Tidak ada karyawan yang ingin bekerja di lingkungan kerja toxic, pasti mereka berharap bisa masuk ke perusahaan terbaik. Perusahaan dengan lingkungan kerja toxic adalah perusahaan di mana pekerjaan, atmosfer, orang-orangnya, atau kombinasi semuanya membuat karyawan kecewa dan tertekan. Ketika karyawan sudah merasa kecewa dan tertekan, maka akan menyebabkan gangguan parah dalam setiap aspek kehidupan.
Oleh karena itu penting bagi perusahaan untuk memastikan karyawan bahagia dengan menghindari lingkungan yang toxic. Lalu seperti apa tanda lingkungan toxic. Berikut beberapa tanda-tanda lingkungan kerja toxic yang perlu diwaspadai perusahaan.
Atasan yang selalu meremehkan
Seorang manajer yang baik tidak akan pernah meremehkan karyawan atau bawahannya hanya karena posisinya yang lebih tinggi. Mereka mungkin memiliki banyak gelar atau pengalamanan, namun bukan berarti manajer tidak pernah salah dan lebih baik dari karyawan.
Jika manajemen atau HR sudah mendapatkan laporan tentang atasan yang seperti ini, maka saatnya untuk berbenah dan mempertimbangkan untuk memberikan peringatan terhadap atasan tersebut. Namun pastikan perusahaan sudah mendengarkan kedua belah pihak dan membuat review atau survey terkait masalah tersebut. Jangan sampai perusahaan terburu-buru mengambil keputusan yang menyebabkan perusahaan kehilangan talenta terbaik.
Manajemen dan nilai perusahaan tidak sejalan
Lingkungan kerja yang toxic juga bisa ditandai dengan manajemen kantor yang tidak sejalan dengan nilai-nilai perusahaan. Ketika atasan berbicara buruk mengenai perusahaan atau bergosip tentang dewan direksi, kemungkinan besar ada masalah besar di balik kondisi tersebut.
Masalah inilah yang lama-kelamaan bisa diketahui oleh seluruh orang-orang di perusahaan tersebut. Padahal, kepemimpinan dalam perusahaan harusnya sejalan dengan nilai dan etika perusahaan.
Menyerang reputasi
Lingkungan kerja yang toxic biasanya diisi oleh segelintir atau bahkan banyak rekan kerja atau bos yang toxic juga. Biasanya, rekan kerja yang toxic adalah mereka yang sering menyerang reputasi seseorang.
Misalnya membicarakan hal buruk di belakang, bergosip, memperlakukan orang lain seolah-olah sakit jiwa, atau memaksa untuk menjalani evaluasi psikiatri. Biasanya orang yang toxic juga akan meniru cara berjalan orang lain, suara, gerak tubuh, atau mengejek seseorang. Selain itu, keputusan seseorang yang ingin diserang reputasinya akan selalu dipertanyakan, hingga menyindir hal-hal yang berbau seksual.
Terjadi bullying
Tanda dari tempat kerja yang toxic adalah lingkungan kantor yang penuh dengan para pelaku bully. Para bullying inilah yang sering merendahkan dan meremehkan orang lain di sekitarnya. Memiliki rekan kerja yang sering melakukan bully memang meresahkan, dan memiliki bos yang suka membully merupakan pertanda besar bahwa perusahaan memiliki lingkungan kerja yang toxic.
Tidak ada work life balance
Jika karyawan dalam perusahaan sering membawa pulang pekerjaan ke rumah? Memeriksa email saat berada di rumah? Lembur dengan mengorbankan kehidupan pribadi? Atau tidak bisa mengajukan cuti sama sekali? Jika hal ini terjadi, maka dapat dipastikan perusahaan tersebut memiliki lingkungan kerja yang toxic karena menunjukkan adanya ketidakseimbangan antara kehidupan pribadi dengan pekerjaan.
Baca Juga: 10 Cara Membuat Lingkungan Kerja Nyaman yang Bantu Tingkatkan Produktivitas Bisnis
Meskipun banyak dari karyawan yang menikmati kerja keras, namun ketika pekerjaan kita mulai memangkas kehidupan pribadi, bahkan sampai mengurangi kebahagian, maka perusahaan perlu waspada. Karena pekerjaan dan kehidupan di luar kantor harus seimbang agar kondisi ini tidak menimbulkan masalah pada fisik dan psikis karyawan yang nantinya berdampak buruk bagi produktivitas bisnis.
Karyawan sering sakit
Bukan rahasia lagi jika karyawan mengalami stres dan tekanan mental terus-menerus bisa berdampak buruk bagi kesehatan fisik. Jika perusahaan memiliki lingkungan kerja toxic, maka kamu bisa melihat dari banyaknya karyawan yang izin sakit. Lingkungan kerja yang toxic bisa membuat karyawan lebih mudah sakit, karena biasanya perusahaan tidak memberikan dirimu waktu untuk beristirahat atau pulih dari sakit.
Memiliki aturan yang tidak konsisten & jelas
Aturan yang tidak jelas atau tidak konsisten sering menjadi pemicu keributan di kantor. Misalnya ada salah satu karyawan yang mendapat kenaikan gaji atau dipromosikan, ketika dirinya melakukan pekerjaan atau menuntaskan target yang sama persis dengan karyawan lainnya. Namun karyawan lainnya tidak mendapatkan apresiasi sama sekali, atau bahkan ditegur ketika mempertanyakannya.
Perlakuan yang tidak adil inilah yang bisa menimbulkan berbagai masalah di dalam perusahaan. Kondisi ini juga bisa menyebabkan perebutan kekuasaan yang besar dan persaingan tidak sehat di antara rekan kerja.
Itulah beberapa tanda-tanda atau ciri-ciri lingkungan kerja toxic yang perlu diwaspadai perusahaan. Jika menemukan salah satu atau lebih dari satu tanda-tanda di atas, pastikan perusahaan untuk segera mengatasinya agar tidak menimbulkan banyak masalah di kemudian hari.
Perusahaan perlu memikirkan strategi untuk mencegah lingkungan kerja toxic dan mempertahankan kinerja karyawan. Salah satu strategi yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan benefit pembayaran gaji instan. Perusahaan bisa mendaftarkan seluruh karyawan ke dalam aplikasi KINI.id dan membantu karyawan mengakses gajinya secara instan kapan saja sesuai dengan jumlah yang mereka butuhkan.