Cara Mengubah Kultur Perusahaan demi Efektivitas Bisnis

Setiap perusahaan pasti memiliki kultur atau budaya masing-masing. Namun, semakin berkembangnya zaman, perusahaan juga perlu beradaptasi untuk mengubah kulturnya sesuai dengan perkembangan zaman.

Kultur penting untuk mendorong dan meningkatkan efektivitas kerja perusahaan baik dalam jangka pendek ataupun jangka panjang. Tanpa kultur yang baik, kinerja karyawan dan bisnis tidak dapat berjalan secara optimal. Oleh karena itu, kultur menjadi hal yang krusial untuk dimiliki setiap perusahaan.

Untuk membuat kinerja perusahaan menjadi optimal, tentu perusahaan perlu mengubah kultur sesuai perubahan zaman. Di  bawah ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan perusahaan untuk mengubah kultur dan faktor yang menyebabkan sulitnya mengubah kultur perusahaan.

Cara Mengubah Kultur yang Bisa Dilakukan

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan perusahaan untuk mengubah kultur seperti:

1. Dengarkan karyawan dan bangun kepercayaan

Mendengarkan feedback karyawan menjadi salah satu cara tepat untuk melakukan perubahan kultur. Dengan mendengarkan pendapat karyawan, maka karyawan akan merasa ikut serta dan dihargai. Ketika sudah merasa dihargai, maka akan lebih mudah untuk membangun kepercayaan karyawan. Jika berjalan dengan lancar, kultur baru inilah yang akan membuat karyawan percaya dan membantu mereka untuk memberikan semua hal yang terbaik demi kemajuan dan perkembangan perusahaan.   

2. Mengetahui kebutuhan karyawan

Perubahan kultur juga akan lebih mudah dilakukan ketika kebutuhan karyawan tidak terganggu. Untuk itu, perusahaan perlu terlebih dahulu memahami kebutuhan karyawan sebelum melakukan perubahan. Jika kebutuhan terganggu, perusahaan harus mencari solusi lain terkait hal tersebut. Tanpa adanya solusi, karyawan akan merasa dirugikan dan bisa menghambat perubahan yang ingin dilakukan perusahaan.

3. Bersedia membuat perubahan besar

Untuk mengubah kultur, perusahaan juga harus siap membuat perubahan yang besar. Dengan melakukan tahapan perencanaan perubahan, perusahaan dapat mengukur dan memperkirakan akan menghabiskan waktu berapa lama hingga perubahan dapat terjadi. Kesiapan terhadap perubahan besar itulah yang akan membuat perusahaan jadi dapat memperkirakan hambatan apa saja yang akan terjadi nantinya.

Faktor Penyebab Kultur Sulit Diubah

Meski sudah melakukan beberapa cara di atas, mengubah kultur bukanlah hal yang mudah. Akan ada banyak tantangan yang mungkin dihadapi ketika perusahaan ingin mengubah kulturnya. Di bawah ini adalah beberapa faktor yang menyebabkan sulitnya perubahan kultur.

1. Kurang adanya keinginan menjadi lebih baik

Kurangnya keinginan untuk membuat kultur menjadi lebih baik berkaitan erat dengan jabatan dan apa yang telah didapatkan karyawan. Karyawan yang sudah merasa nyaman dengan keadaan, cenderung menolak adanya perubahan karena adanya ketakutan untuk meninggalkan zona nyaman. Jika terlalu nyaman berada di zona nyaman, maka akan berdampak kurang baik terhadap produktivitas perusahaan.

2. Takut kehilangan

Karyawan bisa merasakan perasaan “takut kehilangan” ketika terjadi perubahan. Karyawan akan merasa dirinya kehilangan banyak hal, seperti pengurangan tunjangan perjalanan, penarikan fasilitas yang telah didapatkan, atau kebebasan terkait sistem kerja. Hal inilah yang juga akan menghambat perubahan dalam kultur.

3. Kurangnya rasa memiliki

Dengan mempunyai rasa memiliki pada karyawan, maka akan membuat karyawan tersebut melakukan banyak hal yang dirasa perlu bagi perusahaan untuk menjadi lebih baik. Ketika karyawan kurang rasa memiliki, maka dia tidak akan melakukan tindakan untuk membuat keadaan lebih baik lagi. Jadi, tidak adanya rasa memiliki dalam diri karyawan pun bisa menghambat perusahaan untuk mengubah kultur.

Setelah mengetahui cara mengubah kultur dan faktor penyebab sulitnya mengubah kultur tersebut, diharapkan perusahaan kamu bisa mengatasinya dengan baik demi perubahan yang positif kedepannya.

Nah, untuk mengubah kultur misalnya dengan membantu karyawan untuk meningkatkan retensi dan rasa memiliki, perusahaan bisa memanfaatkan strategi pemberian benefit gaji instan. Dengan pemberian benefit gaji instan, karyawan akan merasa dipedulikan oleh perusahaan, sehingga ia akan lebih memiliki rasa kepemilikan terhadap suatu perusahaan atau pekerjaan. Hal inilah yang nantinya akan membantu perusahaan mengubah kultur negatif.

Untuk memberikan benefit gaji instan, perusahaan bisa memanfaatkan aplikasi KINI.id. Dengan aplikasi KINI.id, karyawan bisa dengan mudah mengakses gaji instan sesuai yang mereka butuhkan untuk memenuhi kebutuhan darurat. Sehingga, karyawan tidak perlu melakukan pinjaman atau mengambil tabungannya yang nantinya justru membuat keuangan menjadi tidak sehat. Jadi tunggu apalagi? Mulai daftarkan sekarang juga seluruh karyawan ke dalam aplikasi KINI.id sekarang!