Seorang karyawan yang bahagia biasanya akan peduli dengan apa yang terjadi pada perusahaan. Ia juga memperhatikan kebutuhan pelanggan, memahami setiap perubahan dalam bisnis, hingga menjadi contoh bagi karyawan lain. Sehingga, mereka dapat meningkatkan produktivitas personal maupun perusahaan. Sebuah studi dari Social Media Foundation menemukan bahwa karyawan bahagia akan lebih produktif 20% dibanding karyawan tidak bahagia. Lalu bagaimana cara membuat karyawan bahagia? Apa saja faktor kebahagiaan karyawan yang melatarbelakanginya? Simak selengkapnya di bawah ini.
Gaji
Menurut penelitian RevoU, faktor pertama yang memengaruhi kebahagiaan karyawan adalah gaji. Banyak karyawan memberikan review positif ketika gaji mereka sesuai atau di atas rata-rata angka pasar. Apalagi ketika pandemi perusahaan yang memberikan kepastian gaji membuat karyawan merasa lebih tenang. Meski begitu, penelitian yang dilakukan RevoU juga menemukan adanya karyawan yang tidak bahagia karena tidak adanya kompensasi sesuai peraturan berlaku ketika pandemi.
Tunjangan dan fasilitas
Faktor kebahagiaan karyawan yang kedua adalah tunjangan dan fasilitas yang diberikan perusahaan. Umumnya, tunjangan karyawan mencakup asuransi kesehatan, uang makan, uang transportasi, saham, dan lainnya. Namun masing-masing perusahaan memiliki tunjangan dan fasilitas yang berbeda sesuai dengan kebijakan perusahaan
Bagi Anda yang ingin meningkatkan kebahagiaan karyawan, Anda bisa memberikan fasilitas atau benefit akses gaji instan. Saat ini sudah banyak perusahaan yang memberikan benefit akses pembayaran gaji instan kepada karyawannya sebagai salah satu benefit yang membantu karyawan ketika membutuhkan dana darurat. Dengan akses gaji instan, karyawan bisa dengan mudah mengakses gajinya kapan dan di mana saja sesuai dengan dana yang dibutuhkan karyawan. Sehingga, mereka tidak perlu khawatir ketika di tengah bulan membutuhkan dana darurat demi memenuhi kebutuhan.
Untuk memberikan benefit akses pembayaran gaji instan, perusahaan bisa memanfaatkan aplikasi KINI.id. Dengan aplikasi KINI.id, perusahaan bisa dengan mudah memberikan akses pembayaran gaji instan tanpa perlu mengubah anggaran perusahaan atau laporan keuangan perusahaan. Jadi tunggu apalagi? Daftarkan segera seluruh kartawan Anda ke dalam aplikasi KINI.id sekarang!
Apresiasi
Tidak melulu masalah keuangan, faktor kebahagiaan karyawan selanjutnya juga bisa dinikmati karyawan ketika mereka mendapatkan apresiasi dari atasan maupun perusahaan atas hasil kerjanya. Dengan kalimat “presentasi kamu bagus hari ini” atau sekedar “good job” bisa menjadi kebanggaan tersendiri bagi karyawan yang juga membuat mereka lebih bahagia.
Dengan adanya apresiasi atas pekerjaannya, maka produktivitas mereka pun bisa meningkat. Jadi, tidak ada salahnya untuk memberikan apresiasi secara konsisten dan mengingatkan karyawan tentang kontribusi yang telah mereka lakukan
Lingkungan kerja
Terkadang lingkungan kerja yang itu-itu saja sering membuat karyawan merasa bosan dan merasa tidak ada tantangan dalam pekerjaan. Lingkungan kerja ini terkait manajemen perusahaan, gaya kepemimpinan, dan dukungan rekan kerja.
Penelitian yang dilakukan RevoU menemukan bahwa dukungan rekan kerja dan tim bisa membuat karyawan bahagia, karena mereka bisa belajar dan berkembang. Namun SOP dan strategi bisnis yang tidak jelas ditambah dengan gaya leadership tradisional bisa membuat karyawan tidak bahagia.
Otonomi
Micromanaging seperti terlalu terlibat dalam pekerjaan karyawan, tidak melibatkan karyawan saat pengambilan keputusan, hingga sering meminta laporan terlalu rinci dapat membuat karyawan tidak bahagia. Oleh karena itu, sekarang saatnya Anda memberikan otonomi kepada tim. Cobalah percayakan karyawan untuk menjalankan pekerjaan sesuai cara mereka, selama tujuannya jelas serta tak melanggar SOP. Hal ini akan membuat mereka bahagia dan bisnis pun bisa berjalan lebih produktif.
Komunikasi dan transparansi
Gaji dan benefit yang menarik bisa membuat karyawan bahagia, namun jika tidak ada komunikasi dan transparansi, maka karyawan bisa merasa tidak dihargai yang nantinya akan membuat karyawan tidak bahagia. Karyawan yang bekerja di lingkungan yang transparan, biasanya akan menikmati hubungan yang lebih baik dengan manajemen dan rekan kerja. Oleh karena itu, pastikan manjemen dan leader harus aktif membangun komunikasi agar karyawan merasa dihargai dan terlibat dalam pencapaian tujuan perusahaan.
Personal growth dan jenjang karier
Banyak perusahaan yang salah persepsi dan tidak pernah memberikan mereka pelatihan karena khawatir karyawan akan pindah ke perusahaan lain setelah mendapatkan pelatihan. Hal ini tentu salah, justru ini bisa menjadi salah satu cara perusahaan mempertahankan karyawan terbaik.
Caranya, leader maupun HR dapat memfasilitasi karyawan untuk mengembangkan minat atau mengasah keterampilan melalui short course, memberikan biaya kuliah, workshop, dan lainnya. Dengan begitu, karyawan dapat mempertajam keterampilan tingkat lanjut sekaligus mengembangkan kariernya.
Work-life balance
Terkadang pekerjaan memaksa karyawan untuk lembur, apalagi setelah adanya sistem work from home (WFH). Batasan jam kerja seperti terasa kabur dan karyawan harus mengatur antara pekerjaan dan urusan domestik.
Sedangkan, pekerjaan harus diselesaikan tepat waktu. Jika karyawan memiliki beban kerja yang bertambah dan sering lembur, maka akan membuat mereka lelah, sehingga mengakibatkan produktivitas menurun dan tidak bahagia.
Perusahaan tidak perlu menunggu karyawan langsung mengatakannya, namun jika dirasa karyawan sudah mulai kewalahan, maka perusahaan bisa memberikan penawaran work-life balance. Misalnya dengan membuat peraturan jam kerja, jadwal fleksibel, mendorong leader untuk memahami karyawan dengan tanda-tanda burnout, memberikan waktu libur tambahan, atau membuat kegiatan kreatif antar divisi.
Itulah beberapa faktor kebahagiaan karyawan yang bisa diterapakan perusahaan untuk meningkatkan kebahagiaan karyawan di perusahaan. Karena karyawan yang bahagia secara tidak langsung akan membantu perusahaan untuk lebih produktif dan berkembang.