Mudahnya mendapatkan pinjaman atau utang justru membuat sebagian orang menjadi impulsif. Belum lagi biaya kebutuhan yang terus meningkat dan tidak dibarengi dengan peningkatan penghasilan. Hal inilah yang sering membuat banyak orang memilih untuk berutang demi memenuhi kebutuhan atau hanya semata untuk memenuhi keinginan, sehingga membuat kebanyakan utang.
Nah, apakah kamu termasuk orang yang sudah kebanyakan utang dan sering berutang sana sini untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan? Hati-hati, ini beberapa tanda kalau kamu sudah kebanyakan utang.
Tidak bisa melunasi utang dalam satu tahun
Tanda pertama kalau kamu sudah kebanyakan utang adalah ketika kamu tidak bisa melunasi semua tagihan dalam waktu satu tahun. Setiap orang umumnya akan berutang, baik itu sekali atau dua kali dalam hidupnya untuk memenuhi kebutuhan. Hal ini tentu wajar dan tidak bisa dianggap salah, karena setiap orang memiliki prioritas dan jumlah penghasilan yang berbeda.
Namun, kebiasaan ini bisa dianggap salah ketika kamu tetap mengajukan utang meskipun tagihan sebelumnya sudah menumpuk. Kenapa? Karena hal ini justru akan membahayakan kondisi keuanganmu dan keluarga di masa depan. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk mulai mengalokasikan anggaran untuk bayar tagihan utang dalam waktu setahun terakhir.
Terlalu sering menggunakan kartu kredit
Bagi kamu yang sering memanfaatkan kartu kredit saat mendesak, maka artinya kamu sudah memiliki tanda-tanda kebanyakan utang. Ketika memiliki banyak kartu kredit, kebutuhanmu untuk belanja akan jadi lebih mudah. Belum lagi jika kamu memiliki banyak kartu kredit, saat satu kartu limit, masih ada kartu lainnya yang bisa digunakan.
Hal inilah yang nantinya akan menjadi masalah ketika tagihan menunggak dan kamu tidak bisa melunasi utang-utang tersebut. Oleh karena itu, mulailah menggunakan kartu kredit dengan bijak dan mengurangi penggunaan kartu kredit untuk hal-hal kecil dan simpan kartu tersebut untuk kebutuhan lain yang lebih genting.
Rasio utang terhadap pendapatan terlalu besar
Ketika kamu merasa utang yang dimiliki sudah mulai banyak, ukurlah jumlah utang yang kamu miliki terhadap pendapatan kamu. Idealnya, rasio utang yang kamu miliki tidak boleh lebih dari 30% penghasilanmu. Jika lebih dari itu, maka ini menjadi pertanda bahwa jumlah utang sudah terlalu banyak. Cobalah mulai memikirkan bagaimana cara mengurangi utang tersebut dan mulai melunasi utang satu per satu. Kamu bisa mulai dengan membuat daftar utang, dan tentukan prioritas utang yang perlu dilunasi segera.
Terlambat bayar cicilan
Ketika kamu sering terlambat bayar cicilan, maka ini sudah menjadi pertanda bahwa kamu sudah kebanyakan utang. Kondisi ini justru tidak baik dan sering membawa masalah keuangan di masa depan. Ketika berada di kondisi ini, banyak orang yang akhirnya memilih metode gali lubang tutup lubang untuk membayar cicilan. Hal ini kurang efektif karena pada akhirnya hanya akan menambahkan nominal utang.
Solusinya, cobalah mulai mengatur keuangan dengan baik dan prioritaskan pembayaran utang di awal setelah kamu menerima gaji. Mulailah dengan membayar utang dengan jumlah yang lebih kecil, kemudian mulai beranjak pada nominal yang lebih besar.
Itulah beberapa tanda kalau kamu sudah kebanyakan utang, apakah kamu memiliki salah satu atau beberapa tanda di atas? Jika iya, maka kamu perlu hati-hati jangan sampai menambah utang lagi dan berakhir pada masalah keuangan di kemudian hari.
Jika kamu membutuhkan dana darurat, cobalah mulai memanfaatkan aplikasi KINI.id. Dengan aplikasi KINI.id, kamu bisa mengakses gaji secara cepat dan instan tanpa perlu menunggu tanggal gajian. Dengan begitu, gaji tersebut bisa kamu gunakan terlebih dahulu untuk memenuhi kebutuhan mendadak tersebut. Selain itu, dengan aplikasi KINI.id, kamu pun tidak perlu menambah rasio utang dan justru bisa membantu kamu untuk melunasi utang secara perlahan.
Jadi tunggu apalagi? Manfaatkan aplikasi KINI.id dan jangan sampai terjebak ke dalam utang yang tidak sehat!