Ketika membutuhkan dana darurat namun tabungan mulai menipis, saudara sering menjadi tempat untuk meminjam uang. Mencari pinjaman dari saudara memang bukan hal buruk, namun cukup berisiko. Kenapa? Karena meminjam dengan saudara bisa memicu rasa bersalah, membuat rasa kepercayaan diri hilang, bahkan berisiko membuat tali silaturahmi putus.
Tentu tidak seorang pun mau berada di posisi itu, bukan? Namun, bagaimana jika kondisinya tidak memungkinkan untuk mencari pinjaman dari bank dan hanya bisa bergantung pada saudara? Agar tidak merugikan saudara dan diri sendiri, berikut beberapa hal yang perlu kamu pertimbangkan ketika ingin meminjam uang ke saudara.
Pertimbangkan kedekatan hubungan
Sebelum meminjam uang ke saudara, hal pertama yang perlu dipertimbangkan adalah kedekatan hubungan yang terjalin. Dari semua anggota keluarga besar, tentunya ada yang dekat dan ada juga yang biasa saja. Ada baiknya untuk menghubungi saudara yang dianggap paling dekat lebih dulu.
Jika tiba-tiba kamu datang dengan maksud meminjam sejumlah uang dari orang yang kurang dekat, kemungkinan besar kamu akan menerima penolakan. Belum lagi ada risiko lain imbas dari hal tersebut seperti munculnya omongan kurang menyenangkan dari sejumlah anggota keluarga. Jadi, cobalah pikirkan kembali dengan matang rencana ingin meminjam uang ke saudara tersebut.
Pastikan ia memiliki kemampuan memberikan pinjaman
Setelah mengetahui siapa saudara yang akan kamu temukan untuk mendapatkan pinjaman, cek juga kemampuan finansialnya. Jangan sampai kedatanganmu meminjam uang bisa membebani mereka. Tetap santai dan tenang saat menanyakan hal tersebut, jangan membuat suasana jadi canggung.
Kamu pun tidak perlu terlalu rinci menanyakan perihal finansial mereka hingga minta laporan keuangan. Cukup ajukan beberapa pertanyaan sederhana untuk memastikan jika mereka juga tidak mengalami kesulitan dalam hal finansial.
Jelaskan tujuan meminjam
Bukan karena punya hubungan keluarga dekat, maka bagian tersebut bisa dilewati. Kamu tetap harus menjelaskan tujuan dari pinjaman tersebut. Cobalah jelaskan tujuan meminjam secara singkat agar membantu mereka mengetahui seberapa serius keinginanmu saat mengajukan pinjaman. Selain itu, mereka juga perlu tahu mengapa kamu perlu uang tersebut.
Oleh karena itu, cobalah ceritakan detail yang bisa mendukung kamu saat mengajukan pinjaman ke saudara. Misalnya, untuk apa uang tersebut digunakan, apakah biaya berobat, biaya pendidikan, atau untuk memulai bisnis baru. Jelaskan juga berapa lama jangka pengembalian hingga diskusikan berapa besar bunga yang harus dibayarkan sebagai imbalan.
Buat perjanjian tertulis
Ketika saudaramu setuju memberikan pinjaman, pastikan untuk bertanggung jawab. Sebaiknya cobalah buat perjanjian tertulis atas pinjaman tersebut, agar kamu bisa lebih bertanggung jawab.
Selain itu, saudaramu sebagai pemberi pinjaman juga akan merasa lebih tenang karena ada perjanjian yang jelas, apalagi jika kamu meminjam uang dalam jumlah yang besar. Dengan adanya perjanjian yang jelas, ia akan tahu kapan pinjaman tersebut akan dikembalikan. Apakah akan dibayar dengan cara dicicil per bulan atau dibayar penuh dengan tempo.
Tentunya kedua pihak harus mengetahui isi dari perjanjian tersebut, setuju, dan mematuhinya. Ketika meminjam dari saudara, hal terbaiknya adalah kamu bisa menyesuaikan waktu pembayaran dengan kondisi keuangan.
Bayar tepat waktu
Malas bayar tepat waktu menjadi salah satu godaan terbesar saat pinjam uang dari saudara. Memang benar, tidak ada yang namanya skor kredit sebab mereka bukan bank atau biro kredit. Namun, ada yang jauh lebih penting ketika meminjam dengan saudara yaitu kepercayaan dan tanggung jawabmu.
Jika perlu, bayarlah sebelum tanggal jatuh tempo yang dijanjikan dan jangan biarkan mereka sampai menanyakan soal pinjaman tersebut. Lakukan usaha apapun agar bisa membayar pinjaman tepat waktu. Dari mengatur kalender jatuh tempo, memasang alarm, atau apapun yang bisa mengingatkan waktu pembayaran.
Beri alasan yang tepat jika telat bayar pinjaman
Tidak bisa membayar pinjaman dengan tepat waktu sesuai kesepakatan bisa saja terjadi. Namun, pastikan kamu memberi kabar kepada mereka dan berikan alasan yang masuk akal kenapa pembayaran pinjaman meleset dari waktu yang telah ditentukan bersama.
Bicarakan semuanya secara baik-baik dan jangan menghindar saat belum bisa bayar pinjaman tepat waktu. Ketika, kamu jujur mengungkapkan kondisi saat ini tentu mereka akan memahami kondisi yang ada. Cobalah tawarkan opsi lain agar mereka tidak kecewa, misalnya kamu sanggup memberikan biaya tambahan untuk keterlambatan pembayaran. Atau, memberikan jaminan barang berharga atau perhiasan hingga bisa melunasi pinjaman tersebut. Kuncinya adalah komunikasi dengan tepat dan jujur.
Jaga kepercayaan dengan bayar tepat waktu
Ketika memutuskan untuk meminjam uang dari saudara, ada konsekuensi besar di belakangnya, seperti hubungan yang renggang bahkan putus ketika pinjaman tidak bisa dipertanggungjawabkan. Oleh sebab itu, pahami konsekuensinya dan bertanggung jawablah dengan pinjaman tersebut.
Di samping itu, berusahalah untuk memperbaiki kondisi finansial pribadimu, mulai dari melakukan pekerjaan sampingan, menabung, investasi, hingga mengatur pengeluaran bulanan. Ketika keuangan pribadi mulai tertata, maka kamu pun tak perlu meminjam uang dari siapapun.
Itulah beberapa tips meminjam uang ke saudara yang bisa kamu pertimbangkan dan terapkan. Selain meminjam uang ke saudara ketika butuh dana darurat, sekarang kamu juga bisa memanfaatkan aplikasi KINI.id.
Dengan aplikasi KINI.id, kamu bisa mengakses gaji secara fleksibel, kapan dan di mana saja dengan jumlah yang bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan. Jadi, jika kamu tidak bisa menanggung risiko ketika meminjam uang ke saudara, kamu bisa coba manfaatkan aplikasi KINI.id sekarang!