5 Hal yang Sering Dijadikan Alasan Karyawan Resign

Karyawan resign dari kantor merupakan hal yang sering terjadi di perusahaan. Meski sudah biasa, momen resign karyawan ini menjadi hal yang paling tidak diinginkan perusahaan, terutama pihak HRD. Dengan adanya karyawan yang mengundurkan diri, maka disitulah ada pekerjaan berat bagi HRD untuk mencari penggantinya. Apalagi, jika yang mengundurkan diri adalah karyawan terbaik.

Ada banyak hal yang biasanya melatarbelakangi pengunduran diri karyawan mulai dari gaji atau tunjangan, jenjang karir, dan masih banyak lagi. Di bawah ini adalah beberapa alasan karyawan resign yang patut menjadi lampu kuning bagi perusahaan.

Tidak Ada Jenjang Karir

Bukan hanya penghasilan tetap setiap bulan, ada banyak orang yang juga ingin mencapai kesuksesan karir. Menurut Willis Towers Watson, lebih dari 70 % karyawan dikategorikan sebagai “high-retention-risk” atau karyawan dengan tingkat risiko retensi tinggi karena tidak adanya jenjang karir yang jelas yang disediakan perusahaan.

Misalnya, sudah bekerja 5 tahun tapi masih ada di posisi yang sama, atau ketika sudah memberikan banyak kontribusi dengan masuk ke proyek penting, tapi tidak dipromosikan naik jabatan maupun kenaikan gaji. Hal inilah yang sering membuat karyawan jenuh dan lelah hingga akhirnya memutuskan untuk resign.

Jadi, untuk memperhatikan karyawan terbaik, cobalah buat kebijakan yang dapat mendukung kinerja mereka dengan memberikan kesempatan untuk terus berkembang. Sehingga, karyawan bisa berimprovisasi dan memberikan yang terbaik untuk perusahaan.

Kurangnya Apresiasi

Ketika karyawan terbaik telah memberikan kontribusi besar namun tidak diapresiasi perusahaan juga sering menjadi alasan karyawan resign. Di mana, mereka akan mencari perusahaan yang bisa lebih menghargai potensi dan kerja kerasnya. Sebuah survei yang dilakukan oleh Gallup Workplace juga menemukan bahwa terdapat 76% karyawan yang merasa tidak dihargai di tempat kerja sedang mencari peluang kerja lain.

Untuk menghindarinya, kamu bisa coba mulai berikan apresiasi kecil untuk karyawan. Misalnya saja dengan mengucapkan terima kasih atau sekedar merayakannya dengan makan bersama tim. Selain bisa membuat mereka merasa dihargai, ini juga membantu perusahaan untuk meningkatkan kerja sama tim.

Lingkungan yang Tidak Nyaman

Lingkungan kerja juga memiliki pengaruh besar bagi karyawan. Ketika mereka sudah tidak nyaman, maka mereka akan segera mencari peluang baru di luar sana. 30% karyawan akan mempertimbangkan untuk berhenti kerja karena tidak bahagia di tempat kerja, dan 79% karyawan mengatakan bahwa atasan mereka tidak peduli dengan tingkat kebahagiaan mereka.

Meskipun karyawan tersebut mendapatkan gaji yang besar atau jabatan yang tinggi, namun suasana kerja yang tidak nyaman akan tetap mempengaruhi keputusannya untuk resign. Ketidaknyamanan ini disebabkan banyak faktor, salah satunya lingkungan kerja yang tidak kondusif. Misalnya terjadi persaingan tidak sehat, saling menjatuhkan satu sama lain, dan sebagainya.

Waktu Kerja yang Berlebih

Jumlah jam kerja yang melebihi waktu kerja normal dan membuat karyawan harus lembur setiap hari termasuk weekend dapat menyebabkan kelelahan dan stres dalam menyelesaikan pekerjaan.

Menurut survei, 42% generasi millennial yang telah bekerja di 2 hingga 4 perusahaan berbeda, mengatakan bahwa pekerjaan mereka menimbulkan stres yang sangat besar dan 36% merasa pekerjaan mereka berdampak negatif pada kesehatan mereka. Hal inilah yang membuat banyak karyawan akhirnya memutuskan untuk berhenti dari perusahaan.

Kurangnya Benefit yang Ditawarkan

Bukan hanya masalah gaji, minimnya tunjangan atau benefit juga menjadi salah satu alasan karyawan untuk resign. Memberikan benefit juga menjadi salah satu strategi penting yang sering dilakukan perusahaan untuk mempertahankan karyawan.

Ada banyak benefit menarik yang bisa mempertahankan karyawan. Bukan hanya sekedar asuransi kesehatan, THR, ataupun tunjangan lainnya. Perusahaan juga bisa memberikan benefit simpel yang ternyata dibutuhkan karyawan seperti pembayaran gaji di muka.

Untuk memberikan benefit satu ini kamu tidak perlu repot lagi dengan memanfaatkan teknologi atau aplikasi dari Kini.id. Dengan Kini.id, kamu bisa memberikan benefit pembayaran gaji di muka tanpa harus mengganggu arus kas perusahaan maupun perhitungan gaji karyawan.

Hal ini sangat membantu karyawan yang membutuhkan dana darurat dan bisa menunjukkan kepedulian perusahaan kepada kebutuhan karyawan. Dengan pembayaran gaji di muka, karyawan tidak perlu meminjam uang ke bank atau pinjaman online jika membutuhkan dana darurat. Sehingga, mereka pun bisa lebih fokus dalam bekerja tanpa mengkhawatirkan masalah keuangannya. Jadi tunggu apalagi? Daftarkan perusahaan dan karyawan kamu di aplikasi Kini.id.