Sebagai pihak manajemen dan perusahaan tentu kehilangan karyawan bukanlah hal yang diinginkan. Apalagi jika perusahaan harus kehilangan karyawan terbaik yang loyal dan membantu perusahaan untuk lebih produktif. Minimnya tingkat turnover karyawan di perusahaan adalah salah satu goal divisi HR. Sehingga penting bagi perusahaan untuk melakukan strategi retensi karyawan. Lebih tepatnya, HR harus memastikan kestabilan jumlah pekerja yang dapat bekerja efektif dan membantu perusahaan mencapai tujuan.
Oleh karena itu, pihak HR dan manajemen perusahaan perlu memikirkan strategi yang tepat untuk mempertahankan karyawan dan mencegah karyawan untuk resign dari perusahaan. Apa saja strategi yang perlu dilakukan untuk meningkatkan retensi karyawan.
Perbanyak Kegiatan untuk Perkuat Kerjasama Tim
Untuk meningkatkan retensi karyawan, perusahaan perlu membuat banyak kegiatan yang melibatkan banyak pihak. Dengan adanya kegiatan inilah diharapkan akan terjalin hubungan kerja sama yang didasari toleransi. Strategi ini juga bisa menjadi salah satu solusi efisien untuk memperbaiki masalah komunikasi dan rasa percaya yang timbul akibat keberagaman latar belakang dalam perusahaan.
Kerjasama tim juga tidak melulu harus berkaitan dengan pekerjaan utama di perusahaan. Oleh karena itu, cobalah buat event rutin setiap bulan atau beberapa bulan sekali yang melibatkan sebagian besar karyawan. Libatkan mereka dalam memberikan ide dan pelaksanaan agar memancing rasa nyaman dalam berkomunikasi dengan rekan kerja lainnya.
Take and Give dengan Karyawan
Take and give paling sederhana yang bisa diberikan perusahaan adalah pemberian gaji dan kompensasi dari perusahaan kepada karyawan yang dapat menyelesaikan pekerjaan yang diberikan.
Terlepas dari hak dan kewajiban utama kedua belah pihak, penyampaian pendapat sebaiknya juga dapat dioptimalkan sebagai bentuk take and give. Hindari bentuk manajemen atau kepemimpinan yang otoriter dan hanya ingin karyawannya mengikuti keinginan perusahaan. Lakukan hal sebaliknya, yaitu berdayakan budaya demokrasi untuk karyawan.
Kesempatan untuk bisa mengungkapkan pendapat dan aspirasi akan men-trigger karyawan untuk mengembangkan diri. Perusahaan juga bisa lebih melihat peluang yang timbul dari aspirasi karyawan. Karyawan pun akan merasa lebih dihargai dan merasa dirinya merupakan bagian dari perusahaan.
Biasakan Budaya Apresiasi
Apresiasi tidak melulu harus berbentuk materi. Jika perusahaan belum bisa memberikan materi, pastikan perusahaan bisa memberikan apresiasi dalam bentuk ucapan terimakasih atas hal-hal kecil yang dilakukan akan sangat berarti untuk karyawan. Akan lebih baik juga jika apresiasi ini dapat diaplikasikan oleh seluruh lapisan karyawan.
Lakukan Evaluasi Rutin untuk Mengukur Perkembangan Karyawan
Setiap perusahaan memiliki jadwal evaluasi untuk melihat perkembangan karyawan dan menentukan perubahan gaji maupun jabatan. Sebaiknya pada saat evaluasi, perusahaan tidak hanya memberikan penilaian terhadap performa pekerjaan, tapi juga evaluasi dari perkembangan soft skills karyawan.
Diskusikan dengan setiap lapisan karyawan apa hal yang membuatnya tidak puas, apa hal yang ingin dilakukan, dan sebagainya. Pastikan juga perusahaan untuk mengolah semua feedback yang diberikan karyawan dan membaginya ke leader ataupun manajer masing-masing untuk dilakukan perbaikan dan kemajuan.
Berikan Benefit yang Bermanfaat
Mungkin saat ini perusahaan sudah memberikan banyak benefit kepada karyawan. Mulai dari benefit asuransi kesehatan, tunjangan jabatan, asuransi jiwa, dan masih banyak lagi. Namun nyatanya benefit standar tersebut belum memenuhi harapan karyawan dan tidak sepenuhnya membantu karyawan, terutama ketika mereka membutuhkan dana darurat.
Misalnya saja, karyawan perlu mengeluarkan dana darurat untuk biaya rumah sakit baru kemudian bisa melakukan reimbursement ke perusahaan. Lalu bagaimana jika karyawan tidak memiliki dana saat itu? Hal ini tentu sangat merepotkan bagi karyawan bukan? Dan bisa saja masalah ini memengaruhi produktivitas karyawan.
Oleh karena itu, perusahaan bisa menawarkan benefit yang dibutuhkan karyawan seperti pembayaran gaji instan dan fleksibel dengan memanfaatkan aplikasi KINI.id. Dengan aplikasi KINI.id, perusahaan bisa dengan mudah memberikan bantuan finansial ke karyawan tanpa perlu mengganggu arus kas. Di mana, karyawan bisa dengan mudah mengakses gajinya sebelum tanggal gajian sesuai dengan jumlah yang mereka butuhkan. Sehingga nantinya tidak akan mengurangi produktivitas mereka selama bekerja.
Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan perusahaan untuk melakukan perbaikan atas program retensi karyawan yang sudah ada. Dengan perbaikan-perbaikan di atas, perusahaan bisa dengan mudah meningkatkan loyalitas karyawan.