Ketika tanggal gajian tiba, beberapa orang akan melakukan pembayaran kewajiban seperti cicilan rumah, mobil, bayar SPP anak, dan sebagainya. Namun, ada juga yang langsung belanja dan pergi makan ke restoran mahal. Di tanggal-tanggal setelah gajian inilah banyak orang yang tiba-tiba impulsif dan akhirnya terjadi overspend. Jika telah terlanjur overspending inilah, ada risiko yang harus kamu ambil, misalnya saja uang habis di tengah bulan yang berdampak pada masalah keuangan lain, misalnya berutang atau mengambil dana darurat.
Lalu apa yang harus kamu lakukan ketika terjadi overspending? Pastikan kamu tetap tenang dan lakukan beberapa hal di bawah ini.
Cari tahu penyebabnya
Ketika kamu melihat ada pengeluaran berlebih yang keluar dari budget yang telah ditentukan, hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah mengetahui penyebabnya. Kira-kira apa yang menyebabkan kamu bisa jadi overspending?
Apakah ini karena situasi yang membuat kamu mau tidak mau mengeluarkan uang lebih banyak dari yang seharusnya, misalnya karena sedang sakit sehingga harus terus beli obat sampai sakit tersebut sembuh? Pengeluaran untuk healthcare mau tidak mau jadi bengkak dan tidak sesuai budget.
Atau karena kamu tidak menahan godaan akibat promo atau diskon terus-menerus bermunculan di sekitarmu, yang akhirnya menyebabkan kamu impulsif dan overspending di awal-awal bulan.
Jika yang terjadi padamu adalah contoh pertama, maka tidak masalah, karena kamu terpaksa overspend. Namun jika yang terjadi adalah contoh kedua, maka kamu harus segera melakukan tindakan pencegahan agar kondisi overspending tidak terulang lagi.
Cari cara untuk ‘menebusnya’
Setelah kamu mengetahui bahwa penyebab overspending adalah karena impulsif dan tidak bisa menahan godaan, atau karena situasi yang tidak mengharuskan kamu untuk melakukan impulsif. Maka hal selanjutnya yang bisa kamu lakukan adalah mencari cara untuk menebusnya.
Misalnya, ketika kamu melakukan overspend, kamu bisa menebusnya dengan membekukan pengeluaran selama seminggu atau mencari tambahan penghasilan untuk mengganti jumlah overspending. Ini dilakukan agar segalanya kembali seimbang.
Nilai kembali budget-mu
Selain itu, kamu juga bisa coba menilai kembali budget-mu. Ini dilakukan ketika kamu terus-menerus melakukan overspend, meski kamu sudah bertekad agar hal tersebut tidak terjadi lagi.
Bisa jadi, memang budget yang dibuat kurang realistis. Apa mungkin budget untuk kategori pengeluaran tersebut perlu ditambah, tapi budget untuk kategori pengeluaran lainnya bisa dikurangi?
Misalnya, selama 3 bulan kamu selalu overspending dalam pembelian kebutuhan harian. Sedangkan kebutuhan untuk biaya bensin bisa dikurangi karena kamu bisa coba menaiki transportasi umum agar lebih hemat. Nah, dengan begitu, kamu bisa coba menilai kembali budget yang telah kamu tentukan dan ubah sesuai kondisi saat ini. Pastikan juga nilainya tidak lebih dari penghasilan dan mengambil dana yang seharusnya kamu tabung.
Memanfaatkan Gaji Instan
Ketika kamu mengalami overspend, biasanya gaji yang kamu miliki akan habis sebelum tanggal gajian. Jika hal ini terjadi maka mau tidak mau kamu harus mengambil dana darurat yang sudah kamu simpan, atau meminjam uang karena tidak punya dana darurat.
Nah, hal ini jika dibiarkan akan membuat masalah keuangan di masa depan. Jadi, pastikan kamu memanfaatkan benefit gaji instan yang diberikan perusahaan lewat KINI.id. Dengan aplikasi gaji instan dari KINI.id, kamu bisa mencairkan gaji secara fleksibel dengan jumlah yang bisa disesuaikan dengan kebutuhanmu.
Itulah beberapa hal yang bisa kamu lakukan ketika melakukan overspending. Pastikan overspending ini tidak terus terjadi setiap bulannya ya!