Pinjaman karyawan merupakan salah satu solusi yang bisa diberikan perusahaan untuk membantu karyawannya ketika mengalami masalah keuangan. Dengan memberikan pinjaman karyawan, perusahaan pun mendapatkan banyak manfaat, mulai dari meningkatnya kinerja karyawan hingga loyalitas karyawan itu sendiri. Meski memiliki banyak manfaat, masih banyak perusahaan yang tidak memberikan program tersebut dan menolak pinjaman karyawan. Apa biasanya yang menjadi alasan perusahaan menolak pinjaman karyawan?
Nominal yang Dipinjam Terlalu Besar
Banyak perusahaan yang menolak pinjaman karyawan karena nominal yang mereka pinjam terlalu besar dan tidak sesuai dengan gaji yang mereka miliki. Meski bukan bank, perusahaan biasanya juga hanya memberikan pinjaman dengan cicilan yang sesuai dengan gaji mereka yaitu maksimal 30% dari gaji.
Karyawan Memiliki Kinerja Buruk
Perusahaan tidak akan mengambil risiko untuk memberikan pinjaman kepada karyawan yang memiliki kinerja buruk. Jika hal ini dilakukan, perusahaan tidak bisa menjamin apakah karyawan tersebut bisa bertahan lama di perusahaan tersebut atau bahkan nantinya akan di-PHK karena kinerjanya yang buruk. Di mana, jika hal ini terjadi tentu akan memberatkan perusahaan dan akan membuat keuangan perusahaan pun ikut memburuk karena karyawan tersebut tidak bisa membayar pinjamannya.
Belum Menjadi Karyawan Tetap
Biasanya perusahaan tidak akan sembarangan memberikan pinjaman kepada semua karyawannya. Salah satu kebijakan yang sering diberlakukan adalah karyawan tersebut harus menjadi karyawan tetap. Dengan status karyawan tetap, perusahaan bisa menjamin karyawan tersebut tidak akan mangkir dalam membayar cicilan. Selain itu, ketika karyawan sudah menjadi karyawan tetap berarti karyawan tersebut sudah lama bekerja di perusahaan tersebut, sehingga perusahaan bisa lebih mengenal karyawan tersebut.
Karyawan Menolak Menandatangani Perjanjian
Ketika ingin memberikan pinjaman, perusahaan dan karyawan harus menandatangani perjanjian yang menyatakan bahwa perusahaan akan memberikan pinjaman dengan beberapa persyaratan. Biasanya persyaratannya adalah pembayaran cicilan yang dipotong dari gaji, jumlah gaji yang dipotong, hingga batas waktu pembayaran.
Karyawan Masih Memiliki Tunggakan Cicilan
Karyawan yang masih memiliki tunggakan cicilan atau pinjaman di perusahaan juga akan memberatkan perusahaan untuk memberikan tambahan pinjaman. Biasanya, perusahaan mengharuskan karyawan untuk melunasi pinjamannya terlebih dahulu baru bisa melakukan pinjaman kembali. Dengan begitu, perusahaan bisa menghindari risiko piutang yang tidak dibayar.
Perusahaan Tidak Memiliki Anggaran
Alasan yang sering diberikan perusahaan ketika menolak pinjaman karyawannya adalah tidak adanya anggaran perusahaan atau budget perusahaan yang mulai menipis. Oleh karena itu, perusahaan tidak bisa membantu karyawannya untuk memberikan pinjaman.
Namun, masalah ini tidak perlu lagi dikhawatirkan perusahaan. Dengan aplikasi KINI.id, perusahaan tetap bisa memberikan pinjaman atau kasbon ke karyawannya tanpa perlu memiliki anggaran tersendiri.
KINI.id merupakan aplikasi yang membantu karyawan mencairkan gaji di muka tanpa perlu menunggu tanggal gajian. Sehingga, karyawan dapat dengan mudah memenuhi kebutuhan mereka tanpa perlu menunggu tanggal gajian. Jadi tunggu apalagi? Manfaatkan aplikasi KINI.id mulai sekarang dan bantu karyawan memenuhi kebutuhan darurat mereka.