3 Strategi Perusahaan dalam Penerapan Benefit EWA

Earned Wage Access atau EWA menjadi salah satu benefit yang mulai diterapkan oleh bisnis startup. Hal ini karena benefit EWA bisa menjadi salah satu strategi perusahaan untuk memenangkan kompetisi pasar dan mendapatkan tenaga kerja kompeten. Bukan hanya itu, benefit EWA juga dinilai sebagai salah satu strategi efektif yang membantu meningkatkan loyalitas karyawan.

Menurut sebuah riset, benefit EWA bisa mengurangi angka turnover menjadi 19% lebih rendah. Selain itu, dalam riset tersebut juga dijelaskan bahwa 89% karyawan yang menggunakan EWA merasa lebih termotivasi dan produktif di tempat kerja. Hal ini karena mereka memiliki akses gaji fleksibel sebelum hari gajian.

Selain itu juga, 74% dari perusahaan yang memanfaatkan EWA juga telah melaporkan bahwa jumlah karyawan yang sering absen tanpa kehadiran berkurang secara drastis. Namun, bagaimana strategi yang tepat dalam penerapannya?

Pastikan benefit EWA mematuhi peraturan upah dan jam kerja

Strategi sukses pertama yang bisa diterapkan perusahaan sebelum menerapkan benefit EWA adalah memastikan bahwa benefit tersebut mematuhi UU upah dan jam kerja karyawan.

EWA sendiri merupakan program penawaran tunjangan karyawan yang masih cukup baru. Sehingga, kepatuhan terhadap undang-undang tempat kerja merupakan hal yang penting. Di bawah ini adalah peraturan yang perlu diterapkan perusahaan ketika memberlakukan benefit EWA.

1. Pemotongan upah

Perusahaan perlu memastikan bahwa karyawan menerima upah dan diberikan pilihan untuk mengambil keuntungan dari manfaat EWA. Sebab, banyak negara yang secara ketat membatasi pengurangan dari upah yang diperoleh hingga jumlah dan keadaan tertentu yang ditentukan oleh undang-undang.

2. Pembayaran upah yang akurat

Perusahaan juga perlu memastikan bahwa pembayaran upah dilakukan secara tepat waktu. Untuk memastikan hal ini, manajemen data perlu dilakukan. Sebab, jam kerja serta upah yang diperoleh harus dicatat dengan akurat ke penyedia EWA.

3. Tidak adanya pinjaman gaji

Karyawan hanya boleh mengakses gaji instan dan fleksibel yang menjadi hak mereka sesuai dengan jumlah hari kerjanya. Pasalnya, banyak negara yang melarang pinjaman gaji, bahkan negara lain mengatur mengenai praktek tersebut.

Menjaga data pribadi karyawan

Untuk memberikan benefit satu ini, perusahaan juga perlu memerhatikan keamanan data prinadi karyawan. Sebab, data karyawan secara pribadi diatur oleh hukum dan peraturan.

Oleh karena itu, perusahaan harus mengambil tindakan pencegahan saat membagikan data dan informasi karyawan. Jangan sampai data tersebut disalahgunakan pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.

Memilih penyedia layanan EWA yang berpengalaman

Agar pemberian benefit EWA atau gaji instan sukses dilakukan, pastikan untuk memilih penyedia layanan EWA yang berpengalaman. Pastikan juga, perusahaan melakukan evaluasi layanan penyedia EWA untuk mengidentifikasi tanggung jawab dalam kontrak antara perusahaan dan penyedia EWA.

Perusahaan harus memastikan bahwa mereka memahami bagaimana upah dibayarkan dan bagaimana program EWA bekerja. Penting juga untuk memperhatikan masalah seperti ketentuan ganti rugi.

Nah, itulah beberapa strategi sukses yang perlu perusahaan lakukan untuk menerapkan benefit EWA kepada karyawan. Untuk Anda yang sedang mencari penyedia program EWA, perusahaan bisa memanfaatkan aplikasi KINI.id.

Dengan aplikasi KINI.id, perusahaan bisa dengan mudah memberikan benefit EWA ke karyawan tanpa perlu mengkhawatirkan masalah peraturan upah dan jam kerja karyawan. Selain itu, KINI.id juga menjamin keamanan data pribadi karyawan, sehingga menghindari adanya risiko hukum di kemudian hari. Jadi tunggu apalagi? Daftarkan sekarang juga seluruh karyawan perusahaan ke dalam aplikasi KINI.id.