10 Bahaya Duduk Terlalu Lama yang Mengganggu Kesehatan

Kemajuan teknologi bisa membuat kita lebih mudah terhubung, sayangnya teknologi ini juga membuat ruang gerak semakin terbatas. Banyak orang yang akhirnya bekerja hanya di depan komputer dan menghabiskan berjam-jam untuk duduk. Ditambah lagi dengan waktu untuk menuju ke kantor yang juga dihabiskan dengan duduk di kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Padahal, ada banyak bahaya duduk terlalu lama. Apalagi jika ditambah pola makan yang salah dan kebiasaan malas gerak. Kebiasaan inilah yang akan menimbulkan berbagai penyakit.

Berikut beberapa gangguan kesehatan yang sering terjadi akibat terlalu lama duduk dan malas gerak yang bisa terjadi di kehidupanmu.

Meningkatkan risiko penyakit jantung

Duduk terlalu lama bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah, termasuk stroke. Penelitian telah mengungkap bahwa orang yang bekerja lebih banyak duduk, berisiko dua kali lipat lebih tinggi mengalami serangan jantung dibandingkan yang bekerja lebih banyak berdiri.

Ketika terlalu lama duduk, lemak dalam tubuh tidak akan terurai menjadi energi, namun akan tetap tersimpan dalam darah dan lama-kelamaan akan menumpuk dalam tubuh. Hal inilah yang akan membuat aliran darah menjadi terhambat dan akhirnya meningkatkan risiko timbulnya penyakit jantung.

Meningkatkan risiko diabetes

Duduk terlalu lama dapat menurunkan sensitivitas sel tubuh terhadap insulin, sehingga pembakaran karbohidrat dan gula untuk menjadi energi akan terganggu. Akibatnya, risiko diabetes bisa lebih tinggi. Menurut studi dari jurnal Diabetologia menyebutkan bahwa orang yang duduk terlalu lama setiap hari berisiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2. Hal ini karena adanya perubahan metabolisme tubuh yaitu terjadinya resistensi insulin yang meningkatkan risiko penyakit diabetes melitus tipe 2.

Otot yang melemah

Kaki dan bokong yang jarang digerakkan karena duduk terlalu lama juga bisa menyebabkan atrofi otot, sehingga otot-otot menjadi lemah. Apalagi jika kamu duduk seharian tanpa melakukan aktivitas berjalan, berdiri, atau lainnya. Jika otot lemah, maka kamu lebih berisiko cedera.

Meningkatnya risiko obesitas

Ketika duduk terlalu lama, kamu akan lebih jarang bergerak atau berolahraga, sehingga akan meningkatkan risiko overweight atau obesitas. Apalagi jika dibarengi dengan kebiasaan buruk lain seperti sering ngemil atau makan berlebihan. Kebiasaan ini akan membuatmu berisiko mengalami peningkatan berat badan atau bahkan obesitas, terutama jika tidak diimbangi dengan olahraga teratur, maka ;emak akan menumpuk dalam tubuh dan menyebabkan kegemukan.

Perut buncit

Bukan hanya meningkatkan risiko obesitas, duduk terlalu lama juga  menyebabkan berkurangnya pelepasan molekul seperti lipoprotein lipase yang membantu mengolah lemak dan gula tubuh, serta lebih mungkin terkena sindrom metabolik. Inilah alasan kenapa duduk terlalu lama bisa menyebabkan perut buncit.

Osteoporosis

Jika tidak ingin kepadatan tulang menurun, mulailah hindari kebiasaan duduk terlalu lama. Orang yang jarang berolahraga dan lebih sering menghabiskan waktunya dengan duduk diketahui lebih berisiko mengalami osteoporosis. Oleh karena itu, pastikan kamu meluangkan waktu untuk berolahraga. 

Nyeri punggung

Duduk terlalu lama juga akan  memberikan tekanan berlebih pada tulang belakang, otot punggung, dan leher. Jika hal ini terjadi maka kamu bisa mengalami nyeri punggung yang berdampak buruk bagi postur tubuh. Umumnya, postur tubuh yang buruk bisa terjadi akibat duduk terlalu lama dengan keadaan status atau diam.  

Menggunakan kursi ergonomis dapat membantu menjaga postur tubuh agar tetap nyaman. Meski begitu, sebaiknya kamu tidak terlalu lama duduk, mengingat banyaknya risiko lain yang dapat timbul. Misalnya pembuluh darah yang menyempit akibat terjadinya kontraksi otot secara berkelanjutan, yang pada akhirnya membuat aliran darah terhambat sehingga menimbulkan beberapa penyakit, seperti iskemia (kekurangan oksigen dan nutrisi pada jaringan).

Melemahnya kekuatan otak

Ketika duduk, kamu bisa bekerja di depan komputer dan menggunakan otak untuk berpikir. Namun, tahukah kamu bahwa duduk dalam jangka waktu lama juga dapat melemahkan otak. Jika kamu bergerak, jantung akan memompa darah kaya oksigen ke otak. Hal ini dapat memicu pelepasan zat kimia dalam otak dan dengan kata lain, melatih fungsi otak. Namun, jika terlalu lama duduk, fungsi otak akan menjadi lebih lambat, karena aliran darah dan oksigen ke otak berjalan lebih lambat.

Sakit pada leher

Kebiasaan duduk terlalu lama juga dapat menyebabkan sakit pada leher. Ditambah lagi jika kamu duduk dengan posisi yang tidak nyaman, maka dapat membuat tulang leher menjadi tegang. Selain itu, duduk terlalu lama dapat menambah tekanan pada tulang belakang dan cakram yang menyusun tulang belakang, sehingga menyebabkan sakit leher.

Deep vein thrombosis (DVT)

Deep vein thrombosis atau trombosis vena dalam adalah penggumpalan darah yang terjadi di dalam pembuluh darah vena bagian dalam. Umumnya kondisi ini terjadi pada area tungkai. Jika kamu sering duduk terlalu lama, risiko DVT bisa menjadi lebih tinggi. Apalagi, gejala kondisi ini sering muncul ketika sudah mulai parah.

Itulah beberapa bahaya duduk terlalu lama, sehingga penting bagi kamu untuk mencegah gangguan kesehatan dengan tidak duduk terlalu lama. Kamu bisa coba melakukan gerakan sederhana agar terhindar dari bahaya duduk terlalu lama seperti:

  • Gunakan tangga lebih sering dibanding naik lift.
  • Berdiri, kemudian regangkan badan di dekat meja kerja.
  • Pergi ke meja karyawan lain untuk mengobrol.
  • Selama rapat berlangsung, jangan hanya berdiri di tempat, usahakanlah untuk berjalan keliling.
  • Usahakan untuk berpindah tempat setiap 90 menit.
  • Pilih berdiri di dalam transportasi umum.
  • Pasang alarm untuk berdiri atau berjalan-jalan sebentar setiap 30 menit sekali.
  • Manfaatkan standing desk untuk bekerja, jika tersedia.
  • Berdiri dan berjalan saat menelpon atau menghubungi rekan kerja.
  • Lakukan hobi yang memungkinkan kamu aktif bergerak, seperti bersepeda, memasak, atau menari.
  • Biasakan untuk stretching untuk meregangkan otot dan sendi.

Menurut laman American Diabetes Association, melakukan aktivitas fisik ringan diketahui bisa mengurangi risiko penyakit kronis hingga kematian. Sehingga sangat disarankan untuk kamu tidak terlalu lama duduk dan lakukan aktivitas fisik sederhana di atas meja kerja tanpa harus meninggalkan tempat bagi kamu yang sibuk.

Jika masalah duduk terlalu lama sudah terjadi dan mengakibatkan penyakit cukup serius, pastikan kamu langsung mengecek kondisimu ke dokter agar segera mendapatkan penanganan. Tidak perlu khawatir mengenai masalah keuangan, karena kamu bisa memanfaatkan aplikasi KINI.id. Dengan aplikasi KINI.id, kamu bisa mengakses gaji secara instan untuk biaya pengobatan di rumah sakit sebelum biaya tersebut di reimburse ke perusahaan.