Mau Berikan Solusi Karyawan Terlilit Utang? Ini yang Bisa Dilakukan Perusahaan!

Setiap karyawan di perusahaan tentu memiliki penghasilan tetap setiap bulannya yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup hingga menabung dan investasi. Namun ternyata tidak semua karyawan bisa mengelola gajinya tersebut dengan baik dan membuat pengeluaran lebih besar dibandingkan penghasilan. Hal inilah yang sering membuat mereka berutang. Untuk memenuhi pengeluaran tersebut, karyawan memilih untuk menggunakan pay later, menggesek kartu kredit, hingga mengajukan pinjol.

Jika hal ini terjadi dan membuat masalah keuangan pada karyawan secara jangka panjang biasanya akan berdampak juga pada kinerja mereka. Di mana, mereka akan lebih sering tidak fokus dan bekerja pun menjadi tidak produktif. Ketika karyawan tidak dapat membayar utangnya, biasanya akan ada pihak penagih utang yang akan menghubungi perusahaan dan tentunya perusahaan pun akan tahu apa yang sebenarnya sedang menimpa karyawannya.

Ketika hal ini terjadi, perusahaan tidak perlu terburu-buru memecat karyawan tersebut, apalagi jika kinerja karyawan masih bagus. Mungkin saja, dalam kondisi itu karyawan sedang membutuhkan bantuan perusahaan. Pihak perusahaan bisa mencoba memberikan solusi untuk mengatasi masalah keuangan yang sedang dihadapi karyawan. Berikut cara perusahaan memberikan solusi karyawan yang terlilit utang.

Adakan pertemuan empat mata

Langkah pertama yang perlu dilakukan perusahaan adalah mengajak karyawan tersebut untuk bertemu empat mata. Dalam pertemuan ini cobalah membahas mengenai asal muasal utang, penyebab utang membengkak, kenapa tidak sanggup membayar, hingga berapa total utang yang menunggak, baik utang pokok, bunga, maupun denda keterlambatan.

Tanyakan juga bagaimana cara pelunasan antara karyawan dengan pemberi utang, mengenai bagaimana aturan mainnya. Intinya pertemuan ini dilakukan agar perusahaan memahami detail permasalahan utang dan mencarikan solusinya.

Katakan perusahaan akan memberi bantuan

Setelah mengetahui perkara utang karyawan, cobalah adakan pembicaraan dengan manajemen untuk memberi bantuan berupa pinjaman untuk pelunasan utang karyawan.

Bahkan jika memungkinkan, cobalah berikan pinjaman tanpa bunga, sehingga tidak akan memberatkan karyawan dalam pembayaran. Karyawan pasti akan senang mendapat perhatian dan bantuan dari perusahaan agar bisa keluar dari jerat utang ini. Hal ini juga yang akan membantu karyawan kembali produktif dan loyal terhadap perusahaan nantinya.

Lakukan potong gaji untuk pembayaran utang tersebut

Setelah ada solusi dari masalah utang, perusahaan dapat membuat perjanjian dengan karyawan, bahwa pembayaran dari pinjaman akan dilakukan dengan sistem potong gaji setiap bulan. Besaran pemotongan gaji ini bisa didiskusikan kembali dengan karyawan.

Misalnya, perusahaan mempertimbangkan jumlah tanggungan karyawan, sehingga persentase gaji yang dipotong tidak terlalu besar. Tetapi, bisa juga langsung ditentukan besarannya oleh perusahaan.

Misalnya, gaji Rp 7 juta, dipotong 20 persen untuk bayar utang ke kantor, berarti Rp 1,4 juta setiap bulan. Sehingga jika karyawan memiliki utang kantor Rp 10 juta, maka gaji akan dipotong selama 7 bulan.

Buat surat perjanjian

Perusahaan juga dapat membuat perjanjian agar karyawan tidak melakukan kesalahan yang sama. Sebab, perusahaan pasti tidak ingin lagi berurusan dengan masalah pribadi karyawan, terlebih menyangkut utang.

Ini juga akan menghindari buruknya imej perusahaan yang dapat mengganggu keamanan dan kenyamanan di kantor. Rekan-rekan kerja pasti ikut ‘diteror’ debt collector.

Dalam surat perjanjian, perusahaan bisa mencantumkan jika melanggar, karyawan akan langsung SP3 atau bersedia dikeluarkan dari perusahaan. Surat perjanjian ini ditandatangani di atas materai agar memiliki kekuatan hukum.

Beri pelatihan pengelolaan keuangan

Agar masalah ini tidak terulang lagi pada karyawan tersebut maupun karyawan lainnya, perusahaan juga bisa coba menyiapkan pelatihan atau training pengelolaan keuangan kepada seluruh karyawan.

Jadi, tidak melulu pelatihan keterampilan dan keahlian. Pelatihan mengenai keuangan juga penting agar karyawan paham bagaimana cara mengatur keuangan yang baik dan benar.

Berikan benefit earned wage access

Perusahaan juga bisa memberikan benefit earned wage access bagi seluruh karyawan di perusahaan sebagai solusi karyawan terlilit utang. Dengan benefit ini, karyawan bisa mengakses gajinya secara fleksibel kapan dan di mana saja sesuai kebutuhan karyawan.

Untuk memberikan benefit earned wage access tanpa harus mengganggu keuangan perusahaan, cobalah untuk daftarkan seluruh karyawan ke dalam aplikasi KINI.id. Dengan aplikasi KINI.id, perusahaan bisa dengan mudah memberikan akses gaji fleksibel tanpa harus membuat anggaran baru dan tanpa perlu mengganggu arus kas perusahaan. Jadi tunggu apalagi? Daftarkan seluruh karyawan ke dalam aplikasi KINI.id sekarang!