Sebentar lagi Indonesia memperingati Hari Kartini. Di mana, sosok R.A Kartini ini dikenal sebagai pejuang wanita yang memperjuangkan emansipasi wanita. Berkat beliaulah kini derajat antara wanita dan pria sama saja, khususnya dalam pendidikan, karir, dan sebagainya. Nah, apakah kamu sudah menjadi Kartini bagi diri sendiri dengan menjadi wanita mandiri, khususnya menjadi mandiri finansial. Lalu bagaimana cara wanita menjadi mandiri finansial?
Apa itu Wanita yang Mandiri Secara Finansial?
Wanita yang mandiri finansial adalah wanita yang bisa menghasilkan uang serta mengelola keuangannya sendiri. Bagi wanita single atau lajang, mandiri secara finansial bisa memberikan kekuatan untuk tidak bergantung kepada orang lain, termasuk orang tua. Hal ini juga memungkinkan untuk memiliki berbagai tujuan hidup dan melakukan rencana yang sesuai dengan passion.
Seorang wanita perlu mandiri secara finansial karena pada dasarnya semua orang harus mandiri secara finansial tanpa melihat status sosial dan jenis kelamin. Menjadi wanita mandiri secara finansial lebih baik dimulai sedini mungkin sejak masa lajang.
Wanita mandiri secara finansial banyak manfaatnya, salah satunya bisa menjadi backup bagi keamanan keuangan keluarganya ketika kepala keluarga tertimpa musibah.
Cara Wanita Menjadi Mandiri Finansial
Untuk menjadi wanita yang mandiri secara finansial tentu tidaklah mudah, namun tidak sulit juga. Semuanya bergantung dengan apa yang akan kamu lakukan, dan apakah kamu bisa melakukannya secara konsisten atau tidak. Nah, di bawah ini adalah beberapa cara wanita menjadi mandiri finansial yang bisa kamu terapkan sejak sekarang.
1. Kenali Potensi Diri & Pahami Kondisi
Dalam dunia karir dan bisnis, wanita sering dihadapkan dengan berbagai kondisi sulit, baik di rumah maupun di masyarakat. Mulai dari jam kantor yang kurang fleksibel hingga berbagai tuntutan atau norma keluarga dan masyarakat.
Dengan banyaknya rintangan tersebut, maka seorang wanita perlu mengenal potensi diri dan mengetahui nilai lebih dalam diri sendiri. Sehingga nantinya, kamu bisa memberikan sesuatu dalam pekerjaan, jasa, maupun produk yang sedang kamu bangun.
2. Belajar dan Asah Terus Skills
Sesuai kodratnya, seorang wanita pasti akan menemukan masa ketika harus mundur sejenak dari dunia profesional atau masa produktif secara finansial. Misalnya saja ketika kamu baru melahirkan dan masih menyusui. Di mana, kamu lebih memilih untuk menghabiskan waktu untuk anak dan keluarga. Meski begitu, pastikan kamu akan tetap update dengan industri yang kamu sukai, agar nantinya kamu bisa lebih mudah berkarya kembali ketika sudah siap.
Karena investasi terbaik adalah investasi kepada diri sendiri, maka sejak dini kamu bisa terus meng-update diri kamu. Kamu bisa coba mengikuti berbagai pelatihan, webinar, dan teruslah belajar. Tentu belajar bisa membuat kamu terus menggali potensi diri, dan meningkatkan value diri dari segi penghasilan.
3. Tentukan Tujuan Keuangan
Sebagai wanita yang sudah memiliki penghasilan, kamu juga wajib memiliki tabungan. Pastikan kamu dapat mengelola gaji dengan bijak dan menyisihkannya untuk ditabung.
Setelah itu, mulailah dengan merumuskan tujuan keuanganmu agar hasil jerih payahmu dapat dikelola dengan lebih terarah. Targetkan tujuan keuangan secara bertahap dan matang. Mulailah dari level mampu memenuhi kebutuhan pribadi, hingga tujuan keuangan jangka panjang.
Cobalah mulai dengan mencatat setiap penghasilan dan pengeluaran agar kamu mengetahui kemana saja uang digunakan. Perhatikan pengeluaran mana yang memang kebutuhan dan mana yang hanya keinginan.
Untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang, kamu bisa memulainya dengan berinvestasi. Ada banyak jenis investasi yang bisa kamu manfaatkan, mulai dari yang berisiko rendah hingga tinggi. Namun, pastikan kamu melakukan investasi ke lembaga keuangan profesional dan telah terdaftar juga diawasi resmi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
4. Miliki Proteksi Diri
Asuransi menjadi hal dasar yang sifatnya wajib dimiliki setiap orang. Untuk memproteksi diri dari risiko finansial, wanita yang mandiri biasanya memahami pentingnya proteksi diri dengan asuransi. Dengan adanya asuransi, pos-pos keuangan yang sudah disiapkan tidak akan terganggu karena masalah di kemudian hari.
Salah satu produk asuransi dasar yang harus dimiliki adalah asuransi kesehatan dan asuransi jiwa. Dengan adanya asuransi kesehatan, maka kamu tidak akan khawatir ketika nanti terjadi masalah kesehatan di kemudian hari. Sehingga, dana yang sudah disiapkan pun tidak akan terganggu. Selain itu, asuransi jiwa juga bisa melindungi keluarga jika terjadi hal yang tidak diinginkan di kemudian hari.
5. Miliki Dana Pensiun
Akan ada saatnya wanita memasuki usia pensiun atau tidak bekerja lagi karena berbagai alasan. Jadi, pastikan kamu juga telah mempersiapkan masa itu dengan mulai menabung dana pensiun dari sekarang agar tidak khawatir di kemudian hari. Dengan adanya dana pensiun ini, kamu bisa tetap menjadi wanita mandiri meski sudah masuk usia pensiun. Misalnya dengan cara membangun bisnis sendiri dan mempekerjakan karyawan untuk membantu kamu mengelola bisnis tersebut.
6. Bijak Berbelanja
Seorang wanita tentu akan sulit menahan keinginannya untuk tidak berbelanja. Apalagi, wanita identik dengan hobi berbelanja. Namun, belanja sebagai self-reward juga penting untuk menjaga motivasi dan produktivitas kamu saat bekerja.
Namun tetap bijak dalam berbelanja sangatlah penting. Mandiri finansial tidak dapat terjadi jika kamu terus dibayang-bayangi utang. Oleh karena itu, hindari belanja berlebih sebagai pelampiasan emosi. Untuk bijak berbelanja, kamu perlu mencatat pengeluaran dengan detail agar tidak terjebak belanja yang impulsif.
7. Work-Life Balance
Tujuan keuangan dengan jangka waktu yang jelas bisa memotivasi kamu untuk terus berkarya. Namun, tetap perlu diperhatikan, jangan sampai memforsir diri dan merusak kesehatan jasmani rohani. Karena segala hal yang berlebih tentu tidaklah baik. Karena ketika kamu sakit, maka mandiri secara finansial tidak dapat dinikmati secara optimal. Jadi, sempatkan waktu kamu untuk quality time dengan diri sendiri dan keluarga demi menjaga kewarasan dalam mencapai tujuan mandiri secara finansial.
8. Hindari untuk Berutang Konsumtif
Cara wanita menjadi mandiri finansial terakhir adalah dengan tidak berutang untuk keinginan semata. Misalnya berutang demi membeli gadget keluaran terbaru, berutang demi self-reward liburan ke luar negeri, dan sebagainya. Sebagai wanita yang mandiri, kamu harus mengetahui mana kebutuhan dan keinginan. Sehingga nantinya kamu tidak akan terjebak ke masalah utang.
Kamu hanya boleh berutang untuk kebutuhan darurat, misalnya memperbaiki kendaraan akibat kecelakaan, renovasi rumah akibat banjir, dan sebagainya.
Namun, sekarang itu sudah tidak berlaku lagi! Karena kamu bisa memanfaatkan aplikasi Kini.id untuk memenuhi kebutuhan daruratmu tanpa berutang. Dengan aplikasi KINI.id, kamu bisa mengakses gaji di awal tanpa harus menunggu tanggal gajian. Dan setelah tanggal gajian, gajimu akan dipotong sesuai dengan uang yang kamu gunakan di pertengahan bulan. Jadi, tunggu apalagi? Manfaatkan aplikasi KINI.id sekarang!