Arus kas bisnis merupakan kunci utama dalam keberhasilan bisnis. Meski begitu, banyak perusahaan yang mengabaikan pengelolaan arus kas. Padahal, arus kas yang buruk sering menjadi penyebab bisnis gagal. Fakta menemukan bahwa satu dari empat bisnis tidak berhasil melewati tahun pertamanya karena arus kas yang buruk. Agar bisnismu tidak gagal, pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai penyebab buruknya arus kas sekaligus solusi yang bisa kamu lakukan jika hal ini terjadi pada bisnismu.
Apa itu Arus Kas?
Sebelum membahas penyebab dan solusinya, kita harus pahami dulu apa itu arus kas bisnis. Arus kas merupakan pergerakan uang yang masuk dan keluar di sebuah perusahaan. Arus kas sendiri sering menjadi salah satu masalah yang sering dihadapi perusahaan.
Di mana, masalah utamanya adalah arus kas defisit, di mana pengeluaran melebihi pendapatan, sehingga arus kas menjadi tidak seimbang.
Masalah ini sering terjadi karena kurangnya pemahaman pengusaha mengenai cara mengelola arus kas yang benar Selain itu, arus kas juga sangat memengaruhi jalan atau tidaknya kegiatan operasional bisnis, sekaligus memengaruhi perkembangan bisnis.
Penyebab Buruknya Arus Kas Perusahaan
Agar terhindar dari masalah arus kas, di bawah ini adalah beberapa penyebab buruknya arus kas yang harus kamu hindari.
1. Pencatatan tidak terorganisasi
Banyak bisnis yang melakukan pembukuan dan pencatatan keuangan seadanya karena mereka begitu sibuk dengan beban kerja yang besar dalam mendirikan bisnis. Biasanya ini terjadi ketika bisnis masih dalam tahap merintis atau baru mulai dan belum memiliki karyawan yang mengurusnya.
Namun, jika ini dibiarkan terus menerus, maka akan membuat bisnis sulit berkembang meski bisnis kamu sangat kompeten dan banyak diminati pasar.
2. Abai dengan piutang pelanggan
Piutang yang tidak tertagih atau kredit macet para pelanggan juga bisa melumpuhkan bisnis dengan cepat. Hal ini sangat mudah terjadi ketika kamu tidak memiliki sistem kontrol kredit dengan tepat. Tanpa adanya sistem kontrol kredit yang tepat, kamu tidak bisa menagih utang pelanggan dan tidak mengetahui dengan pasti berapa piutang yang harus kamu tagih.
Selain itu, pastikan juga kamu memberlakukan kebijakan yang tepat pada pelanggan yang melakukan kredit. Misalnya, tanggal jatuh tempo, denda jika pelanggan telat membayar, dan sebagainya. Kamu bisa menyesuaikannya dengan kondisi bisnis kamu.
3. Salah membuat kebijakan utang
Agar kamu juga terhindar dari denda dari supplier atau pemasok, maka pastikan syarat kredit yang kamu berikan telah sesuai dengan syarat kredit yang diberikan pemasok. Jika tidak, hal ini akan membuat arus kas negatif yang berdampak pada bisnis seiring waktu berjalan. Kenapa? Karena secara tidak langsung kamu harus membayar atau menalangi utang pelanggan ke pemasok
Solusinya, kamu bisa melakukan negosiasi kembali ke pelanggan dan pemasok. Atau bisa juga kamu memberikan penawaran menarik agi pelanggan seperti diskon jika mereka melakukan pembayaran lebih awal dari faktur yang sudah dibuat.
4. Kurangnya profit
Profit yang kecil juga bisa menyebabkan masalah pada arus kas. Dengan minimnya profit, perusahaan akan sulit mempertahankan bisnis. Apalagi jika bisnis tidak memiliki cadangan uang tunai dari laba periode sebelumnya ataupun tidak ada suntikan tunai. .
Jika bisnis kehilangan uang tunai, penting untuk mengungkap penyebab kerugian dan mengatasinya secepat mungkin. Solusi yang memungkinkan untuk meningkatkan profit adalah dengan menaikkan harga produk atau meningkatkan penjualan.
5. Lemahnya perkiraan arus kas
Menurut sebuah penelitian, perkiraan arus kas sangat penting, terutama bagi bisnis baru. Dengan perkiraan arus kas, kamu bisa memperkirakan waktu di mana bisnis akan mengalami defisit kas atau mengalami surplus. Kamu juga bisa mendapatkan gambaran yang cukup bagus tentang berapa banyak kas yang dibutuhkan bisnis selama satu tahun ke depan untuk terus beroperasi.
Dengan memperoleh banyak informasi tentang bisnis, kamu pun bisa lebih mudah membandingkan angka aktual dengan apa yang telah direncanakan. Ketika kamu melihat perbedaan antara dua angka tadi, pelajari lebih jauh untuk melihat kemungkinan apa saja yang akan terjadi.
Misalnya, jika kamu menemukan bahwa bisnis kamu menghabiskan dua kali lipat dari jumlah yang telah diperkirakan untuk tagihan listrik, maka kamu dapat melakukan efisiensi pengeluaran listrik dengan menghemat energi di kantor.
Selain itu, perkiraan ini juga bisa jadi salah satu informasi yang dapat membantu kamu membuat keputusan penting dalam bisnis, seperti kapan melakukan pengeluaran modal atau memutuskan untuk memotong pengeluaran atau tidak.
6. Mengembangkan bisnis tanpa rencana
Siapa yang tidak ingin mengembangkan bisnisnya. Namun, mengembangkan bisnis dengan terburu-buru dan tanpa rencana yang matang bisa menyebabkan masalah arus kas yang dapat merusak bisnis. Jadi, jika memang ingin mengembangkan bisnis, pastikan kamu memiliki rencana yang matang dan sesuai dengan kas yang kamu miliki.
Solusi Mengelola Arus Kas Bisnis
Ada beberapa solusi yang bisa kamu terapkan untuk mengelola arus kas dengan baik agar terhindar dari kerugian bisnis. Apa saja itu?
1. Menekan Pengeluaran
Ketika pengeluaran lebih besar daripada pendapatan, berarti kamu sedang mengalami krisis arus kas. Penyebab masalah ini adalah ketika kamu hanya mementingkan keinginan tanpa tahu apa yang sebenarnya dibutuhkan. Jika dibiarkan terlalu lama, masalah ini akan membuat bisnis gagal hingga bangkrut.
Salah satu cara mengatasinya adalah menekan pengeluaran bisnis dengan mengetahui apa yang sebenarnya dibutuhkan bisnis. Cobalah cek kembali pendapatan dan pengeluaran yang telah terjadi selama beberapa periode dan coba kurangi pengeluaran yang memang tidak diperlukan.
2. Mengevaluasi Bisnis
Pengeluaran dan pendapatan memiliki nilai yang sama juga bisa membuat krisis arus kas. Jika hal ini terjadi, kamu harus segera mengevaluasi bisnis dengan membuat strategi dan inovasi baru.
Untuk mengevaluasi bisnis, cobalah lihat kembali laporan keuangan kamu. Dengan melihat laporan keuangan, kamu bisa lebih mudah membuat keputusan dengan tepat. Apa saja yang harus kamu evaluasi? Ada beberapa hal dan bisa disesuaikan dengan kondisi perusahaanmu saat ini misalnya, harga, target market, serta pesaing.
3. Tagih Piutang Secara Berkala
Ada beberapa bisnis yang menyepelekan penagihan piutang kepada pelanggannya. Padahal, jika dibiarkan terus, ini bisa berpengaruh pada arus kas perusahaan. Untuk memperbaikinya, cobalah lakukan penagihan secara berkala sebelum tanggal jatuh tempo yang telah ditentukan.
Itulah beberapa hal yang perlu kamu ketahui mengenai arus kas bisnis. Selain beberapa hal di atas, arus kas bisnis juga bisa menjadi buruk ketika kamu melakukan pengeluaran bisnsi di luar budget yang sudah ada, misalnya ketika ingin memberikan pinjaman kepada karyawan.
Jika ini ada di dalam budget perusahaanmu, mungkin ini tidak akan terlalu berdampak besar, tapi tetap bisa mengurangi arus kas bisnis. Apalagi jika karyawanmu tidak melakukan pembayaran pinjaman tepat waktu. Sama halnya dengan menagih piutang ke pelanggan.
Nah, untuk menyiasati masalah satu ini kamu bisa memanfaatkan teknologi dari aplikasi Kini.id. Dengan Kini.id, kamu tetap bisa memberikan pinjaman ke karyawan tanpa harus mengambil kas perusahaan. Kenapa? Karena uang yang dikeluarkan adalah uang yang secara teknik sudah menjadi hak karyawan. Meski begitu, kamu pun tidak perlu mengeluarkan uang atau budget di luar penggajian karyawan. Karena uang yang digunakan karyawan sebagai pinjaman akan diurus dan dikelola oleh Kini.id.
Sehingga, tugas kamu sebagai pemilik bisnis maupun manajemen hanya perlu membayar uang yang telah digunakan karyawan saat tanggal gajian tiba dengan cara memotong gaji karyawan tersebut. Jadi, kamu tidak perlu mengeluarkan kas sedikit pun untuk fasilitas ini. Untuk menggunakan aplikasi ini, yuk segera daftarkan bisnis dan karyawanmu di aplikasi Kini.id sekarang!