8 Cara Menentukan Skala Prioritas Keuangan Demi Kehidupan Lebih Baik

Setiap orang pasti berharap memiliki kondisi keuangan yang stabil dan baik. Namun, jika pemasukan dan pengeluaran tidak seimbang, maka akan menyulitkan kamu dan membuat masalah keuangan, salah satunya terlilit utang. Oleh karena itu, kamu perlu perencanaan yang matang dan memberlakukan skala prioritas didalamnya. Hal inilah yang akan membantu kamu mengelola keuangan dengan bijak dan tepat.

Dengan menentukan skala prioritas dalam mengatur keuangan maka kamu bisa memaksimalkan alokasi pendapatan. Selain itu, skala prioritas juga bisa membantu kamu mencegah perilaku hidup konsumtif yang bisa berakibat fatal bagi keuangan. Skala prioritas juga bisa membantu kamu menganalisis apakah kamu memerlukan tambahan pendapatan atau tidak. 

Nah, jika kamu masih kesulitan dalam menentukan skala prioritas dalam perencanaan keuangan, di bawah ini adalah beberapa cara yang bisa kamu tiru untuk mengatur  prioritas keuangan.

Membuat Daftar Kebutuhan Jangka Pendek & Panjang

Ketika kamu ingin menyusun prioritas keuangan, cara pertama yang perlu kamu lakukan adalah membuat daftar kebutuhan, baik kebutuhan jangka pendek maupun panjang. Daftar kebutuhan ini mungkin tidak bisa diselesaikan hanya dalam sekali waktu, apalagi kebutuhan bisa bertambah atau berkurang seiring dengan berjalannya waktu.

Oleh karena itu, dalam membuat daftar kebutuhan, sebaiknya  kamu memasukkan kebutuhan jangka pendek dan jangka panjang yang kira-kira diperlukan dalam 1-2 tahun ke depan secara detail. Jika sudah berkeluarga, pastikan kamu melibatkan anggota keluarga dalam membuat daftar kebutuhan ini agar tidak ada kebutuhan yang terlewatkan.

Tempatkan Kebutuhan Primer di Daftar Paling Atas

Ketika membuat daftar kebutuhan, cobalah mulai dari kebutuhan yang paling penting sampai kebutuhan biasa saja. Selain itu, kamu juga bisa coba meletakkan kebutuhan yang paling memerlukan biaya cukup besar di paling atas.

Pastikan untuk meletakkan 3 prioritas utama dan 5 peringkat untuk membatasi dan memaksa kamu mengurangi kebutuhan yang kurang mendesak. Misalnya, 3 prioritas utama pada kebutuhan primer adalah pembayaran KPR, asuransi kesehatan, biaya pendidikan. Dengan begitu, kamu akan  selalu mengingat prioritas kebutuhan dan ke mana dana kamu seharusnya disalurkan.

Atur Ulang Prioritas Setiap Periode

Setiap tahun atau bulannya, pasti ada beberapa skala prioritas yang berubah dan bergeser sebagian. OLeh karena itu, kamu perlu merevisi dan mengatur ulang prioritas setiap periodenya. Pengaturan ulang ini diperlukan untuk menyesuaikan skala prioritas dengan kondisi keluarga baik secara finansial atau fisiknya.

Misalnya, jika kamu naik gaji, maka skala peringkat 1-5 bisa ditingkatkan menjadi 10. Karena penghasilan yang dimiliki saat ini dapat mengcover kebutuhan sampai 10 peringkat utama. Selain itu, kebutuhan sekunder dan tersier pun akan bisa terpenuhi. Sebaliknya, jika ada yang terkena PHK, maka penyusutan kebutuhan harus dilakukan meski masih harus memenuhi daftar tersebut.

Dahulukan Kebutuhan yang Melibatkan Banyak Orang

Jika kamu sudah berkeluarga dan bingung untuk menentukan skala prioritas, maka kamu bisa coba menyiasatinya dengan prioritaskan kebutuhan yang melibatkan lebih banyak orang. Misalnya, kamu mendahulukan membayar asuransi kesehatan keluarga untuk persiapan dana darurat apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

Selain itu, ketika kamu sudah memiliki rumah secara kredit, maka biaya cicilan KPR bisa kamu tempatkan dalam daftar paling atas. Jika kebutuhan ini terbengkalai, tentunya kamu bisa mendapatkan kesulitan dalam mempertahankan hunian yang nyaman untuk seluruh anggota keluarga.

Sortir Daftar Kebutuhan

Setelah membuat daftar prioritas keuangan, maka hal selanjutnya yang bisa kamu lakukan adalah penyortiran kebutuhan. Karena ini berhubungan dengan seluruh anggota keluarga, maka libatkan semua komponen yang ada di dalamnya.

Selain itu, karena daftar kebutuhannya sudah disusun dengan berbagai pertimbangan maka sortir dari yang ada dan jangan menambahkan kebutuhan baru karena bisa merusak rancangan yang dilakukan sejak awal.

Hitung Secara Akurat

Menghitung pengeluaran juga menjadi salah satu langkah yang penting dalam memaksimalkan skala prioritas. Di mana, ketika sebuah keluarga memiliki pendapatan yang kurang dari pengeluaran hal ini bisa jadi masalah dalam keluarga. Jadi, pastikan persentase yang dibuat adalah 50% untuk kebutuhan primer, 30% untuk kebutuhan sehari-hari lainnya, dan 20% untuk tabungan atau asuransi.

Miliki Tabungan Hari Tua

Setelah memiliki daftar kebutuhan yang sesuai dengan skala prioritas, maka kamu akan lebih mudah mengetahui kemana seharusnya dana dialirkan. Agar lebih ideal, kamu bisa membuat persentase alokasi untuk dana tersebut. Misalnya, kamu mengalokasikan maksimal 50% untuk kebutuhan primer, 30% untuk kebutuhan sekunder serta tersier, dan sisanya untuk tabungan termasuk tabungan untuk hari tua.

Sesuaikan anggaran untuk tabungan hari tua sejak awal. Jika kamu selalu menyisihkan dari pendapatan, maka jumlah alokasi dana untuk tabungan hari tua akan berbeda-beda tiap bulannya. Agar mempermudah kamu bisa memilih deposito berjangka atau investasi sebagai tabungan di hari tua. Selain dalam bentuk tabungan, simpanan hari tua juga bisa dipilih dalam bentuk deposito berjangka atau investasi.

Alokasikan Dana untuk Membayar Utang

Ketika kamu telah menentukan pos-pos pengeluaran yang tepat untuk dana, jangan sampai kamu memprioritaskan untuk membayar utang yang dimiliki. Jika terbebas dari utang, maka kamu bisa lebih mudah merealisasikan perencanaan keuangan termasuk daftar kebutuhan.

Pengelolaan pembayaran utang yang tepat dapat membantu kamu lebih mudah dalam mewujudkan prioritas dalam pengaturan keuangan. Jika kamu memiliki kartu kredit, prioritaskan sebagian dana untuk membayar tunggakan kartu kredit atau malah menutup kartu kredit agar terbebas dari bunga yang mencekik dan keuangan bisa menjadi jauh lebih ‘sehat’.

Itulah beberapa cara mudah yang bisa kamu tiru untuk menentukan skala prioritas keuangan. Di mana, skala prioritas kamu akan berbeda dengan orang lain. Sehingga, kamu harus merencanakannya dengan matang demi keuangan di masa depan yang lebih baik lagi.

Namun, bagi kamu yang belum memiliki skala prioritas dan membutuhkan dana mendadak saat ini juga, kamu bisa memanfaatkan aplikasi KINI.id. Dengan aplikasi KINI.id, kamu bisa dengan mudah mencairkan gaji di awal sebelum tanggal gajian. Sehingga, kamu bisa memenuhi segala kebutuhan darurat kamu dengan mudah dan cepat. Jadi tunggu apalagi? Yuk manfaatkan aplikasi KINI.id sekarang!