Keuangan menjadi salah satu pemicu masalah dalam rumah tangga dan seringkali menjadi topik sensitif ketika dibahas dengan orang lain. Padahal, apapun masalahnya, seharusnya kondisi keuangan atau ekonomi dalam rumah tangga bisa menjadi pembahasan yang lebih terbuka. Hal ini karena, masalah keuangan bisa menjadi penyebab utama terjadinya konflik dan pertengkaran dalam rumah tangga.
Dalam kehidupan berumah tangga, kondisi keuangan yang sehat adalah kunci keharmonisan dalam hubungan rumah tangga. Oleh karena itu, penting sekali untuk mengetahui cara mengelola keuangan untuk mengurangi risiko terjadinya konflik rumah tangga. Namun, apa sebenarnya penyebab masalah keuangan rumah tangga?
Tidak Kompak
Kekompakan merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam suatu hubungan, khususnya hubungan rumah tangga. Bukan hanya kompak dalam mengurus anak, namun juga harus memiliki kekompakan dalam mengatur keuangan.
Terkadang, pasangan yang sama-sama bekerja seringkali tidak menemukan waktu untuk membicarakan masalah keuangan dan bagaimana mengalokasikan pendapatan yang dimiliki. Padahal, harusnya pasangan suami-istri bisa terbuka membicarakan bagaimana menutup tagihan, memenuhi keinginan pribadi, dan juga perencanaan pendidikan anak.
Kekompakan ini dibutuhkan agar tidak adanya kesalahpahaman dalam penggunaan uang, sehingga baik suami atau istri tidak akan saling menyalahkan jika adanya ketimpangan dan masalah keuangan yang tidak sesuai penghasilan.
Pengelolaan keuangan yang buruk
Gaji besar tidak berarti kamu bisa mencukupi semua kebutuhan rumah tangga. Karena, sebesar apapun gajimu, kamu tidak akan bisa memiliki keuangan yang sehat tanpa adanya perencanaan keuangan yang mumpuni. Bisa jadi, penghasilan yang seharusnya cukup malah tidak tahu ke mana perginya. Akibatnya, kamu akan punya banyak utang karena uang sudah habis sebelum waktu gajian.
Untuk itu, perlu adanya perencanaan keuangan, sehingga kamu dan pasangan bisa mengetahui seberapa banyak pengeluaran sehari-hari dan seberapa banyak pendapatan dalam sebulan. Dengan merencanakan keuangan, kamu dan pasangan juga bisa mengetahui cara membagi penghasilan untuk kebutuhan sehari-hari, dana darurat, cadangan keuangan, tabungan, investasi pendidikan, dan sebagainya.
Pribadi yang boros
Kepribadian seseorang berperan penting dalam diskusi keuangan rumah tangga. Oleh karena itu, penting hukumnya bagi kita mengenal kepribadian mengelola keuangan masing-masing pasangan. Pasalnya, seseorang susah membedakan mana keinginan dan kebutuhan, sehingga akhirnya keduanya mengalami ketimpangan.
Ada pasangan yang salah satunya suka menabung dan satunya boros. Jika dibiarkan, masalah ini bisa memengaruhi keuangan rumah tangga dan menjadi permasalahan serius. Sebaiknya, prioritaskan kebutuhan dan mengesampingkan keinginan pribadi terlebih dahulu. Setelah kebutuhan terpenuhi, barulah menyisihkan uang untuk memenuhi keinginan.
Namun, pastikan juga untuk mengurangi kepribadian yang tidak baik seperti berbelanja secara impulsif. Jika pasanganmu yang memiliki kepribadian tersebut, kamu bisa coba membicarakannya pelan-pelan dan membantu ia untuk mengubah kebiasaannya.
Cobalah ajak ia menabung untuk rencana yang lebih besar seperti berlibur bersama 1 tahun sekali atau mengajak ia menabung demi pendidikan anak di sekolah yang bagus, dan sebagainya. Hindari untuk memberikan judging kepada pasangan yang tidak memiliki kepribadian yang sama dengan kita.
Power Play
Masalah keuangan juga sering terjadi dalam pasangan yang salah satunya tidak memiliki pekerjaan, misalnya istri yang bekerja di rumah dan memutuskan untuk menjadi Ibu rumah tangga.
Masalah ini sering disebut dengan istilah power play, di mana kekuasaan akan bermain karena si penghasil uang merasa dirinyalah yang membiayai seluruh kebutuhan rumah tangga, sehingga ingin menentukan prioritas pengeluaran.
Agar tidak memicu masalah rumah tangga karena masalah keuangan, sebaiknya gunakan rekening bersama. Sehingga ada transparansi dan akses terbuka antara pasangan.
Jika kamu adalah orang yang tidak bekerja namun memiliki pasangan yang boros, maka pastikan juga kamu bisa mengelola keuangan dengan baik dan mengajak pasangan untuk berdiskusi agar uang yang dimiliki tidak akan habis sia-sia dan bisa digunakan untuk kebutuhan yang semestinya. Misalnya, menabung dana pendidikan, investasi, dan sebagainya.
Menyembunyikan uang
Masalah ini juga seringkali terjadi pada pasangan rumah tangga. Mungkin, pada awalnya masalah ini akan terlihat biasa saja. Padahal, masalah ini bisa sangat berbahaya jika dilakukan oleh sepasang suami istri. Memiliki akun simpanan atau menyembunyikan uang tanpa diketahui pasangan bisa menjadi penyebab masalah besar karena salah satu pasangan akan merasa dibohongi. Walaupun niat sesungguhnya adalah baik, yaitu untuk menyimpan uang karena misalnya pasangan kita boros.
Menurut survei yang dilakukan tahun 2018, seseorang yang melakukan penipuan keuangan 75% memengaruhi hubungan mereka. Oleh karena itu, sebaiknya cobalah menyimpan uang untuk anggaran bersama sehingga kamu dan pasangan bisa secara royal membayar pengeluaran rumah tangga.
Itulah beberapa penyebab masalah keuangan rumah tangga yang sering terjadi dan bisa jadi pemicu dalam hubungan rumah tangga. Tidak adanya keterbukaan informasi mengenai keuangan hingga sulitnya untuk berdiskusi masalah keuangan menjadi pemicu terjadinya keretakan dalam rumah tangga.
Oleh karena itu, mulai sekarang cobalah terbuka dengan pasangan dan jangan anggap berdiskusi masalah keuangan adalah hal tabu. Nah, selain masalah di atas, tidak adanya uang di pertengahan bulan atau sebelum tanggal gajian juga sering menjadi pemicu masalah rumah tangga.
Nah, jika hal ini terjadi jangan pernah untuk mulai berutang. Karena sekali berutang kamu akan sulit lepas darinya. Sekarang, kamu bisa manfaatkan aplikasi KINI.id untuk memenuhi kebutuhan daruratmu. Dengan aplikasi KINI.id, kamu bisa mendapatkan gaji di muka tanpa perlu menunggu gajian. Yuk mulai manfaatkan KINI.id sekarang!