Tidak ada perusahaan yang berharap memiliki karyawan bermasalah. Biasanya karyawan bermasalah seringkali tidak masuk kerja dengan berbagai alasan seperti sakit, memperpanjang cuti, dan bekerja di ambang bawah kinerja. Mereka juga seringkali tidak memiliki alasan untuk tetap bekerja karena mereka tidak berkembang secara profesional atau berkontribusi seperti karyawan lainnya. Ciri Karyawan bermasalah karyawan bermasalah ada juga yang berhasil mencapai tujuan, namun tidak menunjukkan sikap antusias. Mereka selalu berjalan di tebing kesuksesan dan kegagalan.
Meski begitu, sebagai pihak manajemen atau pelaku usaha, kamu tidak bisa tutup mata. Namun, kamu harus cari tau apa yang membuat mereka bermasalah dan carikan solusinya untuk membantu mereka.
Ciri Karyawan Bermasalah
Sebelum membahas mengenai solusi mengatasi karyawan yang bermasalah, kamu harus pahami terlebih dulu ciri karyawan bermasalah. Apa saja cirinya?
- Beberapa karyawan bermasalah sangat aktif mengkritik perusahaan dan kebijakannya, mengeluh bukan pada jalur yang disarankan, namun melalui email dan kantin atau ruang makan karyawan.
- Menceritakan ketidakbahagiaan mereka ke seluruh rekan kerja mereka melalui sikap mengeluh, gosip, dan mengkritik.
Itulah beberapa ciri karyawan bermasalah. Nah, bentuk perilaku ini tidak akan hilang tanpa campur tangan manajemen. Di mana, kebiasaan ini akan terus tertanam dalam budaya kerja dan akan memengaruhi karyawan lainnya.
Pengaruh Karyawan yang Bermasalah
Tidak hanya memengaruhi kinerja mereka sebagai karyawan, namun karyawan yang bermasalah juga bisa memberikan dampak negatif pada tempat kerja dan seluruh karyawan. Di sini akan ada dua sikap yang ditunjukan karyawan lainnya atas perilaku karyawan yang bermasalah yaitu:
- Karyawan yang akan menjauhkan diri dari karyawan bermasalah karena mereka tidak ingin karyawan bermasalah ini akan memengaruhi tempat kerja yang dianggap positif, semangat kerja positif, dan produktivitas mereka.
- Karyawan yang merasa adanya sedikit perubahan pada tempat kerja atau pekerjaan akan mengikuti cara pandang yang salah tersebut. Hal ini bisa meracuni moral dan produktivitas mereka di tempat kerja.
Jika atasan atau pihak manajemen membiarkan karyawan bermasalah bebas berperilaku seperti itu, maka mereka menganggap bahwa perilaku negatif mereka bisa diterima.
Sehingga, karyawan lain akan terdemotivasi karena mereka bekerja keras dan berkontribusi sedangkan karyawan bermasalah tidak melakukan hal yang sama. Selain itu, mereka kehilangan rasa hormat serta meragukan kapabilitas manajemen karena gagal menangani masalah tersebut.
Cara Mengatasi Karyawan Bermasalah
Nah, agar masalah ini tidak menjadi besar dan memengaruhi produktivitas bisnis dalam jangka panjang, maka manajemen perlu mengatasi masalah ini dengan baik dan cepat. Lalu bagaimana caranya?
1. Cari tahu apa yang salah
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mencari tahu penyebab dan alasan karyawan tersebut bermasalah. Apakah skill-nya memang kurang, cara komunikasi kurang baik, ada perbedaan sudut pandang, atau memang sedang ada masalah keuangan?
Jika dari awal sudah mengetahui masalahnya, kamu bisa lebih mudah menentukan solusi mana yang tepat dan bisa dilakukan. Misalnya, jika yang salah adalah keuangan karyawan, maka perusahaan bisa memberikan benefit yang bisa membantu karyawan keluar dari masalah keuangan tersebut.
Misalnya dengan memberikan benefit akses pembayaran gaji di muka yang membantu karyawan untuk memenuhi kebutuhan darurat mereka sebelum tanggal gajian. Kamu bisa memanfaatkan aplikasi KINI.id untuk memberikan akses gaji di muka untuk karyawan. Sehingga, kamu tidak perlu lagi menyiapkan anggaran atau mengubah laporan keuangan yang ada.
2. Proaktif
Ciptakan situasi kerja senyaman mungkin yang bisa diciptakan perusahaan. Jangan sampai adanya ketegangan antar karyawan dan manajemen, atau karyawan dengan atasan. Karena bekerja dengan situasi seperti itu tidak akan membuat karyawan nyaman. Buatlah suasana seaktif mungkin sehingga tidak adanya ketegangan, dan nantinya karyawan akan nyaman berada didalamnya.
3. Ajak mereka diskusi dan dengarkan keluhannya
Ketika menemukan karyawan yang bermasalah, hindari untuk langsung menghakimi. Cobalah mulai lakukan pendekatan dan ajak mereka berdiskusi juga dengarkan keluhannya. Dengan begitu, diharapkan karyawan tersebut menjadi terbuka untuk menceritakan masalahnya. Sehingga akan ada solusi yang membantu mereka keluar dari masalah tersebut.
4. Beri teguran
Setelah kamu mendengarkan keluhan mereka, pihak perusahaan juga harus menyampaikan keluhan yang manajemen rasakan. Hal ini bukan untuk men-judge karyawan, namun membantu karyawan mengevaluasi dirinya. Cobalah berikan teguran tegas dan tidak menghakimi agar karyawan bisa berubah menjadi lebih baik.
5. Bantu karyawan
Karyawan menjadi aset penting yang bisa membantu perusahaan untuk berkembang. Oleh karena itu, perusahaan wajib membantu karyawan yang bermasalah untuk keluar dari lingkaran tersebut. Dengan membantu mereka, maka perusahaan dan karyawan akan mendapatkan keuntungan pribadi dan profesional yang dari peningkatan kinerja dan komitmen untuk sukses.
6. Yakinkan Karyawan
Ketika menemukan karyawan bermasalah, hindari untuk menjudge mereka, namun cobalah yakinkan mereka dan berikan mereka motivasi. Katakan bahwa perusahaan percaya akan kemampuan yang mereka miliki dan mereka bisa berkembang jika mereka mau. Kata-kata motivasi inilah yang terkadang membuat mereka bangkit kembali dari masalah yang sedang mereka hadapi.
7. Monitoring Karyawan Bermasalah
Pastikan karyawan menyukai perbaikan yang mereka lakuka setiap hari. Ide-ide ini akan membantu perusahaan berurusan dengan karyawan bermasalah. Namun, jika cara di atas sudah kamu lakukan semua, namun karyawan tidak berubah, perusahaan bisa bertanggung jawab secara etis dan legal membantu karyawan pindah ke tempat kerja lainnya.
Nah, itulah ciri karyawan bermasalah dan cara mengatasinya agar tidak berdampak buruk bagi lingkungan kerja maupun karyawan lainnya.