7 Cara Tepat yang Bisa Dilakukan untuk Mempertahankan Karyawan Loyal

Mendapatkan karyawan yang loyal merupakan mimpi semua perusahaan dan pelaku usaha. Oleh karena itu, kamu sebagai pelaku usaha atau manajemen perusahaan perlu mempertahankan loyalitas karyawan dalam jangka waktu yang lama. Di mana, karyawan yang loyal inilah yang akan dengan senang hati membantu bisnis berkembang dan maju. Mereka tidak akan membiarkan bisnis melakukan hal yang bisa menyebabkan kegagalan bisnis. Karena pada prinsipnya, mereka ingin berkembang bersama dengan perusahaan tersebut. Lalu apa yang bisa kamu lakukan?

Ciptakan budaya kerja yang nyaman

Cara pertama yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan dan mempertahankan loyalitas karyawan adalah dengan mempertahankan motivasi kerja karyawan pada level yang baik. Misalnya, perusahaan tidak  perlu memberi beban kerja yang terlalu banyak untuk menghindari rasa tidak nyaman atau stres. Ketidaknyamanan ini bisa berujung pada menurunnya motivasi untuk bekerja.

Untuk membuat situasi kerja yang nyaman, kamu juga bisa memanfaatkan ruang yang ada di kantor. Misalnya dengan membuat taman indoor, menyediakan tempat istirahat, tempat bermain, dan sebagainya. Perusahaan juga bisa menyediakan coffee maker atau siapkan cemilan sore yang membantu karyawan lebih semangat dalam bekerja. 

Luangkan waktu dengan tim

Kenyamanan bukan hanya masalah ruang dan fasilitas saja. Budaya kerja yang nyaman juga bisa tercipta lewat hubungan interpersonal antara atasan dan karyawan. 

Sebagai seorang pemimpin, kamu bisa coba berinisiatif untuk meluangkan waktu bersama dengan para karyawan atau tim. Misalnya dengan mengundang anggota tim ke coffee shop dan cobalah membicarakan topik yang penting namun tidak terlalu menegangkan seperti feedback positif terhadap kinerja karyawan.

Kamu juga bisa membicarakan hal-hal ringan yang bersifat pribadi seperti hobi atau tempat wisata favorit bersama. Sehingga, komunikasi antara manajemen dengan karyawan tidak melulu soal pekerjaan yang bisa membuat stres. Gaya komunikasi seperti ini akan lebih mendekatkan diri dengan karyawan.

Pantau beban kerja karyawan

Pekerjaan yang terlalu banyak bisa membuat karyawan stres, dan membuat produktivitas karyawan menurun. Tentu saja hal ini bisa berdampak buruk bagi kelangsungan bisnis. Oleh karena itu, cobalah mengontrol beban kerja karyawan untuk  menghindari dampak buruk tersebut.

Salah satu solusi yang bisa ditawarkan adalah membebaskan waktu mereka bekerja, namu tetap diberi deadline atau tenggat waktu. Waktu kerja seperti ini bisa mengurangi beban mereka, apalagi untuk karyawan dari generasi milenial yang secara umum menyukai jam kerja yang fleksibel.

Beri bonus, reward, dan apresiasi

Seringnya, bonus dapat dijadikan sebagai positive reinforcement demi menjaga loyalitas karyawan. Yang dimaksud dengan positive reinforcement adalah ketika Anda memberikan penghargaan kepada seseorang dengan harapan seseorang tersebut mengulangi perilaku yang sama di waktu mendatang.

Berilah bonus yang pantas kepada karyawan Anda, maka karyawan Anda berpotensi mengulang kinerja positif yang sama nantinya.

Sebagai pemimpin, Anda tentu boleh mengkritik apabila karyawan Anda memang melakukan kesalahan. Akan tetapi, cara terbaik untuk mengkritik karyawan Anda adalah dengan teknik sandwich feedback. Sampaikan apresiasi positif terlebih dahulu sebagai lapisan roti paling atas.

Kemudian setelah itu boleh Anda sampaikan kritik sebagai isian sandwich. Kemudian ditutup dengan kata-kata bernada positif atau membangun sebagai lapisan roti bawah.

 Ikut sertakan dalam strategi perusahaan

Karyawan yang loyal akan senang jika mereka diajak berdiskusi dan mengambil peran penting dalam perkembangan bisnis. Oleh karena itu, perusahaan bisa coba mengundang karyawan ke acara gathering bersama  atau meeting besar untuk mendiskusikan masalah perusahaan. Dengan keterlibatan mereka, maka karyawan akan merasa dihargai dan dibutuhkan oleh perusahaan karena ide-idenya, sekecil apapun, cobalah dengarkan dan pertimbangkan ide mereka.

Penuhi hak karyawan

Hak karyawan sangatlah penting dan tidak bisa dianggap sepele. Berikanlah hak mereka setelah mereka selesai selesai melakukan kewajibannya. Hak-hak karyawan bisa berupa cuti, gaji layak, tunjangan, pelatihan, hingga perlindungan sosial.

Tidak memenuhi hak karyawan dengan baik, maka bisa membuat karyawan kecewa dan tidak percaya lagi dengan perusahaan. Sehingga bisa membuat kinerja mereka menurun bahkan mereka bisa mengambil keputusan untuk meninggalkan perusahaan tersebut.  Namun, dengan pemenuhan hak yang sesuai, bahkan adanya apresiasi karyawan, mereka akan loyal dan bisa membantu perusahaan untuk “lari” dan berkembang. 

Berikan Benefit yang Menarik

Gaji bukanlah satu-satunya hal yang bisa mempertahankan karyawan loyal. Benefit karyawan menjadi salah satu daya tarik yang cukup menarik bagi karyawan. Apalagi jika perusahaan bisa memberikan benefit yang memang mereka butuhkan dan inginkan. Ada banyak contoh benefit yang bisa kamu berikan ke karyawan, misalnya budget untuk olahraga seperti gym, yoga, dan sebagainya. Bisa juga memberikan libur tambahan untuk karyawan yang berhasil mencapai KPI. Atau bisa juga memberikan benefit berupa akses pembayaran gaji di muka.

Dengan memberikan akses pembayaran gaji di muka, karyawan akan terbantu dalam memenuhi kebutuhan darurat mereka tanpa harus menunggu tanggal gajian. Perusahaan bisa memanfaatkan aplikasi KINI.id untuk berikan akses pembayaran gaji di muka.

Dengan KINI.id, perusahaan tidak perlu repot membuat anggaran atau mengubah laporan keuangan. Perusahaan hanya perlu membayar tagihan sesuai dengan gaji yang telah diambil oleh karyawan selama suatu periode, dan membayarnya ketika tanggal gajian tiba dengan memotong gaji karyawan sesuai gaji yang telah mereka ambil.

Nah, itulah beberapa cara mempertahankan karyawan loyal dan membuat karyawan menjadi loyal terhadap perusahaan. Memang, mempertahankan karyawan loyal tidak semudah membuat mereka loyal. Oleh karena itu, manajemen dan pelaku bisnis perlu memperhatikannya dengan baik. Jangan sampai karyawan yang sudah loyal justru menjadi kecewa dan meninggalkan perusahaan.