Ingin Melakukan Demosi Karyawan? Pertimbangkan Hal Penting Berikut Ini!

Pernahkah kamu mendengar istilah demosi karyawan? Demosi merupakan kebalikan dari promosi, yang merupakan perubahan jabatan menuju jenjang yang lebih rendah. Hal ini didasari oleh pertimbangan turunnya prestasi dan kemampuan kerja karyawan yang bersangkutan.

Proses demosi bukanlah proses yang mudah, tetapi dalam beberapa kasus, demosi harus dilakukan. Misalnya, ketika karyawan tidak mampu bekerja dengan baik pada posisi kerja yang sekarang, sehingga tidak ada pilihan lain selain mengurangi tugas dan tanggung jawabnya.

Kenapa demosi perlu dilakukan?

Ada beberapa alasan yang melatarbelakangi demosi karyawan. Ada beberapa alasan kenapa proses ini perlu dilakukan seperti:

  1. Karyawan menunjukkan kinerja yang tidak baik atau buruk.
  2. Karyawan kekurangan keahlian atau skill untuk posisi kerjanya.
  3. Perusahaan sedang mengurangi posisi kerja karyawannya.
  4. Perusahaan sedang mendisiplinkan karyawan yang berbuat salah.

Manfaat Demosi Bagi Perusahaan

Sebelum melakukan demosi, manajer yang baik perlu mempertimbangkan manfaat demosi terhadap efek psikologis yang mungkin terjadi. Selain itu, manajer juga perlu memperhatikan manfaat apa yang sekiranya bisa diperoleh perusahaan. Agar lebih jelasnya, berikut beberapa manfaat demosi bagi perusahaan.

1. Membuat karyawan keluar dari perusahaan

Dengan melakukan demosi, maka perusahaan tidak perlu melakukan PHK atau pemecatan, karena karyawan yang mengalami demosu akan keluar dengan sendirinya. Biasanya, beberapa perusahaan menggunakan taktik ini untuk menghindari konflik dalam pemecatan. Sayangnya, banyak juga perusahaan yang ‘nakal’ dan melakukan demosi bukan pada karyawan yang performancenya kurang baik. Namun sesungguhnya, dari sudut pandang SDM, demosi ini dilakukan untuk menghindari membayar pesangon, atau menghindari PHK.

2. Mengurangi pengeluaran perusahaan

Ketika demosi dilakukan, artinya karyawan tersebut tidak hanya mengalami penurunan jabatan, melainkan mendapatkan upah yang lebih rendah. Dalam beberapa kasus, perusahaan memberlakukan demosi karyawan yang dirasa mendapatkan gaji yang tidak sesuai dengan kontribusi mereka untuk perusahan. Tetapi pada akhirnya perusahaan harus membayarkan gaji sesuai kinerja yang diberikan dengan posisi barunya.

3. Pengembangan kinerja karyawan

Salah satu manfaat positif demosi adalah kesempatan untuk mengembangkan kinerja karyawan melalui kegiatan pelatihan dan pembinaan. Terkadang, karyawan berada pada posisi yang tidak cukup siap untuk ditanganinya. Dengan adanya demosi, karyawan akan mendapatkan ruang untuk bernafas lebih lega dari pekerjaan yang tidak sesuai kemampuannya. Jika karyawan tersebut diturunkan ke posisi yang lebih nyaman, maka karyawan dapat bekerja ke arah pelatihan yang akan membawanya pada posisi yang lebih tinggi.

Pilihan yang bisa diambil karyawan ketika mengalami demosi

Ada dua pilihan yang bisa karyawan pilih ketika mengalami demosi karyawan, yaitu bertahan di perusahaan sekarang dan berjuang untuk mendapatkan posisi yang sebelumnya atau langsung mengajukan pengunduran diri atau pindah kerja.

Kedua keputusan tersebut harus dipikirkan dengan matang dan tidak terburu-buru. Apapun yang menjadi pilihan, sebaiknya karyawan yang mengalami demosi tetap bekerja keras dan menjalankan peran dengan baik di perusahaan.

Bagi karyawan yang memutuskan untuk bertahan di perusahaan, maka sebaiknya karyawan menunjukkan komitmen untuk bekerja keras untuk membuktikan bahwa karyawan tersebut memiliki kinerja baik. Sedangkan bagi yang ingin mengundurkan diri dan pindah perusahaan, maka perusahaan perlu memberikan rekomendasi positif atas karyawan tersebut.

Tips menjalankan proses demosi

Ketika perusahaan perlu melakukan proses demosi, pastikan perusahaan melakukan proses sebaik mungkin agar  semua pihak, baik karyawan yang akan didemosi, perusahaan, dan manajemen dapat saling memahami situasi yang ada. Ada beberapa tips yang bisa dipelajari agar proses demosi dapat berjalan lancar:

  1. Sampaikan kepada karyawan yang bersangkutan tentang demosi yang akan dilakukan. Pastikan untuk melakukan perbincangan secara personal.
  2. Jelaskan posisi kerja baru yang akan ditempati karyawan yang bersangkutan dan tanggung jawab apa saja yang perlu dilakukan pada posisi tersebut.
  3. Rencanakan langkah-langkah transisi, di mana karyawan bersangkutan perlu memindahtangankan tugas-tugas pekerjaannya dan kemudian memulai tugas baru.
  4. Menyampaikan kepada karyawan lain yang perlu diinformasikan tentang demosi beserta alasan mengapa mereka perlu mengetahui hal tersebut.

Itulah beberapa hal penting mengenai proses demosi yang perlu dipahami perusahaan. Sebelum melakukan proses demosi, pastikan perusahaan memiliki alasan yang jelas, jangan sampai perusahaan hanya membuat alasan untuk mendemosi karyawan agar mereka resign.

Selain itu, pastikan juga perusahaan sudah mencari tahu apa yang membuat karyawan tersebut memiliki kinerja yang tidak baik. Biasanya, ada beberapa alasan yang membuat kinerja karyawan buruk atau menurun, salah satunya ketika memiliki masalah keuangan.

Jika ini yang terjadi, perusahaan bisa memberikan benefit Earned Wage Access (EWA) dengan memanfaatkan aplikasi KINI.id. Dengan aplikasi KINI.id, karyawan bisa mengakses gaji secara fleksibel kapan saja mereka butuhkan. Selain itu, perusahaan juga tidak perlu khawatir masalah arus kas atau anggaran perusahaan. Karena seluruh gaji yang diambil karyawan sebelum tanggal gajian akan ditagihkan pada tanggal gajian atau sesuai kesepakatan antara perusahaan dengan aplikasi KINI.id.

Jadi tunggu apalagi? Daftarkan seluruh karyawan ke dalam aplikasi KINI.id sekarang!