Pada akhir 2022 lalu, pemerintah telah menetapkan kenaikan UMP 2023 berdasarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 18 Tahun 2022. Di mana, kenaikan UMP ditetapkan naik dengan kenaikan maksimal 10 persen. Dari peraturan tersebut, maka pemerintah provinsi kembali menentukan kenaikan UMP 2023.
Menurut data kenaikan UMP 2023, Sumatera Barat menjadi provinsi dengan kenaikan UMP tertinggi yaitu 9,15%, sedangkan Papua Barat mengalami kenaikan terendah dengan kenaikan 2,16%. Sementara, DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan jumlah UMP 2023 tertinggi yaitu Rp4.901.798 atau naik 5,6% dan Jawa Tengah menjadi provinsi dengan UMP terendah yaitu Rp1.958.169 atau naik 8,01% dari sebelumnya.
Berdasarkan Permenaker No.18/2022 penyesuaian nilai upah minimum 2023 dihitung dengan formula mempertimbangkan variabel pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan indeks tertentu. Di mana, merujuk aturan sebelumnya yang tercantum pada turunan UU Cipta Kerja, yaitu Peraturan Pemerintah (PP) No.36/ 2021 tentang Pengupahan, formulasi hanya mempertimbangkan pertumbuhan ekonomi atau inflasi (salah satu yang lebih besar).
Daftar UMP 2023
Seluruh provinsi di Indonesia mengalami kenaikan UMP sesuai dengan peraturan yang berlaku. Berikut daftar UMP yang berlaku 2023 di seluruh provinsi di Indonesia.
No | Provinsi | UMP 2022 | UMP 2023 | Kenaikan (%) |
1 | Aceh | Rp3.166.460 | Rp3.413.666 | 7,8% |
2 | Sumatra Utara | Rp2.522.609 | Rp2.710.493 | 7,45% |
3 | Sumatera Barat | Rp2.512.539 | Rp2.742.476 | 9,15% |
4 | Kepulauan Riau | Rp3.050.172 | Rp3.279.194 | 7,51% |
5 | Bangka Belitung | Rp3.264.884 | Rp3.498.479 | 7,15% |
6 | Riau | Rp2.938.564 | Rp3.191.662 | 8,61% |
7 | Bengkulu | Rp2.238.094 | Rp2.418.280 | 8,1% |
8 | Sumatera Selatan | Rp3.144.446 | Rp3.404.177 | 8,26% |
9 | Jambi | Rp2.649.034 | Rp2.943.000 | 9,04% |
10 | Lampung | Rp2.440.486 | Rp2.633.284 | 7,89% |
11 | Banten | Rp2.501.203 | Rp2.661.280 | 6,4% |
12 | DKI Jakarta | Rp4.573.845 | Rp4.900.798 | 5,6% |
13 | Jawa Barat | Rp1.841.487 | Rp1.986.670 | 7,88% |
14 | Jawa Tengah | Rp1.812.935 | Rp1.958.169 | 8,01% |
15 | Daerah Istimewa Yogyakarta | Rp1.840.915 | Rp1.981.782 | 7,65% |
16 | Jawa Timur | Rp1.891.567 | Rp2.040.244 | 7,8% |
17 | Bali | Rp2.516.971 | Rp2.713.672 | 7,81% |
18 | Nusa Tenggara Barat | Rp2.207.212 | Rp2.371.407 | 7,44% |
19 | Nusa Tenggara Timur | Rp1.975.000 | Rp2.123.994 | 7,54% |
20 | Kalimantan Barat | Rp2.434.328 | Rp2.608.601 | 7,16% |
21 | Kalimantan Tengah | Rp2.922.516 | Rp3.181.013 | 8,84% |
22 | Kalimantan Selatan | Rp2.906.473 | Rp3.149.977 | 8,38% |
23 | Kalimantan Timur | Rp3.014.497 | Rp3.201.396 | 6,2% |
24 | Kalimantan Utara | Rp3.016.738 | Rp3.251.702 | 7,79% |
25 | Sulawesi Tengah | Rp2.390.739 | Rp2.599.546 | 8,73% |
26 | Sulawesi Tenggara | Rp2.576.016 | Rp2.758.984 | 8,73% |
27 | Sulawesi Utara | Rp3.310.723 | Rp3.485.000 | 5,24% |
28 | Sulawesi Selatan | Rp3.165.876 | Rp3.385.145 | 6,96% |
29 | Gorontalo | Rp2.800.850 | Rp2.989.350 | 6,74% |
30 | Sulawesi Barat | Rp2.678.863 | Rp2.871.794 | 7,2% |
31 | Maluku | Rp2.618.312 | Rp2.812.827 | 7,39% |
32 | Maluku Utara | Rp2.862.231 | Rp2.976.720 | 4% |
33 | Papua | Rp3.516.700 | Rp3.864.696 | 8,5% |
34 | Papua Barat | Rp3.200.000 | Rp3.282.000 | 2,56% |
Tips Mengelola Gaji UMP 2023
Banyak orang yang tidak puas dengan kenaikan UMP 2023, mereka menganggap angka ini tidak setara dengan kenaikan inflasi yang terjadi dan tidak bisa memenuhi kebutuhan harian. Namun, aturan sudah berlaku, maka tugas kita adalah bagaimana cara mengelola gaji tersebut dengan baik untuk memenuhi kebutuhan harian. Berikut beberapa tips mengelola gaji UMP 2023 yang bisa kamu terapkan.
1. Mulai sejak dini
Merencanakan keuangan tidak hanya berlaku bagi karyawan dengan gaji UMP, namun juga berlaku bagi para bos yang penghasilannya triple digit. Mengelola keuangan akan semakin baik jika dilakukan sejak dini.
Ketika kamu pensiun, maka kamu tidak akan menerima gaji lagi, kecuali jika kamu tercatat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Oleh karena itu, kamu harus mulai memikirkan rencana pengeluaran untuk masa kini dan masa depan sejak dini.
2. Mengalokasikan gaji untuk investasi
Investasi menjadi kegiatan penanaman modal ke sebuah instrumen investasi, baik emas, obligasi, deposito, saham, reksa dana, atau lainnya. Investasi sangat penting untuk mewujudkan tujuan keuangan, misalnya dana pensiun, membeli kontrakan sebagai passive income saat pensiun, dan tujuan keuangan lainnya.
Hasil investasi akan maksimal jika kamu melakukannya dalam jangka panjang, minimal lebih dari lima tahun. Kamu bisa menyesuaikan besar kecilnya investasi dengan gaji yang diterima setiap bulan. Namun idealnya kamu harus mengalokasikan gaji minimal 10% untuk berinvestasi.
Jika gajimu Rp4,9 juta per bulan (UMP DKI Jakarta), maka sisihkan sekitar Rp490 ribu per bulan untuk investasi. Dengan uang sebesar itu, kamu bisa memulai investasi reksa dana, menabung emas, hingga membeli saham. Jadi tidak lagi ada alasan untuk tidak memulai investasi mulai sekarang
3. Diversifikasi investasi
Ketika kamu sudah mulai berinvestasi, pastikan juga kamu melakukan diversifikasi untuk mengurangi risikonya. Dengan diversifikasi kamu perlu menyebar dana ke berbagai instrumen lain yang minim risiko, seperti menabung reksa dana. Dengan begitu, instrumen satu sama lain dapat saling menopang.
Misalnya, ketika kondisi ekonomi sedang kurang baik, tren IHSG akan melemah, maka reksa dana saham kamu pasti akan terpengaruh. Namun menabung emas lebih stabil. Kalaupun harga emas naik atau turun, tidak akan terlalu drastis. Jadi, kamu tetap bisa untung dengan langkah diversifikasi.
4. Menyiapkan dana pendidikan anak
Persiapan dana pendidikan untuk anak juga penting, terutama bagi yang sudah menikah dan memiliki anak. Setidaknya biaya pendidikan akan mengalami kenaikan 10%-20% setiap tahun. Jika tidak dipersiapkan sejak dini, kamu akan kewalahan menghadapi kenaikan biaya pendidikan tersebut.
Misalnya uang SPP anak SD tahun ini sekitar Rp200 ribu per bulan, maka kenaikannya sekitar Rp 220 ribu-240 ribu per bulan di tahun depan. Ini baru biaya SPP belum termasuk biaya pendaftaran, uang gedung, biaya buku, dan lainnya. Belum lagi jika anak-anak mulai masuk ke tingkat SMA dan pergruuan tinggi, maka biaya pendidikan akan semakin mahal. Untuk merencanakan biaya pendidikan, pastikan juga kamu menabung atau berinvestasi minimal Rp10% dari gaji.
5. Dana darurat, bayar utang, dan kebutuhan rutin
Dari gaji Rp4,9 juta per bulan sudah teralokasikan Rp980 ribu untuk investasi dan biaya pendidikan anak. Taruhlah itu gaji bersih setelah dipotong iuran BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan, dan pajak penghasilan (PPh).
Selain kedua kebutuhan tersebut, kamu juga perlu menyisihkan 10% atau Rp490 ribu untuk kebutuhan darurat. Dana darurat sangat penting ketika dalam kondisi gawat, seperti sakit, kecelakaan, atau lainnya. Sehingga sisa gaji Rp3,4 juta iniilah yang bisa kamu gunakanĀ untuk kebutuhan sehari-hari 40% dan membayar cicilan utang 30%.
6. Disiplin Merencanakan Keuangan
Berpapun gaji yang kamu terima jika tidak dikelola dengan baik maka akan cepat habis. Oleh karena itu, penting untuk disiplin dalam praktek mengatur keuangan. Bukan hanya keuanganmu saja yang stabil, namun kamu juga bisa meraih masa depan finansial yang lebih baik. Tentu saja, perencanaan keuangan tersebut harus dibarengi gaya hidup hemat agar tercapai semua tujuan keuangan yang dicita-citakan.
Jika suatu saat nanti tiba-tiba gajimu tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan darurat meski telah mengelola keuangan dengan baik, pastikan juga kamu tidak mengambil keputusan untuk berutang. Namun kamu bisa memanfaatkan aplikasi KINI.id untuk mengakses gaji secara fleksibel untuk memenuhi kebutuhan daruratmu sebelum tanggal gajian.