dari para perencana keuangan, alokasi penghasilan untuk pos pendidikan adalah 10%-15%. Sehingga, ketika tiba di usia sekolah, finansial keluarga tidak akan kaget dan buah hati bisa mendapatkan pendidikan dengan kualitas terbaik.

Pos Entertainment

Setelah bekerja selama satu bulan, tentu kamu juga butuh hiburan untuk merefresh pikiran. Oleh karena itu, kamu juga bisa menyisihkan sebagian penghasilan untuk kebutuhan hiburan, seperti hangout, pergi ke bioskop, atau makan malam di restoran. Untuk pos keuangan ini, sebaiknya anggaran yang disiapkan maksimal 5% dari penghasilan. Sehingga, kebutuhan lainnya tetap terpenuhi dan menjaga pengeluaran agar tidak banyak terbuang pada kebutuhan ini. 

Pos Liburan

Kamu juga bisa mempersiapkan pos liburan yang akan membantu kamu agar pikiran tetap segar setelah setiap hari merasakan beban bekerja. Satu atau dua kali setahun, tidak ada salahnya untuk menghabiskan waktu bersama keluarga atau teman pergi berlibur di tempat yang ingin dikunjungi.

Agar rencana liburan bisa terealisasikan, siapkan budget 5% dari gaji pada pos keuangan ini. Dengan begitu, impian berwisata setidaknya setahun sekali bisa didapatkan bersama keluarga. 

Pos Sosial

Banyak orang yang tidak menyadari bahwa untuk bisa mendapatkan keuangan yang ideal, kamu pun harus menyisihkan sebagian pendapatan untuk kebutuhan sosial. Misalnya, bagi kamu yang beragama islam, kamu bisa mengalokasikan untuk zakat sekitar 2,5% dan untuk orang Kristen, alokasi untuk pos ini adalah 10%. Selain dapat membantu sesama, memiliki anggaran pada pos ini juga bisa meringankan beban batin dan membuat diri menjadi lebih bersyukur.

Itulah beberapa pos keuangan yang perlu kamu miliki, baik kamu yang masih single maupun yang sudah memiliki tanggungan keluarga dan anak. Dengan adanya pos keuangan ini, kamu bisa terhindar dari masalah keuangan di kemudian hari. Namun bagi kamu yang belum memiliki pos keuangan ini, cobalah untuk menghindari berutang. 

Jika suatu saat nanti kamu butuh dana untuk memenuhi kebutuhan darurat, kamu bisa memanfaatkan aplikasi KINI.id. Dengan aplikasi KINI.id, kamu bisa mengakses gaji di awal tanpa harus menunggu tanggal gajian dengan jumlah yang bisa kamu sesuaikan dengan dana yang kamu butuhkan.