Biasanya stres sering terjadi pada karyawan yang memiliki ekspektasi dan harapan terlalu tinggi atas pekerjaan yang dihadapi. Stres karyawan akan menjadi serius ketika harapan tersebut belum terwujud. Jika tidak segera diatasi, masalah ini bisa memengaruhi motivasi kerja dan penurunan konsentrasi, dan berdampak pada hubungan kerja yang kurang baik dengan rekan maupun atasan. Oleh karena itu, penting bagi seorang HR untuk mengetahui cara mengelola stres kerja karyawan agar motivasi kerja yang dimiliki tetap stabil. Di bawah ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan HR atau manajemen untuk menanggulangi stres yang dihadapi karyawan.
Memahami gejala stres kerja karyawan
Sebelum mencari solusi untuk mengatasi stres karyawan, ada baiknya jika kamu memahami dulu gejala yang muncul sebagai pertanda bahwa karyawan sedang mengalami stres kerja.
Gejala awal yang biasanya ditunjukkan karyawan yang mengalami stres kerja adalah sulit berkonsentrasi, apalagi untuk jangka waktu yang cukup panjang. Karyawan yang stres lebih berpeluang membuat kesalahan pada pekerjaan kantor yang tergolong mudah diselesaikan.
Kadang, gejala stres juga ditunjukan dengan kondisi emosi yang kurang stabil. Misalnya, karyawan menjadi mudah tersinggung, marah, atau bahkan sering menyendiri selama jam kerja. Kelabilan emosi ini tidak bisa dianggap remeh karena akan berpengaruh pada produktivitas karyawan tersebut juga rekan-rekan kerja lainnya. Yang mengakibatkan karyawan tersebut akan sering mengajukan cuti untuk beristirahat dari rutinitas pekerjaan kantor.
Rutin mengadakan sesi 1 on 1
Biasanya, karyawan stres karena beban kerja yang tinggi atau pekerjaan yang terlalu berat. Untuk membantu karyawan menghadapi hal ini, HR atau atasan bisa coba mengadakan sesi 1 on 1 dengan karyawan secara rutin. Misalnya, setiap hari Jumat, kamu mengobrol dengan anggota tim secara satu per satu untuk membahas progress pekerjaan atau proyek tertentu.
Dalam sesi 1 on 1 inilah kamu bisa mempertanyakan kendala atau tantangan yang dihadapi karyawan. Lalu, bantu ia menemukan solusinya. Melalui sesi ini jugalah kamu bisa tahu jika ada pekerjaan yang tidak dapat selesai sesuai deadline sehingga kamu sebagai atasan dapat segera mengambil tindakan.
Dorong karyawan untuk fokus pada satu pekerjaan
Ketika load pekerjaan sedang tinggi, biasanya banyak perusahaan yang akan meminta karyawan untuk melakukan multitasking demi bisa menyelesaikan seluruh pekerjaan tersebut. Padahal, ketika multitasking, karyawan akan dituntut untuk mengalihkan fokus dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain. Nah, proses peralihan fokus inilah yang bisa memakan waktu lama sehingga performa karyawan tidak akan maksimal dan memengaruhi hasil kerja.
Oleh sebab itu, dorong karyawan untuk fokus pada satu pekerjaan sebelum berlanjut melakukan pekerjaan yang lain. Masalahnya, terus menerus fokus pada satu hal yang tidak kunjung selesai terkadang bisa mengakibatkan stres karyawan. Disinilah kamu bisa meminta karyawan untuk istirahat sejenak jika ia mulai merasa lelah. Jangan paksakan diri agar kondisi tersebut tidak berujung pada burnout.
Menciptakan suasana kerja yang menyenangkan
Tidak semua karyawan bekerja untuk uang, beberapa di antara mereka lebih mengutamakan kenyamanan dan suasana kerja yang menyenangkan. Sehingga sudah seharusnya selaku human resource kamu berperan aktif dalam menciptakan suasana kerja yang menyenangkan. Hal ini juga akan menghasilkan lingkungan kerja yang sehat dan meminimalisir terjadinya konflik antar karyawan.
Konflik internal dalam perusahaan bisa menjadi hambatan yang dapat memicu munculnya stres karyawan. Jika memang sedang terjadi konflik antar karyawan atau bahkan dengan pimpinan, tidak ada salahnya kamu memfasilitasi kedua belah pihak yang bersangkutan untuk bertemu dan membicarakan perihal penyelesaian masalah tersebut.
Beri penghargaan atas kerja keras yang dilakukan
Sering juga terjadi kasus bahwa karyawan stres karena segala sesuatu yang mereka kerjakan tidak mendapat apresiasi yang layak dari atasan maupun perusahaan. Pemberian penghargaan atas kerja keras yang telah dilakukan adalah mutlak. Dengan balas jasa yang layak pada setiap karyawan, hal ini akan membuat karyawan menjadi bekerja lebih baik dan semakin bersemangat.
Penghargaan atau rewards tentu tidak selalu masalah uang ataupun hadiah dalam bentuk fisik lainnya. Pujian dan ucapan terimakasih juga bisa menjadi penanda bahwa perusahaan sangat senang atas apa yang telah ia kerjakan. Jika memungkinkan, kamu juga bisa mengajukan promosi kenaikan gaji atau posisi berdasarkan prestasi yang telah diraih oleh karyawan tersebut.
Nah, itulah beberapa cara mengelola stres karyawan yang bisa dilakukan seorang HR, atasan, maupun manajemen. Dengan melakukan beberapa cara di atas, maka perusahaan bisa mengurangi stres karyawan yang nantinya akan berdampak pada peningkatan kinerja dan produktivitas karyawan.
Selain beberapa cara di atas, perusahaan juga bisa memberikan akses pembayaran gaji di muka untuk mengurangi stres karyawan karena masalah keuangan. Dengan akses pembayaran gaji di muka, karyawan bisa mengelola gajinya sesuai dengan kebutuhan mereka. Misalnya, ketika karyawan butuh dana untuk membayar sesuatu yang darurat, maka mereka tidak perlu pusing untuk berutang atau mencari pinjaman. Mereka hanya perlu memanfaatkan aplikasi KINI.id dan mengambil gajinya di muka sesuai dengan dana yang mereka butuhkan.
Jadi tunggu apalagi? Segera daftarkan seluruh karyawan Anda ke dalam aplikasi KINI.id!