Aturan Pinjaman Karyawan yang Harus Diperhatikan Perusahaan

Banyak perusahaan yang mengalami dilema ketika ingin memberikan benefit pinjaman karyawan. Ada beberapa alasan yang membuat perusahaan tersebut akhirnya tidak memberikan pinjaman meski tau banyak manfaat yang akan mereka dapatkan dengan memberikan pinjaman karyawan. Meski begitu, ada juga perusahaan yang memanfaatkan program ini untuk meningkatkan loyalitas karyawan hingga membantu karyawan meningkatkan kinerja mereka. Namun, tentunya ada beberapa aturan pinjaman karyawan yang diberlakukan. Di bawah ini, kita akan membahas beberapa hal penting yang harus diperhatikan perusahaan ketika ingin memberikan pinjaman ke karyawannya.

Syarat yang Harus Dipenuhi Karyawan untuk Mendapatkan Pinjaman

Tidak sembarang karyawan yang bisa mengajukan pinjaman ke perusahaan. Ada beberapa syarat dan checklist yang harus dipenuhi ketika mereka ingin meminjam uang ke perusahaan. Hal ini penting diperhatikan karena akan membantu perusahaan mengelola dan menjaga arus kas dengan baik. Jangan sampai, program pinjaman kamu lancar, tapi arus kas buruk karena seluruh pengajuan disetujui tanpa adanya seleksi terlebih dulu. 

Namun, apa syaratnya? Tentu ini bisa kamu buat sendiri, karena masing-masing perusahaan memiliki aturan dan kebijakan yang berbeda-beda. Umumnya, syarat yang harus dipenuhi adalah:

  1. Karyawan haruslah karyawan tetap;
  2. Batas maksimal pinjaman, umumnya pinjaman tidak boleh lebih dari 30% dari gaji;
  3. Jangka waktu pinjaman, berikan batas waktu maksimal dari setiap jumlah pinjaman, misalnya untuk pinjaman <Rp10 juta, maka maksimal pinjaman hanya 6 bulan. Sedangkan untuk pinjaman >10 juta, maksimal pinjaman 1 tahun; dan
  4. Adanya surat perjanjian pinjaman, dalam dokumen ini kamu bisa mencantumkan kesepakatan bersama, misalnya saja karyawan tidak boleh resign selama periode yang ditentukan, menyetujui adanya pemotongan gaji untuk pembayaran cicilan, dan sebagainya.

Hal Penting yang Harus Diperhatikan Sebelum Memberikan Pinjaman

Meski sudah menentukan syarat dan kebijakan untuk karyawan yang ingin melakukan pinjaman, kamu juga harus memperhatikan beberapa hal penting sebelum memberikan pinjaman tersebut. Apa saja itu?

1. Kondisi Keuangan Perusahaan

Sebelum kamu memberikan pinjaman, kamu harus memperhatikan kondisi keuangan perusahaan. Jangan sampai perusahaan bisa memberikan pinjaman, namun keuangan perusahaan menjadi tidak sehat. Jika ini terjadi, bukan hanya keuangan yang berantakan, tapi juga bisa berdampak buruk bagi produktivitas perusahaan. 

2. Track Record Karyawan

Meski setiap karyawan berhak untuk mengakses pinjaman yang disediakan perusahaan. Namun ada baiknya kamu juga tetap harus cermati rekam jejak karyawan dalam kegiatan perusahaan. Jangan sampai, karyawan yang pernah bermasalah dengan pinjaman bisa mendapatkan pinjaman kembali dengan mudah tanpa ketentuan tambahan sebagai konsekuensi atas masalah yang dibuatnya dahulu.

3. Prosedur Peninjauan dan Persetujuan

Kamu juga harus memperhatikan prosedur persetujuan untuk mempermudah karyawan dalam melakukan pengajuan pinjaman, serta memudahkan perusahaan dalam meninjau dan memberikan respon atas pengajuan pinjaman yang dilakukan.

Misalnya, karyawan harus mengajukan formulir pengajuan kredit dan memberikan dokumen yang dibutuhkan. Kemudian perusahaan melakukan verifikasi data, dan barulah pengajuan tersebut bisa disetujui atau ditolak.

Itulah beberapa hal mengenai aturan pinjaman karyawan yang harus kamu perhatikan. Jangan sampai perusahaan bisa memberikan pinjaman namun keuangan perusahaan justru merosot.

Namun, bagi kamu yang belum memiliki keuangan bisnis yang stabil, kamu tetap bisa memberikan pinjaman ke karyawan dengan aplikasi KINI.id. Di mana, jumlah pinjaman yang bisa dicairkan karyawan sebesar gaji karyawan sesuai dengan hari kerja yang telah mereka selesaikan. Misalnya, dalam bulan September, karyawan baru menyelesaikan hari kerja sebanyak 10 hari, maka pinjaman yang bisa diterima maksimal adalah gaji 10 hari dari karyawan tersebut.

Selain itu, perusahaan juga tidak perlu mengeluarkan uang untuk pinjaman tersebut, dan bisa membayarnya saat tanggal gajian tiba dengan memotong gaji karyawan sesuai dengan uang yang mereka cairkan sebelum tanggal gajian. Mudah bukan?

Dengan KINI.id, karyawan kamu tetap bisa mendapatkan pinjaman, dan perusahaan tidak perlu mengeluarkan kas untuk membayarnya, sehingga arus kas pun tetap terjaga.