Ketika karyawan membutuhkan akses dana sebelum hari gajian, dua opsi yang sering ditawarkan adalah Earned Wage Access (EWA) dan kasbon. Meski keduanya bertujuan membantu karyawan mengakses gaji lebih awal, ada beberapa perbedaan penting di antara keduanya. Di blog post ini, kita akan mengupas perbedaan antara EWA dan kasbon, serta keunggulan masing-masing bagi karyawan dan perusahaan.
1. Pengertian Earned Wage Access (EWA) dan Kasbon
Earned Wage Access (EWA) adalah layanan yang memungkinkan karyawan mengakses sebagian dari gaji yang telah mereka peroleh berdasarkan jumlah hari atau jam kerja yang sudah dijalani. Dengan EWA, karyawan dapat menarik sebagian gaji mereka melalui platform atau aplikasi yang terhubung dengan sistem penggajian perusahaan. Dana yang ditarik kemudian ditransfer langsung ke rekening karyawan dalam waktu singkat.
Kasbon, di sisi lain, adalah pinjaman tunai yang disediakan oleh perusahaan kepada karyawan dan akan dipotong dari gaji bulan berikutnya atau dalam periode tertentu. Kasbon umumnya tidak langsung terkait dengan jumlah gaji yang sudah diperoleh, tetapi diberikan dalam bentuk pinjaman yang jumlah dan jangka waktunya disepakati bersama.
2. Cara Kerja EWA vs Kasbon
Cara kerja EWA terintegrasi dengan sistem penggajian, di mana jumlah gaji yang bisa diakses dihitung berdasarkan hari atau jam kerja yang sudah diselesaikan oleh karyawan. Karyawan cukup mengakses platform EWA dan menarik dana kapan pun dibutuhkan.
Kasbon mengharuskan karyawan untuk mengajukan permintaan resmi ke perusahaan dan sering kali memerlukan persetujuan dari manajemen atau HR. Dana kasbon ini akan diberikan langsung oleh perusahaan, dan karyawan akan mengembalikan dana tersebut dengan potongan dari gaji pada periode selanjutnya.
3. Sumber Dana EWA dan Kasbon
Pendanaan EWA biasanya berasal dari pihak ketiga yang bekerja sama dengan perusahaan. Dengan demikian, perusahaan tidak perlu menyediakan dana sendiri untuk memberi akses gaji lebih awal kepada karyawan.
Pendanaan kasbon berasal dari dana internal perusahaan. Ketika banyak karyawan mengajukan kasbon dalam waktu bersamaan, hal ini bisa mengurangi ketersediaan kas perusahaan.
4. Biaya dan Keuntungan Bagi Karyawan
Biaya EWA umumnya berupa biaya transaksi kecil yang dikenakan untuk setiap penarikan. Biaya ini bervariasi tergantung pada penyedia layanan EWA dan biasanya lebih terjangkau dibandingkan pinjaman tradisional.
Kasbon pada umumnya tidak dikenakan bunga atau biaya tambahan, tetapi jumlah dan aksesnya terbatas. Selain itu, kasbon bisa diberikan dalam kondisi tertentu atau hanya untuk karyawan yang memenuhi kriteria khusus.
5. Pengaruh terhadap Keuangan Perusahaan
Pengaruh EWA terhadap keuangan perusahaan relatif kecil karena pendanaan disediakan oleh pihak ketiga. Hal ini memudahkan perusahaan dalam mengelola arus kas tanpa terbebani oleh permintaan kas karyawan.
Pengaruh kasbon terhadap keuangan perusahaan bisa lebih besar, terutama bila banyak karyawan mengajukan kasbon sekaligus. Perusahaan perlu menyiapkan kas untuk memenuhi permintaan kasbon, yang bisa mempengaruhi arus kas.
6. Fleksibilitas dan Aksesibilitas
Fleksibilitas EWA sangat tinggi karena karyawan dapat menarik dana kapan pun mereka butuhkan, sesuai dengan jumlah gaji yang telah mereka peroleh. Prosesnya cepat dan mudah, serta tidak memerlukan persetujuan tambahan.
Kasbon biasanya memerlukan proses persetujuan lebih rumit dan tidak selalu tersedia kapan saja. Hal ini bisa mengurangi fleksibilitas karyawan dalam mengakses dana saat mendesak.
Kesimpulan: Mana yang Lebih Baik, EWA atau Kasbon?
Earned Wage Access (EWA) dan kasbon sama-sama bermanfaat bagi karyawan yang membutuhkan akses gaji lebih awal. Namun, EWA menawarkan fleksibilitas dan kemudahan yang lebih tinggi dengan akses yang lebih cepat dan praktis. Di sisi lain, kasbon mungkin lebih cocok untuk perusahaan kecil yang belum terintegrasi dengan layanan EWA.
Masing-masing perusahaan dan karyawan bisa memilih opsi yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kebijakan perusahaan mereka.