Pernahkah kamu merasa kesulitan mengatur gaji untuk kebutuhan harian? Ada beberapa orang yang memisahkan uang terlalu sedikit sehingga tidak mencukupi pasokan makanan selama sebulan. Ada juga yang justru berlebih dan membuat bahan-bahan tersebut menumpuk, tidak digunakan, dan keuangan habis karena boros.
Agar kamu bisa terhindar dari kesalahan dalam mengatur gaji untuk kebutuhan harian, berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatur gaji saat membeli sembako bulanan.
Sisihkan uang belanja di awal gajian
Cara pertama yang bisa kamu lakukan adalah dengan menyisihkan uang belanja di awal gajian. Biasanya, pembelian sembako dilakukan di awal bulan untuk memenuhi kebutuhan keluarga selama sebulan dengan mudah. Hal ini tentunya bersamaan dengan waktu gajian.
Hal inilah yang sering mendorong kamu untuk overspending dan malah menjadi boros. Oleh karena itu, cobalah mulai dengan menyisihkan uang di awal dan hanya menggunakannya untuk membeli sembako. Inisiatif ini dapat membantumu untuk tidak dengan mudah tergiur saat ingin membeli barang di luar kebutuhan.
Hitung jumlah kebutuhan
Cara lain yang bisa kamu lakukan adalah dengan menghitung jumlah kebutuhan. Pada dasarnya, setiap keluarga memiliki jumlah dan kebutuhan anggota yang berbeda-beda. Tidak hanya itu, jumlah pendapatan yang dimiliki oleh setiap keluarga pun pastinya berbeda.
Oleh karena itu, kamu bisa menggunakan hal tersebut sebagai pertimbangan saat sedang menghitung jumlah uang yang dikeluarkan untuk membeli kebutuhan harian keluarga.
Misalnya, terdapat 4 orang dalam satu keluarga, dengan 2 orang dewasa, 1 remaja dan 1 anak kecil. Kamu bisa menghitung total pengeluaran seperti berikut ini:
- Orang dewasa: Rp 500.000 x 2 = Rp1.000.000
- Anak remaja: Rp400.000
- Anak kecil: Rp300.000
Melihat perhitungan di atas, keluarga tersebut membutuhkan minimal Rp1.600.000 untuk kebutuhan membeli sembako. Nominal ini bisa kamu sesuaikan dengan penghasilan dan juga jumlah anggota keluarga.
Gunakan pos keuangan
Cara mengatur gaji saat membeli sembako untuk kebutuhan harian lainnya adalah dengan menggunakan pos keuangan. Pos keuangan merupakan metode pemisahan keuangan berdasarkan kebutuhan dan jumlah nominal yang dibutuhkan.
Selain mengatur dan memisahkan gaji untuk membeli sembako, kamu juga bisa memisahkan keuangan untuk kebutuhan lainnya dengan metode tersebut.
Dengan pos keuangan ini kamu bisa mengurangi kebiasaan boros dan memaksimalkan penggunaan pendapatan yang kamu miliki. Contoh pos-pos keuangan yang bisa kamu gunakan adalah beli sembako, uang sekolah anak, biaya listrik dan air, uang transportasi, tabungan, dana darurat, dan lainnya.
Baca Juga: 8 Pos Keuangan yang Perlu Dipersiapkan Dalam Anggaran Keuangan
Manfaatkan voucher belanja sembako
Cara terakhir yang bisa kamu lakukan adalah dengan memanfaatkan voucher belanja sembako. Selain memisahkan dana gajian untuk mengurangi boros saat belanja sembako, kamu juga bisa menggunakan voucher untuk menghemat pengeluaran. Cobalah mulai berburu voucher atau promo yang ada, misalnya dengan belanja di e-commerce, supermarket terdekat, dan sebagainya. Kamu harus jeli dalam membandingkan harga demi mendapatkan harga terbaik yang nantinya membantu kamu lebih hemat.
Itulah beberapa cara mengatur gaji untuk pembelian sembako demi kebutuhan harianmu. Nah, sekarang kamu juga bisa memanfaatkan aplikasi KINI.id untuk membantu kamu belanja sembako maupun kebutuhan lainnya di tanggal tua.
Baca Juga: Sekarang Semua Bisa Dilakukan Lewat Aplikasi Kini
Karena sekarang KINI.id telah dilengkapi dengan fitur QRIS yang membantu kamu belanja kebutuhan rumah tangga menggunakan uang gajianmu yang tersedia dalam KINI.id. Dengan begitu, kamu tidak perlu menunggu tanggal gajian ketika butuh sembako darurat yang ternyata sudah habis di tengah bulan.