Sama halnya ketika HRD menerima surat pengunduran diri karyawan, permintaan kenaikan gaji karyawan juga sering membuat HRD kelimpungan. Ketika karyawan datang dan meminta naik gaji, secara tidak langsung karyawan mengatakan bahwa ia merasa belum puas dengan status pekerjaannya yang sekarang. Meminta kenaikan gaji memang menjadi hak karyawan, namun HRD tetap tidak bisa mengabulkannya begitu saja atau perlu melakukan negosiasi gaji karyawan.
Meski begitu, bukan berarti HRD juga bisa langsung menolak permohonan tersebut. Cara terbaik yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan negosiasi gaji karyawan. Nah, di bawah ini adalah cara negosiasi gaji karyawan ketika mereka meminta kenaikan gaji.
Hindari langsung mengatakan tidak
Menerima permintaan kenaikan gaji memang cukup mengagetkan. Namun, hindari untuk langsung mengatakan tidak atau memberikan reaksi yang berpotensi membuat karyawan merasa tidak dihargai.
Salah satu bagian penting dari negosiasi gaji adalah mencari tahu alasan karyawan yang bersangkutan meminta kenaikan gaji. Oleh karena itu, daripada langsung mengatakan tidak, sebaiknya diskusikan alasan di balik permintaan tersebut. Jika tidak memungkinkan, jadwalkan pertemuan ulang untuk membahasnya.
Cobalah tanyakan keinginan kenaikan gaji karyawan, dan memang seandainya permintaan tersebut dikabulkan, cari tahu apakah karyawan bersedia untuk dilakukan secara lebih.
Lihat kembali panduan terkait gaji karyawan
Sebelum melakukan negosiasi dengan karyawan, pastikan HRD telah memahami standar tugas dan tanggung jawab karyawan, apakah sudah sesuai gaji yang diterimanya sekarang. Kemudian bandingkan posisi karyawan dengan panduan gaji yang berlaku.
Pada banyak kasus, biasanya karyawan tidak sepenuhnya paham tentang nilai yang mereka berhak dapatkan. Bahkan sebetulnya tidak sedikit karyawan yang menerima gaji di atas rata-rata industri atau Upah Minimum Provinsi (UMP)
Dengan adanya panduan gaji, argumentasi HR selama negosiasi akan lebih kuat.. Jika diperlukan, coba lihat slip gaji karyawan bersangkutan untuk mengetahui rincian jumlah gajinya.
Pertimbangkan performa kinerja karyawan
Agar negosiasi gaji berjalan adil, HR dan manajemen juga perlu mempertimbangkan performa kinerja karyawan selama ini. Cobalah ingat-ingat lagi kapan karyawan terakhir kali mendapatkan kenaikan gaji, kemudian hal-hal apa saja yang telah terjadi sejak itu. Berhasilkah karyawan melampaui target yang diberikan? Apakah ia mendapatkan feedback yang baik dari klien? Apakah ia berhasil memimpin timnya dengan baik? Dan sebagainya.
Jika ternyata ia memiliki performa yang baik, wajar apabila ia meminta kenaikan gaji. Jika perusahaan tidak ingin karyawan tersebut pergi, maka pertimbangkan kembali permohonan karyawan tersebut. Anggaplah kenaikan gaji tersebut sebagai bentuk penghargaan terhadapnya. Namun, jika yang terjadi adalah sebaliknya, di mana karyawan tidak menyelesaikan tugas dengan baik, perusahaan berhak menolak permintaannya ketika negosiasi gaji karyawan.
Cek kondisi market
Jika sebelumnya HR dan manajemen terlalu sibuk untuk melakukan hal ini, maka sekarang adalah saat yang tepat. Cari tahu jumlah gaji yang diberikan kompetitor atau bisnis serupa kepada karyawan pada posisi tertentu. Kemudian, bandingkan dengan jumlah gaji yang diberikan karyawan di perusahaan pada posisi tersebut.
Mungkin saja karyawan tersebut mengetahui bahwa gaji di perusahaan lain lebih banyak sehingga mereka pun meminta kenaikan gaji. Apabila ini yang terjadi, mungkin memang sudah saatnya perusahaan melakukan review ulang terhadap gaji karyawan di perusahaan.
Coba beri tantangan baru
Karyawan berhak mengajukan permintaan kenaikan gaji, di sisi lain, perusahaan juga berhak untuk tidak langsung mengiyakannya begitu saja. Sebagai alternatif, perusahaan bisa mencoba memberikan tantangan baru kepada karyawan. Misalnya, memberikan ia proyek baru yang belum pernah dilakukan atau meningkatkan target dari periode sebelumnya.
Jika mereka berhasil melalui tantangan ini, perusahaan bisa melihat kompetensi karyawan sekaligus menjadikannya sebagai salah satu dasar utama untuk mempertimbangkan pemberian kenaikan gaji. Jika ia berhasil menjalankan tantangan tersebut dengan baik dan mencapai ekspektasi, tandanya ia cukup kompeten dan layak menerima kenaikan gaji.
Tawarkan alternatif selain uang
Alternatif lain ketika perusahaan belum mampu menaikkan gaji karyawan karena kondisi keuangan yang sedang tidak baik-baik saja, maka perusahaan bisa menawarkan alternatif selain uang. Misalnya seperti training karyawan, kenaikan jabatan, jam kerja yang lebih fleksibel, hingga menawarkan benefit yang menguntungkan seperti akses pembayaran gaji instan.
Perusahaan bisa memberikan benefit pembayaran gaji instan tanpa membebankan keuangan perusahaan atau cash flow perusahaan dengan memanfaatkan aplikasi KINI.id.
Dengan aplikasi KINI.id, karyawan bisa dengan mudah mengakses gaji secara instan sebelum tanggal gajian. Sehingga memungkinkan karyawan untuk memenuhi kebutuhan daruratnya tanpa perlu berutang atau mengambil tabungan mereka. Nantinya, mereka pun bisa lebih fokus dalam bekerja dan kinerja mereka pun bisa lebih meningkat.