Ketika berlama-lama di depan layar komputer, maka ada risiko penyakit yang mungkin akan menghampiri, salah satunya adalah leher kaku dan mata lelah. Ini sudah sering menjadi makanan sehari-hari bagi kebanyakan karyawan kantoran. Bukan hanya membuat tidak nyaman, jika dibiarkan secara terus menerus, keluhan ini juga dapat menyebabkan produktivitas kerja merosot tajam. Agar tidak membuat masalah kesehatan jadi serius dan mengurangi produktivias kerja, berikut beberapa tips atasi mata lelah yang bisa dilakukan.
Rutin cek mata
Melakukan pengeceka mata secara rutin ke dokter mata menjadi langkah pertama yang bisa kamu lakukan untuk cegah dan atasi mata lelah dan merah akibat seharian bekerja di depan layar komputer. Menurut National Institute of Occupational Safety and Health (NIOSH), orang-orang seharusnya lebih dulu menjalani pemeriksaan mata sebelum mulai bekerja dengan komputer, kemudian lakukan pengecekan rutin setahun sekali setelahnya.
Atur pencahayaan yang sesuai
Mata lelah sering disebabkan oleh cahaya yang terlalu terang, baik dari sinar matahari di luar ruangan yang masuk lewat jendela ataupun dari pencahayaan ruang kantor yang berlebihan. Akibatnya, kamu harus selalu mengernyitkan mata selama bekerja.
Untuk mengatasi masalah mata lelah, cobolah cat dinding ruangan kerja dengan warna yang lebih gelap dengan hasil akhir matte. Kamu juga bisa mengurangi cahaya dari luar dengan menutup tirai, serta kurangi pencahayaan interior dengan menggunakan lebih sedikit lampu, atau gunakan lampu dengan intensitas rendah. Jika memungkinkan, posisikan layar komputer di samping jendela, bukan di depan atau di belakangnya.
Atur kontras sinar laptop
Pantulan pada dinding dan layar komputer juga dapat menyebabkan CVS atau Computer Vision Syndrome. Jadi, cobalah sesuaikan kecerahan layar sehingga sama dengan kecerahan di sekitar tempat kerja. Pertimbangkan juga untuk memasang layar anti-glare pada monitor kerja.
Jika kamu masih memakai monitor komputer berbentuk tabung (disebut juga cathode ray tube atau CRT), kamu perlu menggantinya dengan liquid crystal display (LCD), seperti pada layar laptop. Layar LCD lebih aman di mata dan biasanya memiliki permukaan anti reflektif, sedangkan layar CRT lebih mudah menyebabkan CVS.
Sesuaikan juga kontras ukuran dan warna teks untuk kenyamanan mata, terutama saat membaca atau menyusun dokumen yang panjang. Biasanya, teks hitam dengan latar belakang putih menjadi kombinasi terbaik. Selain itu, perhatikan juga color temperature. untukmemberikan kenyamanan dalam penggunaan komputer yang lama.
Berkedip lebih sering
Meski terlihat sepele, ternyata berkedip sangat penting dilakukan ketika kamu bekerja di depan komputer. Sering berkedip akan membuat mata kamu lebih basah untuk mencegah kekeringan dan iritasi mata. Menurut penelitian, orang yang berkerja di depan komputer dan berkedip lebih jarang (sekitar sepertiga dari biasanya), hal ini berisiko mengalami dry eyes. Untuk mengurangi risiko tersebut, cobalah untuk berlatih setiap 20 menit, berkedip 10 kali dengan menutup mata sangat lambat.
Olahraga mata
Untuk mengurangi risiko mata lelah karena berfokus pada layar komputer, kamu perlu berpaling dari komputer setiap 20 menit dan menatap benda jauh (sekitar 20 kaki atau 6 meter jauhnya) selama 20 detik. Sebagian dokter mata menyebut ini “20-20-20 rule”. Melihat jauh dapat melemaskan otot mata, sehingga mengurangi kelelahan pada mata.
Pejamkan mata sesaat
Menurut studi terbitan NIOS, salah satu cara mengatasi mata lelah adalah memejamkan mata sebentar. Kamu juga boleh melanjutkannya dengan peregangan otot sederhana sebanyak 4 kali selama 5 menit sepanjang hari kerja. Berdiri dan jalan-jalanlah sejenak, lemaskan dan putar-putar tungkai lengan dan kaki dengan berdiri, putar-putar bahu dan punggung untuk mengurangi ketegangan dan kelelahan otot.
Modifikasi tempat kerja
Jika kamu perlu melihat bolak-balik antara kertas dan layar komputer, tempatkan halaman tertulis pada tempat bersebelahan dengan monitor. Jika kamu ingin menggunakan lampu meja, pastikan arah sinar tidak ke mata ataupun ke layar komputer.
Selain itu, kamu juga perlu mengatur tempat kerja dan kursi dengan ketinggian yang sesuai untuk menjaga postur tubuh selama bekerja di depan komputer. Pilihlah perabotan ergonomis sehingga kamu bisa memposisikan layar komputer Anda 50-60 cm dari mata, bagian tengah layar Anda harus sekitar 10-15 derajat di bawah mata untuk posisi nyaman kepala dan leher.
Pertimbangkan penggunaan kacamata komputer
Jika kamu menggunakan kacamata, pilihlah lensa kacamata dengan pelapis anti-reflective (AR). Lapisan AR mengurangi silau dengan meminimalkan jumlah cahaya yang memantul dari permukaan depan dan belakang lensa kacamata.
Untuk kenyamanan di depan komputer, kamu juga bisa memodifikasi resep kacamata untuk membuat kacamata komputer yang disesuaikan. Hal ini berlaku terutama bagi kamu yang biasanya menggunakan lensa kontak yang mengalami mata kering dan tidak nyaman selama bekerja depan komputer.
Itulah beberapa cara atasi mata lelah ketika bekerja seharian di depan layar komputer. Jika kamu sudah mulai mengalami masalah kesehatan akibat mata lelah, pastikan kamu segera mengeceknya ke dokter dan menggunakan kacamata. Masalah kesehatan mata ini tidak bisa kamu abaikan karena akan memengaruhi ke kesehatan lainnya atau ke produktivitas dalam bekerja.
Jika kamu belum memiliki dana untuk pergi ke dokter dan mengecek kesehatan mata atau membeli kacamata, pastikan kamu memanfaatkan aplikasi KINI.id sebagai solusi keuangan sebelum nantinya resep mata tersebut bisa kamu reimburs ke perusahaan.