4 Masalah Kesehatan Karyawan Pabrik yang Sering Terjadi

Salah satu faktor yang memengaruhi kesehatan seseorang adalah lingkungan. Bagi kamu yang sudah bekerja, lingkungan kerja juga bisa memberi dampak bagi kesehatan, terutama bagi kamu yang bekerja di pabrik. Jika karyawan kantoran sering mengalami masalah kesehatan karena terlalu lama duduk, lalu apa yang terjadi pada karyawan pabrik? Berikut beberapa masalah kesehatan yang sering dialami pekerja pabrik.

Baca Juga: 10 Bahaya Duduk Terlalu Lama yang Mengganggu Kesehatan

Ritme sirkadian terganggu

Ritme sirkadian adalah perubahan yang terjadi pada fisik, mental, serta perilaku selama 24 jam. Setiap orang memiliki ritme sirkadiannya masing-masing, biasanya sistem ini bergantung pada cahaya yang terdapat di lingkungan.

Bagi karyawan pabrik yang memiliki sistem kerja shift, berisiko tinggi mengalami ritme sirkadian. Mereka yang mendapatkan giliran shift malam harus melawan keinginan tubuh yang secara natural ingin bersitirahat. Di mana, ketika hal ini terjadi, maka tubuh dipaksa untuk tetap berfungsi maksimal selama bekerja.

Jika kamu bekerja melawan siklus tidur alamiah, maka kamu bisa mengalami kelelahan dan gangguan tidur yang menyebabkan perubahan mood, menurunnya kemampuan kognitif dan refleks, hingga  membuat kamu lebih mudah dihinggapi penyakit.

Stress

Jika karyawan kantoran stres karena dikejar deadline, maka karyawan pabrik memiliki banyak sumber stres misalnya:

  • Pekerjaan yang monoton;
  • Merasa tidak punya kendali atas pekerjaan dan tidak memiliki kekuasaan untuk membuat keputusan;
  • Kemampuan yang dimiliki tidak digunakan dalam pekerjaan;
  • Perasaan was-was kehilangan pekerjaan;
  • Bayaran yang rendah, namun tuntutan kerja tinggi; da
  • Tidak adanya jenjang karir

Karyawan pabrik juga rentan mengalami masalah sosial, terutama jika sering mendapat shift malam atau bekerja pada Sabtu dan Minggu. Selain karena pengaruh lingkungan, stress juga dapat diakibatkan oleh respon tubuh terhadap perubahan ritme sirkadian. Perubahan jam tidur karena rotasi shift kerja dapat menyebabkan gangguan hormon yang berujung pada stres.

Gangguan tidur

Karyawan pabrik juga rentan mengalami gangguan tidru, terutama bagi karyawan yang sering mengalami pergantian shift dari pagi, siang, dan malam. Gangguan tidur ini berhubungan dengan terganggunya ritme sirkadian atau jam biologis tubuh. Tidak hanya karyawan yang mendapat shift malam, orang yang diharuskan mulai bekerja dari subuh juga bisa mengalami gangguan tidur. Gangguan tidur inilah yang dapat menyebabkan konsentrasi karyawan berkurang, sehingga meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan baik kecelakaan kerja maupun kecelakaan di perjalanan.

Kegemukan

Penelitian yang dilakukan pada karyawan pabrik di Italia menyatakan bahwa karyawan pabrik yang memiliki jam kerja shift ternyata lebih banyak mengalami obesitas jika dibandingkan dengan karyawan yang jam kerjanya teratur.

Karyawan shift juga memiliki tekanan darah sistolik yang lebih tinggi karena dipengaruhi oleh bertambahnya kadar lemak dalam tubuh. Selain itu, tanda-tanda sindrom metabolik juga lebih banyak terdapat pada karyawan yang bekerja dengan sistem shifting.

Penyakit degeneratif

Penyakit degeneratif adalah kondisi kesehatan yang menyebabkan jaringan atau organ memburuk dari waktu ke waktu. Salah satu oenyakit degeneratif yang sering terjadi pada karyawan pabrik adalah kanker. Sebuah penelitian menemukan adanya kenaikan risiko penderita kanker pada wanita yang bekerja shift. Di mana, jam kerja shift menyebabkan jam biologis tubuh menjadi tidak sinkron, sehingga meningkatkan kemungkinan menderita penyakit degeneratif lainnya seperti diabetes, kegemukan, hingga depresi. Jam kerja malam dan kelelahan juga berkontribusi pada risiko menderita penyakit jantung.

Itulah beberapa masalah kesehatan yang sering dialami karyawan pabrik karena jam kerja yang tidak menentu dan membuat ritme sirkadian terganggu. Untuk menjaga kesehatan karyawan tentu perusahaan perlu mempertimbangkan untuk menyediakan benefit kesehatan seperti asuransi kesehatan, reimbursment, dan sebagainya.

Selain itu, pastikan juga untuk memberikan benefit tambahan yang mempermudah karyawan dalam mengontrol kesehatannya nanti. Misalnya benefit akses gaji instan lewat aplikasi KINI.id. Dengan aplikasi KINI.id, karyawan bisa dengan mudah mengakses gaji instan sesuai jumlah yang dibutuhkan, sehingga karyawan bisa menggunakan gajinya untuk berbagai kebutuhan, salah satunya kebutuhan kesehatan.