Ketika baru mulai bekerja dan menghasilkan uang dengan gaji sendiri, banyak anak-anak muda yang sering lupa diri dan menghabiskan uangnya untuk hal-hal yang tidak seharusnya mereka lakukan seperti membeli gadget baru, makan bersama teman-teman, pergi nongkrong ke coffee shop, liburan, dan sebagainya.
Kebiasaan itulah yang jika terus dibiarkan akan membuat kamu terjebak masalah finansial yang lebih pelik seperti terjebak pinjaman online, utang di mana-mana, dan sebagainya. Nah, agar kamu tidak terjebak masalah finansial, di bawah ini adalah beberapa hal yang perlu kamu pahami dan terapkan dalam menjalani kehidupan.
Tidak Tahu Kemana Uangnya Pergi
Kebanyakan fresh graduate akan menanyakan kepada dirinya sendiri “kemana uangku pergi?”. Hal ini wajar, karena tidak hanya fresh graduate, orang yang sudah lama bekerja pun terkadang masih sering menanyakan masalah ini kepada dirinya sendiri. Biasanya ini terjadi karena mereka belum menemukan insting dalam mengelola keuangan.
Penyebabnya bisa jadi karena ada kebobolan kecil dalam keuanganmu, misalnya ada uang kecil yang kamu gunakan sering dan lupa dicatat dengan baik, seperti uang transport atau uang makan. Meski jumlahnya kecil, pengeluaran ini nyatanya menjadi pengeluaran dengan dana besar, apalagi jika dihitung selama 1 bulan.
Untuk menghindari pertanyaan, “kemana uang saja pergi?”, cobalah milai membuat anggaran per bulan untuk memastikannya. Selain itu, hindari untuk menggesek dengan kartu kredit dan lakukan transaksi tunai. Dengan begitu, kamu bisa lebih menyadari berapa banyak uang yang sudah kamu keluarkan. Jangan lupa juga simpan seluruh nota pembelianmu, agar pengeluaranmu terpantau dengan baik.
Tidak Bisa Menahan Nafsu Konsumtif
Ketika kamu berpikir keuanganmu akan baik-baik saja jika telah membuat anggaran, itu salah! Setelah membuat pengeluaran dengan baik dan memastikan pendapatanmu lebih besar dari pengeluaran, maka kamu juga perlu menahan diri untuk tidak konsumtif.
Tahanlah diri ketika kamu melihat promo diskon atau promo lainnya yang membuat kamu ingin membeli barang yang tidak kamu butuhkan. Cobalah tanya kepada diri kamu sendiri, apakah barang tersebut kamu butuhkan atau memang hanya kamu inginkan. Dengan mengetahui perbedaan keduanya, kamu akan lebih mudah menahan nafsu. Sehingga, kamu tidak perlu mengalami gaji tiris di akhir bulan.
Cobalah perlakukan anggaran sebagai apa saja yang bisa dibeli dan apa yang dilarang dibeli, ketimbang rencana yang harus diikuti secara lurus. Mungkin, selama 3-4 bulan, ini akan terasa sulit. Namun, tetaplah ikuti anggaran tersebut sambil menemukan formula persentase pengeluaran yang tepat!
Tidak Menyisihkan Uang untuk Menabung
Membeli barang-barang dan menyenangkan diri sendiri ketika gajian menjadi suatu kebahagiaan tersendiri. Hal ini tentu diperbolehkan sebagai self reward, namun jika lepas kendali risikonya kamu tidak akan bisa menabung sama sekali.
Mungkin bagi kamu yang masih muda berpikir bahwa “aah, masih banyak waktu untuk menabung”. Padahal, tidak ada yang bisa menjamin apa yang akan terjadi di masa depan. Misalnya saja seperti saat ini, tidak ada yang tau akan terjadi pandemi dan banyak orang yang tiba-tiba harus di-PHK atau gajinya dipotong sekian persen.
Penyebab kamu tidak bisa menabung adalah prioritasmu jauh lebih besar pada belanja, baru kemudian menabung. Hingga akhirnya, gajimu sebagian besar jatuh pada pengeluaran yang sekilas tampak penting dan gajimu tinggal tersisa sedikit. Padahal, seharusnya prioritasmu adalah menabung dan belanja adalah nomor dua. Dengan mengganti prioritas ini, kamu akan melihat perubahan yang signifikan dan kamu akan terlatih dengan bijaksana dalam mengelola keuangan.
Gaji Habis di Tengah Bulan
Pernahkah kamu mengalami uang gajianmu sudah habis sebelum tanggal gajian tiba? Jika ini sering terjadi, cobalah mulai menghemat sejak awal bulan dan jangan menunggu gajimu habis di tengah bulan.
Biasanya anak muda yang baru gajian akan belanja secara impulsif, makan di beberapa restoran, hingga berlibur. Hal itu tentu boleh saja, namun perlu dianggarkan dengan baik agar pengeluaranmu tidak lebih besar dari penghasilanmu.
Kebiasaan belanja secara impulsif, sedikit atau sama sekali tidak menabung, dan tidak ada rencana jangka panjang sering menjadi alasan atau latar belakang dari masalah finansial anak muda. Jadi, cobalah mulai hati-hati dalam mengatur keuanganmu! Anggarkan uang belanja ke nominal yang pasti agar gajimu bisa bertahan hingga akhir bulan dan kamu pun bisa menabung untuk masa depan.
Utang yang Terlalu Banyak
Utang bisa menjadi salah satu beban keuangan, di luar kebutuhan seperti makan, tempat tinggal, dan transportasi. Selain itu, banyaknya utang terkadang juga membuat orang menjadi stres dan berisiko menimbulkan banyaknya masalah, hingga ke masalah pribadi yang berlarut-larut.
Kasus utang yang sering terjadi biasanya karena seseorang tidak terima atau tidak puas dengan kondisi finansialnya dan, mereka mencari jalan pintas dengan berutang demi mencukupi gaya hidupnya. Seperti ganti handphone baru, beli mobil, dan sebagainya.
Nah, bagi kamu yang ingin bebas secara finansial, kamu bisa coba selesaikan kewajibanmu tersebut secara perlahan. Mulailah ubah gaya hidupmu dan menabung sedikit demi sedikit untuk melunasinya. Kurangi juga sekian persen pengeluaranmu untuk membayar utang lebih cepat.
Itulah beberapa masalah finansial yang sering terjadi di kalangan milenial atau anak muda. Jika kamu mengalaminya, cobalah mulai ubah kebiasaanmu. Misalnya, kamu suka berutang, cobalah tahan untuk tidak berutang jika tidak dalam keadaan darurat.
Namun, jika kamu sedang membutuhkan dana darurat, kamu bisa coba memanfaatkan KINI.id sebagai solusi tanpa perlu berutang. Dengan KINI.id, kamu bisa mencairkan gaji di muka tanpa perlu menunggu tanggal gajian. Sehingga, jika kamu bisa memenuhi kebutuhan daruratmu tanpa perlu menunggu akhir bulan. Jadi, mulailah kebiasaan burukmu dalam masalah finansial dan mulailah manfaatkan KINI.id untuk penuhi kebutuhan daruratmu!