Bulan Ramadan menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu oleh karyawan. Bukan hanya untuk mendapatkan THR, namun momen ini juga sering dijadikan kesempatan untuk resign. Tidak sedikit karyawan yang merencanakan untuk resign setelah mendapatkan THR dari perusahaan. Lalu apa alasan resign karyawan setelah mendapatkan THR? Apakah ini diperbolehkan? Seperti apa hukum yang mengaturnya?
Aturan Resign setelah THR
Hari dibayarkannya THR sering dianggap sebagai momen terbaik untuk mengundurkan diri dari perusahaan. Hal ini wajar, pasalnya banyak karyawan yang langsung mencari kerja setelah lebaran, sehingga mereka dapat menerima THR tahun depan di perusahaan baru walaupun jumlahnya belum penuh satu kali gaji.
Meski begitu, banyak juga karyawan yang masih bertanya-tanya apakah resign setelah mendapatkan THR diperbolehkah? Tentu boleh dan ini sah-sah saja, karena tunjangan hari raya atau THR dan THR sama-sama menjadi hak karyawan. Meski begitu, untuk tetap bisa menerima THR kamu perlu mempertimbangkan waktu pengunduran diri.
Menurut Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.6 Tahun 2016, karyawan yang dalam hubungan kerjanya berdasarkan Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tentu (PKWTT) adalah karyawan tetap dan mengalami pemutusan hubungan kerja sejak 30 hari sebelum hari raya keagamaan, berhak mendapatkan THR.
Jika karyawan gagal mengajukan pengunduran diri dalam waktu 30 hari sebelum hari raya keagamaan, ia tidak akan menerima THR dari perusahaan. Oleh karena itu pastikan kamu sudah mengundurkan diri dalam kurun 30 hari sebelum waktu Lebaran.
Alasan Resign setelah THR
Umumnya karyawan resign setelah THR dilakukan agar mereka bisa dapat menerima THR di perusahaan baru. Meski begitu, ada banyak lagi alasan yang melatarbelakangi karyawan resign setelah dapat THR, seperti:
1. Banyak lowongan kerja baru
Setelah hari raya biasanya banyak perusahaan yang membuka lowongan kerja baru. Hal ini cukup penting, khususnya bagi karyawan yang sudah lelah dengan kondisi di perusahaan lama.
Baca Juga: 8 Cara Bijak Memanfaatkan THR Agar Keuanganmu Semakin Membaik
2. Menghabiskan waktu bersama keluarga
Ada juga beberapa alasan resign karyawan setelah menerima karena ingin fokus pada keluarga. Banyak karyawan yang hubungannya dengan keluarga renggang karena fokus mereka yang berlebih pada pekerjaan. Resign setelah lebaran bisa menjadi solusi bagi sebagian karyawan, sehingga uang THR nya bisa digunakan untuk menikmati waktu kosong saat menganggur bersama keluarga. Setelah nanti liburan usai, barulah mereka kembali ke job market dan fokus mencari pekerjaan baru.
3. Cari suasana baru
Bagi beberapa orang yang sudah bosan dengan kondisi di perusahaan lama, Idulfitri menjadi momen terbaik untuk mengubah suasana. Pada momen ini, kamu bisa bertemu dengan rekan-rekan kerja baru ataupun menghabiskan waktu bersama keluarga besar.
Tips Resign setelah Mendapatkan THR
Resign setelah mendapatkan THR menjadi hal wajar, namun proses transisi kerja ini harus kamu jalankan dengan baik sebelum resmi meninggalkan perusahaan. Agar prosesnya berjalan lancar, berikut adalah tips-tips resign setelah menerima THR yang bisa kamu ikuti.
1. Update profil LinkedIn
Bagi kamu yang ingin resign setelah mendapatkan THR, cobalah untuk update profil LinkedIn. Sekarang ini, banyak perusahaan yang mengandalkan LinkedIn untuk mencari karyawan baru. Dengan memperbarui profil LinkedIn, perusahaan ini akan menemukanmu dengan mudah. Jangan lupa berikan notifikasi bahwa kamu siap untuk mencari pekerjaan baru.
2. Minta rekomendasi dari rekan kerja
Kamu bisa ajukan rekomendasi terkait performa kerjamu selama bertugas di perusahaan. Kumpulan rekomendasi ini untuk bisa ditempatkan di LinkedIn untuk tingkatkan kredibilitasmu sebagai seorang profesional.
3. Simpan semua hasil pekerjaan
Pastikan juga kamu menyimpan semua hasil pekerjaan yang telah kamu lakukan di perusahaan sekarang. Kamu bisa gunakan dokumen ini nantinya untuk menunjukkan kualitas kerja serta kemampuan kepada pihak recruiter. Agar lebih rapi, kumpulkan dan rangkai seluruh hasil kerja dalam bentuk portfolio yang rapi.
4. Pastikan kondisi finansial aman
Memastikan kondisi finansial aman juga menjadi salah satu tips resign setelah menerima THR selanjutnya. Hal satu ini penting untuk kamu lakukan karena mencari kerja tidak semudah yang dibayangkan. Terkadang, prosesnya bisa memakan waktu yang lama, oleh karena itu cobalah mulai berhemat dan simpan untuk keperluan yang sifatnya lebih darurat.
5. Persiapkan diri untuk proses handover
Persiapkan juga dirimu untuk proses handover dan pastikan kamu sudah menyelesaikan semua tugas di kantor. Jika ada waktu, sempatkan diri untuk membimbing karyawan yang akan menggantikanmu. Dengan begitu, kamu bisa meninggalkan kesan baik dan dapat menjadi celah untuk referensi profesional pada perusahaan yang akan merekrutmu.
6. Cari informasi mengenai kompensasi
Jangan hanya mengutamakan TH, kamu juga perlu mencari tahu benefit atau kompensasi lainnya yang bisa kamu klaim dari perusahaan. Kamu bisa coba tanyakan masalah ini langsung pada pihak HRD di kantor. Beberapa jenis kompensasi yang bisa kamu klaim dari perusahaan adalah asuransi kesehatan, asuransi tenaga kerja, cuti tahunan berbayar, dan lainnya.
7. Jaga hubungan baik dengan orang-orang di kantor
Tips terakhir yang perlu dilakukan jika akan resign setelah THR adalah menjaga hubungan baik dengan orang-orang di kantor. Luangkan waktumu untuk berterima kasih ke semua rekan kerja di perusahaan. Kamu bisa sampaikan hal ini secara langsung atau online melalui email ataupun platform chat kantor. Hal ini penting dilakukan agar kamu memiliki referensi yang baik dari orang-orang di kantor lama.
Nah, selain tips di atas, pastikan juga kamu mempertimbangkan benefit yang akan diberikan kantor baru nanti. Pastikan kantor barumu memberikan benefit yang menguntungkan dan bisa jadi solusi bagi kamu ketika dibutuhkan. Misalnya, perusahaan memberikan benefit EWA atau Earned Wage Access.
Baca Juga: Sekarang Semua Bisa Dilakukan Lewat Aplikasi Kini
Saat ini banyaj perusahaan yang sudah memberikan benefit EWA sebagai salah satu cara menarik calon karyawan baru. Dengan adanya benefit ini, kamu bisa mengakases gajimu lebih fleksibel dan instan tanpa perlu menunggu tanggal gajian. Dengan begitu, kamu bisa memenuhi kebutuhan daruratmu lebih mudah dan cepat tanpa perlu berutang.
Aplikasi KINI.id menjadi salah satu aplikasi yang menyediakan solusi EWA bagi perusahaan. Dengan aplikasi KINI.id, kamu bisa mencairkan gaji kapan dan di mana saja tanpa perlu berutang atau menunggu tanggal gajian. Selain itu, KINI.id juga sudah dilengkapi dengan berbagai fitur penting seperti pembayaran langsung menggunakan QRIS, pembayaran tagihan instan, dan kartu KINI yang bisa kamu gunakan di seluruh merchant.