Bagi kamu yang sering belanja online di marketplace pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah paylater atau bayar nanti. Paylater ini merupakan salah satu fitur yang sedang tren dan sedang gencar dipromosikan oleh berbagai perusahaan aplikasi besar, mulai dari perusahaan traveling, marketplace, transportasi, pembelian makanan, dan sebagainya.
Fitur ini memberikan kamu kemudahan dalam melakukan pembayaran transaksi. Di mana, kamu bisa melakukan pembelanjaan sekarang dan membayar nanti atau belakangan. Fitur satu ini sering menjadi opsi yang mudah dan nyaman bagi beberapa orang yang membutuhkan dana darurat dan tidak memiliki kartu kredit. Apalagi pengajuan paylater biasanya lebih mudah dan bisa dilakukan kapan dan di mana saja.
Meski dinilai memberikan kemudahan dan keuntungan bagi beberapa orang, fitur satu ini juga bisa menjebak kamu ke dalam utang. Apalagi jika kamu tidak bisa mengelola keuanganmu dengan baik. Agar kamu lebih hati-hati dalam menggunakan fitur ini, di bawah ini adalah beberapa risiko menggunakan paylater yang wajib kamu ketahui.
Memicu pengeluaran impulsif
Tanpa disadari, kemudahan yang ditawarkan oleh fitur paylater bisa memberikan dorongan untuk belanja secara impulsif. Bukan hanya kebutuhan, namun keputusan pembelian justru seringkali jatuh kepada barang-barang yang tidak diperlukan. Untuk menghindarinya, cobalah tanyakan pada dirimu sendiri sebelum melakukan pembayaran dengan paylater, apakah kamu masih rela membayar barang yang tidak kamu minati, rusak, tidak terpakai, atau tidak cocok? Jika tidak, tunda dulu keinginan untuk membeli barang tersebut.
Biaya Paylater yang Sering Dilupakan
Fitur paylater ini biasanya akan diiming-imingi dengan biaya bunga 0% atau dengan istilah promosi lainnya. Namun, ada beberapa biaya yang sering terlupakan dan terkadang kurang diperhatikan oleh penggunanya karena sudah tergiur dengan promosi yang diberikan.
Ada beberapa perusahaan yang akan mengenakan biaya ketika fitur paylater ini diaktifkan, misalnya saja biaya subscription, biaya cicilan, biaya penanganan, dan biaya lainnya yang dapat berbeda dari tiap aplikasi. Di mana, biaya ini seringkali memberatkan saat tagihan datang.
Selain biaya tersebut, kamu juga akan dikenakan biaya keterlambatan pembayaran. Umumnya, biaya ini sedikit lebih rendah daripada biaya keterlambatan kartu kredit.
Penunggakan yang Berisiko pada BI Checking
Ketika kamu memutuskan untuk menggunakan fitur paylater, maka pastikan kamu membayarnya tepat waktu. Jika kamu terlambat membayar tagihan, bukan hanya denda yang akan kamu dapatkan, tapi reputasi kreditmu juga akan menjadi buruk. Karena, namamu akan terdata di BI checking bahwa kamu memiliki kredit yang tidak lancar.
Jika hal ini terjadi, maka kamu akan sulit mengajukan kredit lain yang sifatnya lebih penting untuk digunakan seperti KPR (Kredit Kepemilikan Rumah), kredit motor atau mobil, dan sebagainya.
Ancaman Peretasan Data
Ketika kamu melakukan transaksi digital, pasti ada risiko peretasan data. Meski setiap aplikasi yang menyediakan layanan pay later sudah mempersiapkan pengamanan untuk melindungi privasi penggunanya. Namun, para penjahat cyber tidak akan pernah lelah mencari cara untuk meretas akun orang lain. Biasanya, target utamanya adalah mereka yang kurang melek teknologi dan kurang paham pentingnya menjaga keamanan data pribadi.
Mengganggu manajemen keuangan
Kemudahan pembayaran dengan fitur ini membuat banyak orang kalap ketika melakukan pembelanjaan. Bahkan, ada juga orang yang sengaja mengajukan pay later di beberapa aplikasi demi mendapatkan banyak promo.
Sayangnya, bukan tidak mungkin saat jatuh tempo pembayaran, dana yang harusnya digunakan untuk membayar tagihan pay later justru digunakan untuk membayar keperluan lain yang lebih mendesak. Sehingga mengganggu manajemen keuangan ke depannya. Bukan hanya karena banyaknya cicilan, tapi juga bunga yang berlipat atau justru denda keterlambatan yang kian menumpuk.
Nah, bagi kamu yang tidak ingin terjerumus ke dalam lingkaran paylater yang membuat kamu impulsif hingga mengganggu manajemen keuanganmu, kamu bisa memanfaatkan teknologi yang lebih nyaman digunakan, yaitu Kini.id.
Kini.id merupakan aplikasi yang dapat membantu kamu mendapatkan gaji di muka atau pembayaran gaji dipercepat tanpa harus menunggu tanggal gajian. Dengan Kini.id, kamu tidak perlu khawatir jika membutuhkan dana darurat di pertengahan bulan atau sebelum tanggal gajian. Karena kamu bisa mencairkan gajimu kapan saja tanpa dikenakan bunga. Aplikasi ini sangat cocok bagi kamu yang tidak ingin terjerumus ke dalam risiko fitur paylater atau pinjaman lainnya.
Untuk menggunakannya, kamu bisa coba hubungi HRD atau pihak manajemen perusahaanmu untuk mendaftarkan kamu dan perusahaan ke dalam aplikasi Kini.id. Jadi tunggu apalagi? Jadikan Kini.id sebagai solusi utama ketika kamu membutuhkan dana darurat di pertengahan bulan!