Dana Darurat Vs Tabungan, Mana yang Lebih Penting?

Ketika kamu ingin merencanakan keuangan, hal penting yang harus kamu miliki pertama kali adalah tabungan dan dana darurat. Di mana, kedua hal ini bisa membantu keuanganmu di masa depan lebih terukur dan terarah dengan cara membuat pos-pos keuangan setiap bulannya. Namun, masih banyak orang yang salah kaprah dengan kedua hal ini dan menganggapnya sama. Padahal, keduanya memiliki perbedaan yang sangat signifikan. Lalu apa perbedaan keduanya dan mana yang lebih penting di antara kedua hal tersebut?

Tabungan

Menabung bisa dimulai dari jumlah yang kecil dan bisa disesuaikan dengan keuangan. Namun, perencana keuangan menyarankan ada baiknya kamu menyisihkan minimal 10% dari total pendapatanmu setiap bulan untuk dana darurat.  Biasanya, uang tabungan juga punya target yang lebih jelas, biasanya ketika ingin membeli handphone atau uang muka untuk membeli rumah atau mobil. Nah, untuk mencapai tujuan itulah kamu harus menabung.

Selain itu, durasi menabung pun bisa ditentukan hingga besaran uang yang dibutuhkan tercapai. Nah, untuk menabung, biasanya orang lebih senang menyimpan uangnya di rekening bank, investasi, hingga aset lain yang mudah dikembangkan.

Nah, ada beberapa alasan penting kenapa kamu harus memiliki tabungan. Apa saja itu? Simak selengkapnya di bawah ini yuk!

1. Menabung untuk dana darurat

Meski dana darurat berbeda dengan tabungan, dana darurat juga menjadi bagian dari tabungan itu sendiri. Salah satu jenis tabungan yang harus kamu miliki adalah dana darurat. Namun, tabungan untuk dana darurat ini hanya boleh digunakan untuk membiayai berbagai kondisi darurat yang sifatnya mendesak dan mendadak.

Misalnya, tagihan kesehatan, biaya perbaikan mobil, hingga kehilangan pekerjaan mendadak. Itulah mengapa jumlah dana darurat harus bisa menutup biaya hidupmu selama beberapa bulan hingga mendapat pekerjaan baru atau mendapatkan sumber pendapatan baru.

2. Tabungan pensiun

Tidak ada orang yang berharap masa tuanya menjadi beban orang lain, dan semua orang juga ingin menikmati masa tua dengan nyaman. Oleh karena itu, masa pensiun harus mulai dipersiapkan sejak dini, apalagi jika pekerjaanmu saat ini tidak memberikan jaminan hari tua. Semakin cepat kamu mulai menabung untuk pensiun, semakin panjang juga waktu yang kamu miliki untuk mempersiapkan masa pensiun.

Kamu bisa coba membuka tabungan khusus untuk pensiun. Biasanya bank menyediakan besaran bunga khusus bagi nasabah yang membuka tabungan pensiun. Di mana, dana ini tidak akan bisa kamu ambil sebelum waktu tertentu, yaitu harus menunggu masa pensiunmu tiba.

3. Tabungan untuk uang muka rumah

Nah, bagi kamu yang punya keinginan untuk membeli rumah sendiri secara KPR, tentu kamu juga harus mempersiapkan tabungan untuk DP atau uang muka. Di mana, untuk pembelian rumah sendiri, DP yang dibutuhkan tidaklah sedikit.

Jika kamu sulit untuk membayar uang muka dalam sekali waktu, kamu bisa coba mulai menabung untuk mencicil pembayaran uang muka. Cobalah tentukan terlebih dulu rumah mana yang akan kamu beli dan berapa kisaran harganya. Biasanya, DP rumah itu sekitar 30% dari rumah, sehingga kamu bisa mempersiapkan uang sesuai dengan biaya DP yang kamu butuhkan tersebut.

4. Tabungan untuk liburan & kesenangan lainnya

Dengan menabung bukan berarti kamu tidak bersenang-senang. Justru, kamu bisa menabung secara khusus untuk berbagai macam kesenangan seperti membeli mobil baru, berlibur, membeli gadget baru, dan sebagainya.
Ketika kamu menabung untuk tujuan yang disukai, maka kamu akan lebih termotivasi dalam prosesnya. Bahkan kamu akan rela berhemat agar uangmu lebih cepat terkumpul dan kamu bisa segera mendapatkan apa yang kamu inginkan.

5. Tabungan investasi

Investasi juga menjadi salah satu target penting ketika kamu merencanakan keuangan. Meski investasi bisa dimulai dari dana yang kecil, kamu juga bisa menabung hingga memenuhi jumlah tertentu yang ingin kamu investasikan. Misalnya ketika kamu ingin berinvestasi dalam reksa dana, saham, membeli emas atau membeli tanah

Dana Darurat

Dana darurat merupakan uang simpanan yang hanya bisa kamu pergunakan ketika menghadapi kondisi darurat seperti datangnya penyakit yang tidak terduga, kehilangan pekerjaan, kondisi hidup yang tidak diharapkan, hingga biaya renovasi rumah.

Dengan memiliki dana darurat, maka kamu bisa memenuhi kebutuhan yang harus kamu keluarkan ketika terjadi hal yang tidak diinginkan. Dan jika kamu sampai kehilangan pekerjaan, setidaknya biaya hidup kamu selama 3 hingga 6 bulan akan didukung oleh dana darurat yang sudah kamu kumpulkan. Oleh karena itu, pakar  keuangan mengatakan bahwa idealnya seseorang yang belum menikah memiliki dana darurat 3 hingga 6 kali lipat pengeluaran bulanan. Sedangkan, bagi yang sudah menikah, maka jumlahnya akan berlipat ganda, dan terus bertambah jika jumlah tanggungan terus bertambah. 

Dana ini sering disebut sebagai tulang belakang yang menyangga perencanaan keuangan. Sehingga, dana ini tidak boleh digunakan sewaktu-waktu, terutama jika tidak sedang berada dalam kondisi “darurat”. Misalnya ketika kamu ingin membeli mobil baru, jalan-jalan, dan sebagainya. Nah, lalu kenapa penting untuk mempersiapkan dana darurat jika kamu sudah memiliki tabungan? Di bawah ini adalah beberapa alasan pentingnya memiliki dana darurat.

1. Jika kehilangan sumber pendapatan

Kehilangan sumber pendapatan tidak selalu berarti dipecat. Ada banyak hal yang bisa menyebabkan kamu kehilangan pekerjaan, seperti terpaksa harus pindah ke kota terpencil atau pulang kampung untuk merawat orang tua yang sedang sakit. Atau bisa juga ketika perusahaan tempat kamu bekerja tiba-tiba saja diakuisisi oleh perusahaan lain yang lebih besar, mengadakan perampingan karyawan, dan kamu termasuk salah satu yang dirumahkan. Nah, situasi inilah yang tidak bisa kita prediksi dan bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja.

Namun jika kamu memiliki dana darurat, kamu tidak perlu bingung bagaimana cara membiayai hidup selama tidak ada pendapatan. Karena kamu bisa memanfaatkan dana yang sudah kamu simpan untuk biaya hidup kamu hingga kamu bisa menemukan pekerjaan baru atau sumber pendapatan yang baru.

2. Menurunnya kondisi kesehatan

Masalah kesehatan juga tidak mudah untuk diprediksi. Mungkin hari ini kita dalam keadaan sehat, namun belum tentu besok kita bisa sehat. Nah, jika hal ini terjadi, maka kamu tidak bisa mencari pekerjaan lagi dan bisa mengeluarkan uang yang cukup banyak untuk pengobatan. Apalagi jika kamu tidak memiliki asuransi kesehatan. Dengan memiliki dana inilah kamu bisa lebih tenang menjalani pengobatan tanpa perlu terbebani masalah keuangan.

Lalu apa saja yang termasuk kondisi darurat?

Tidak semua kondisi yang mendesak merupakan keadaan darurat. Agar kamu bisa menggunakan dana darurat dengan bijak, di bawah ini adalah beberapa contoh kondisi darurat finansial yang bisa didanai dengan dana darurat yang kamu miliki:

  • Kehilangan pekerjaan
  • Biaya medis tidak terduga untuk menjaga kesehatan
  • Terjadi kecelakaan lalu lintas atau kerusakan mobil mendadak
  • Kerusakan salah satu barang yang ada di rumah seperti AC kamar tidur, atap rumah yang bocor, hingga korsleting pada saluran listrik rumah
  • Seorang anggota keluarga meninggal dan kamu harus membeli tiket di menit-menit akhir untuk sampai ke tempat tujuan.
  • Seorang anggota keluarga atau orang tua sakit dan kamu harus cuti beberapa waktu dari pekerjaan untuk merawat mereka.

Dan apa saja yang bukan keadaan darurat? 

Nah, agar tidak salah, kamu juga harus tahu apa saja yang tidak dapat disebut sebagai keadaan darurat, yaitu seperti:

  • Tindakan medis yang tidak mendesak seperti bedah plastik
  • Diskon tiket liburan
  • Permintaan mendadak dari seorang teman untuk menghadiri pernikahan di luar kota
  • Ban kendaraan semakin menipis dan perlu diganti (kamu bisa memasukkan kondisi ini ke dalam anggaran keuangan tahunan atau per periode)

Mana yang Lebih Penting, Tabungan Vs Dana Darurat?

Dana darurat dan tabungan menjadi dua hal yang sangat penting. Namun, jika saat ini kamu masih belum memiliki dana darurat dan tabungan yang cukup, sebaiknya kamu mendahulukan dana darurat. Di mana, dana darurat sendiri merupakan salah satu jenis tabungan.

Mengingat dana darurat bisa membantumu dalam berbagai kondisi mendesak, maka idealnya kamu memiliki dana darurat terlebih dahulu. Kondisi darurat memang datangnya tidak bisa diduga. Misalnya ketika terjadi pandemi seperti saat ini dan banyak karyawan yang di PHK dan dirumahkan. Belum lagi ekonomi di seluruh negara di dunia pun ikut melemah. Mungkin, kamu bukan termasuk salah satu orang yang terdampak pandemi hari ini. Tapi apa kamu masih bisa menjamin bahwa akan tetap bisa bertahan terus jika pandemi belum usai?

Nah, setelah kamu sudah memiliki dana darurat yang cukup, barulah kamu bisa menabung untuk keperluan lain seperti membeli mobil baru, gadget baru, liburan, dan sebagainya. Namun jika kamu bisa mengumpulkan kedua jenis tabungan ini secara bersamaan, maka ini juga bisa lebih baik. Lalu bagaimana jika saat ini kamu butuh dana darurat namun kamu belum memilikinya dan tabungan pun tidak ada?

Tentu jangan buru-buru untuk berutang, kamu bisa memanfaatkan aplikasi KINI.id. Dengan aplikasi KINI.id, kamu bisa dengan mudah mencairkan gajimu kapan pun di mana pun sebelum tanggal gajian. Sehingga, kamu bisa memenuhi kebutuhanmu hari ini tanpa perlu menunggu tanggal gajian datang. Yuk manfaatkan aplikasi KINI.id sekarang!