Arus kas atau cash flow yang sehat dan baik menjadi indikator apakah kamu sudah bijak dalam mengatur keuangan atau belum. Ketika sebelum akhir bulan, kondisi rekeningmu sudah mulai tiris, artinya arus kas kamu masih tidak sehat. Di mana, pengeluaran masih lebih besar dibandingkan pendapatan yang masuk ke rekening.
Jika dibiarkan secara terus menerus, kondisi ini bisa berbahaya dan membuat penghasilanmu tidak efektif. Oleh karena itu, kamu perlu melakukan strategi yang lebih efektif agar arus kas menjadi seimbang setiap bulannya.
Arus kas yang bagus adalah ketika uang masuk lebih besar dibanding dengan uang keluar. Agar uang tidak habis begitu saja tanpa catatan yang jelas, kamu perlu mengetahui cara mengatur arus kas dengan baik setiap bulannya.
Mengklasifikasikan rekening
Memiliki banyak rekening di bank dengan pendapatan hanya dari satu sumber, memang merugikan. Namun setidaknya, kamu harus memiliki dua rekening di bank. Di mana, rekening pertama bisa dijadikan rekening utama yang digunakan sebagai menampung uang masuk dan menjadi sumber saat ingin melakukan pengeluaran. Sedangkan, rekening kedua bisa digunakan sebagai tabungan sesungguhnya. Sisihkan penghasilan utama untuk mengisi rekening tabungan ini dan pastikan kamu tidak mengambil uang dari sini untuk pengeluaran bulanan.
Mencatat cash flow
Cash flow atau arus kas dibagi menjadi dua, yaitu arus kas masuk atau penghasilan dalam satu bulan yang sumbernya bisa dari gaji bulanan, investasi, atau dari pekerjaan lainnya. Dan yang kedua arus kas keluar atau pengeluaran yang dilakukan setiap bulan, baik yang sifatnya rutin maupun tidak.
Catatan ini perlu dibuat agar kamu bisa mendapat gambaran seberapa sehat kondisi keuangan saat ini dan kemudian bisa kamu jadikan dasar dalam pembuatan strategi yang harus dilakukan selanjutnya. Apakah kamu perlu mencari penghasilan tambahan atau mulai berinvestasi lebih dalam. Sebagai tambahan, rasio arus kas yang sehat adalah ketika penghasilanmu lebih besar dibandingkan pengeluaran.
Financial check up
Langkah ini perlu kamu lakukan untuk mengecek beberapa aspek di dalam keuangan bulanan, mulai dari perbandingan pemasukan-pengeluaran, mencatat utang atau kredit yang berjalan, hingga aset-aset yang telah dimiliki.
Dalam fase ini, kamu juga perlu melakukan pemotongan beberapa pengeluaran yang tidak penting dan memilah mana yang menjadi kebutuhan atau keinginan dan mulai menentukan prioritas.
Selain itu, usahakan juga untuk mencari penghasilan tambahan di samping penghasilan utama. Kamu bisa coba mulai mencari pekerjaan sampingan yang tidak mengganggu pekerjaan utama atau memulai bisnis kecil-kecilan untuk mendapatkan tambahan. Jangan lupa juga untuk mulai berinvestasi untuk mendapatkan penghasilan pasif, seperti investasi atau tabungan reksa dana.
Memanfaatkan Benefit Pembayaran Gaji di Awal
Meski tidak semua utang buruk bagi kondisi keuangan, ada beberapa orang yang akan lebih mudah “kebiasaan” dengan berutang. Nah, agar kamu tidak biasa berutang, kamu bisa memanfaatkan pembayaran gaji di muka yang bisa diberikan oleh perusahaan sebagai benefit karyawan. Dengan memanfaatkan benefit ini, kamu bisa memenuhi berbagai kebutuhan darurat dengan mudah tanpa perlu berutang.
Namun, tidak semua perusahaan bisa memberikan benefit pembayaran gaji di awal. Oleh karena itu, cobalah tanyakan ke manajemen atau HR kamu mengenai benefit satu ini.
Aplikasi KINI.id, bisa membantu perusahaan dalam memenuhi benefit gaji di awal untuk karyawan. Sehingga, kamu sebagai karyawan juga bisa memanfaatkannya dengan mudah tanpa perlu berutang. Dengan KINI.id, kamu bisa mencairkan gaji kapan dan di mana saja sesuai dengan jumlah yang kamu butuhkan, maksimal gaji yang secara teknis sudah bisa kamu terima yaitu sebesar hari kerja yang sudah kamu selesaikan. Jadi, tunggu apalagi? Mintalah perusahaan kamu untuk mendaftarkan seluruh karyawannya dalam aplikasi KINI.id.