Saat ini banyak debt collector yang sering mengganggu peminjam atau kerabat peminjam. Bukan hanya peminjam uang saja yang akan mendapatkan telepon atau gangguan ketika telat membayar utang. Biasanya, pihak pemberi pinjaman juga akan mengganggu kerabat, teman, saudara, hingga pihak HRD perusahaan tempat si peminjam bekerja. Oleh karena itu, tidak jarang banyak HRD yang merasa terganggu dan kebingungan ketika mendapatkan telepon atau ancaman dari debt collector. Namun jangan panik, ini dia beberapa cara merespon tagihan collector yang sangat mengganggu.
Tujuan Debt Collector Menelepon HRD
Pihak HRD pasti merasa kesal ketika ada penagih utang atau collector pinjaman online menagih dengan menghalalkan berbagai cara. Hal ini sering terjadi ketika karyawan tidak bisa membayar utang yang dipinjam dari si penagih utang tersebut. Bermodalkan nomor handphone yang mereka ambil dari kontak telepon si peminjam karyawan, pihak HRD atau rekan dari si peminjam bisa saja langsung di SMS, bahkan tidak jarang ditelepon dengan ancaman dan meminta kita untuk mengingatkan si peminjam agar membayar kewajibannya.
Tujuan mereka menelepon HRD perusahaan, tentu bukan untuk untuk menagih pinjaman yang kata collector-nya, dilakukan oleh karyawan. Ada yang bertanya secara baik-baik. Ada juga yang sejak awal sudah marah dengan nada ancaman.
Apa yang Harus Dilakukan Pihak HRD Ketika Merespon Tagihan Debt Collector?
Jika hal ini terjadi, cobalah respon pihak debt collector dengan baik. Jangan pernah takut dan terpancing emosi ketika merespon mereka. Biasanya, si collector ini akan mengancam dengan nada yang tinggi dan perkataan yang kasar juga tidak sopan.
Cobalah tanggapi dengan sopan dan jangan terpancing emosi seperti “Iya, nanti akan diinfokan ke yang bersangkutan”.
Setelah itu, cobalah kamu panggil karyawan dan tanyakanlah mereka dengan baik-baik masalah utang tersebut. Berikan karyawan pengertian mengenai masalah pinjaman ini dan mintalah mereka untuk membayar tagihan tepat waktu untuk meminimalisir hal-hal yang tidak menyenangkan. Kalaupun belum bisa, selesaikan secara personal. Jangan bawa-bawa perusahaan. Karena jika seisi kantor tahu, masalah ini akan berpotensi jadi bahan perbincangan seluruh karyawan dan bisa membuat mereka tidak nyaman.
Berikan Training & Edukasi Mengenai Masalah Keuangan
Masalah seperti ini tidak jarang ditemukan di beberapa perusahaan. Untuk mengurangi risiko ini terjadi lagi pada karyawan kamu dan membuat kinerja mereka menurun, ada baiknya perusahaan untuk memberikan training dengan menggunakan financial planner yang akan memberikan edukasi mengenai keuangan karyawan.
Dengan mengundang financial planner ini jugalah, perusahaan bisa memberikan kesempatan bagi karyawan untuk belajar cara mengelola keuangan hingga konsultasi mengenai masalah keuangan yang sedang mereka alami.
Jangan biarkan masalah ini terus terjadi di perusahaan dan membuat kinerja karyawan menurun atau kurangnya fokus karyawan dalam bekerja. Karena jika dibiarkan terus menerus ini bisa merugikan perusahaan.
Berikan Benefit Pembayaran Gaji Fleksibel
Biasanya, masalah keuangan karyawan terjadi ketika mereka butuh biaya untuk memenuhi kebutuhan daruratnya namun tidak memiliki uang atau tabungan. Oleh karena itu, solusi cepat yang mereka pikirkan adalah dengan memanfaatkan aplikasi pinjol atau pinjaman online.
Nah, dengan memberikan benefit pembayaran gaji fleksibel, perusahaan bisa mengurangi risiko ini. Di mana, karyawan tidak perlu lagi meminjam uang ke pinjol, namun tetap bisa memenuhi kebutuhan daruratnya. Dengan gaji fleksibel, karyawan bisa mengambil gajinya kapan saja sesuai dengan dana yang ia butuhkan, tanpa perlu menunggu tanggal gajian.
Untuk memberikan benefit gaji fleksibel, perusahaan bisa memanfaatkan aplikasi KINI.id. Dengan aplikasi KINI.id, perusahaan bisa dengan mudah memberikan benefit pembayaran gaji fleksibel ke seluruh karyawan tanpa perlu memikirkan cash flow atau anggaran perusahaan. Jadi tunggu apalagi? Segera daftarkan seluruh karyawan ke dalam aplikasi KINI.id.