Mengenal Financial Insecurity, Penyebab & Cara Mengatasinya

Pernahkah kamu khawatir bahwa gajimu tidak cukup untuk kebutuhan pribadi? Kondisi inilah yang sering disebut sebagai bentuk financial insecurity. Selain itu, banyak juga bentuk financial insecurity yang terjadi pada setiap orang. Kondisi ini biasanya terjadi karena adanya kelalaian dalam mengelola keuangan. Lalu apa sebenarnya financial insecurity dan bagaimana mengatasinya?

Apa itu Financial Insecurity?

Financial insecurity adalah kondisi di mana kamu merasa cemas dan khawatir (insecure) dengan kondisi finansial. Kondisi ini terjadi dari perasaan khawatir yang bisa mengubah cara pandang dan sikap orang yang mengalaminya. Apalagi jika kamu harus membayar utang sekaligus memberi nafkah untuk keluarga dan dirimu sendiri. Khawatir tidak mampunya memenuhi kebutuhan inilah yang nantinya akan membuat stres.

Menurut Journal of Occupational and Organizational Psychology, karyawan yang mengalami financial insecurity akan memberi dampak pada kesehatannya. Di mana, mereka akan lebih peka terhadap perasaan lemah dan kalah, yang sangat memengaruhi psikologi si penderitanya. Selain itu, kondisi ini juga berdampak buruk dalam pengambilan keputusan terkait finansial.

Penyebab dari Financial Insecurity

Tidak terjadi begitu saja, ada beberapa penyebab financial insecurity menurut Freedom Sprout yaitu:

1. Tumbuh dengan kesulitan finansial

Ini menjadi salah satu penyebab financial insecurity yang paling umum. Ketika seseorang tumbuh dalam keluarga atau masa yang sulit secara finansial, kamu akan merasakannya dan tidak pernah merasa cukup dengan apa yang dimiliki saat ini.

2. Tidak melek finansial

Cara mengatur keuangan tidak pernah diajarkan ketika sekolah. Namun, biasanya orang tua akan memberikan pesan untuk  rajin menabung sejak kecil. Tidak ada yang secara khusus membahas bagaimana mengatur keuangan saat beranjak dewasa dan bertanggung jawab untuk diri sendiri. Sedikitnya pendapatan bukanlah masalah utama kesulitan finansial, tapi bagaimana cara mengelola keuanganlah yang menjadi salah satu masalahnya.

3. Tidak mengontrol uang dengan baik

Melek finansial menjadi salah satu cara menghindari financial insecurity. Ketika seseorang melek finansial, artinya orang tersebut sudah bisa mengontrol keuangan dengan baik, termasuk pengeluaran dan pendapatan.  Dengan mengontrol uang masuk dan keluar, maka kamu bisa memiliki kendali atas keadaan finansial sendiri. Namun jika tidak, maka berapapun penghasilanmu, kamu akan merasa kekurangan uang.

4. Tidak memiliki rencana keuangan

Menurut sebuah survei di Amerika, terdapat 1 dari 3 pensiunan tidak memiliki simpanan sama sekali dan hanya kurang dari 50% yang memiliki simpanan. Hal ini terjadi ketika mereka tidak memiliki rencana keuangan hingga masa tua, sehingga menjadi faktor pendukung terjadinya financial insecurity dalam keluarga.

5. Berutang

Ketika kamu memutuskan untuk berutang, maka kamu harus mengetahui bahwa ada minimum payment dan cicilan yang harus dibayarkan dalam jangka waktu tertentu, dan bisa saja sangat lama. Jika tidak mengerti bagaimana utang memengaruhi keadaan finansial, kamu hanya akan menambah financial insecurity-mu. 

Untuk menghindari berutang, kamu bisa memanfaatkan aplikasi KINI.id. Dengan KINI.id, kamu bisa dengan mudah mengakses gajimu secara instan dan fleksibel sesuai dengan kebutuhanmu. Sehingga, kamu bisa terhindar dari utang dan memanfaatkan gaji di bulan depan.

6. Tidak memiliki persiapan asuransi

Salah satu penyebab financial insecurity adalah tidak siapnya seseorang ketika harus mengeluarkan biaya darurat dalam jumlah besar. Misalnya, ada anggota keluarga yang sakit atau bisnis sedang mengalami masalah. Tidak adanya asuransi akan memperparah akibat yang ditimbulkan dari pengeluaran darurat tersebut.

Cara Mengatasi Financial Insecurity

Setelah memahami apa itu financial insecurity dan penyebabnya, tentu kamu tidak ingin bukan termasuk orang yang mengalaminya? Atau bahkan ingin segera keluar dari kondisi tersebut. Berikut beberapa cara yang bisa kamu terapkan untuk mengatasi financial insecurity:

1. Buat perencanaan finansial jangka pendek dan panjang

Sebelum membuat perencanaan finansial jangka pendek maupun panjang, tentu kamu harus mengetahui terlebih dulu apa sebenarnya tujuan kamu dalam beberapa tahun ke depan. Misalnya, kamu ingin membeli kendaraan pribadi 5 tahun ke depan, atau ingin membayar utang dalam 2 tahun.

Membuat perencanaan keuangan akan membantu kamu mengatasi financial insecure karena kamu jadi punya fokus pada hal positif yang ingin dicapai. Sehingga, kamu tidak akan terus merasa stres dan berpikir negatif terkait keadaan finansialmu. 

Untuk memulainya, cobalah buat catatan yang mengingatkan tujuan finansial tersebut. Kemudian tuliskan catatan tersebut dengan kata-kata positif dan memotivasi agar lebih semangat mencapai tujuan finansialmu. 

2. Belajar mengelola keuangan

Banyak orang yang merasa financially insecure karena mereka tidak melek finansial.  Oleh karena itu, kamu harus mulai belajar mengenai cara mengelola keuangan yang baik. Beberapa contoh kurangnya edukasi terkait finansial adalah banyaknya orang yang masih takut berinvestasi dan tidak mau memiliki asuransi.

3. Mengontrol penghasilan dan pengeluaran

Jumlah uang besar sekalipun tidak akan mengatasi permasalahan finansial jika kamu masih belum mengatasi kebiasaan boros. Oleh karena itu, kamu perlu mengontrol penghasilan dan pendapatan dengan tepat dan konsisten. Berikut cara yang bisa kamu lakukan untuk mengontrol penghasilan dan pengeluaran tiap bulan.

  • Membuat budget bulanan: Merencanakan pengeluaran per bulan dan menyiapkan dana darurat agar tabungan tidak digunakan. 
  • Membuat jurnal keuangan: Mencatat jenis pengeluaran serta jumlahnya, juga mencantumkan sumber penghasilan.

Itulah beberapa cara mengatasi financial insecure yang bisa kamu lakukan. Meski kamu sudah mengalaminya saat ini, pastikan kamu mengatasinya dengan tepat untuk keluar dari kondisi tersebut. Sedangkan, jika kamu belum mengalaminya, pastikan kamu mencegahnya dengan menghindari beberapa penyebab dari financial insecurity.